38. Adelyn Olivia

101 36 16
                                    

YOU AGAIN?! • 38 | Adelyn Olivia

"Dia yang dulu melengkapi hidupku lupa kalau sejak kepergiannya. Kekosongan itu telah kupenuhi hingga membuat ruang berbeda yang tak bisa dia lengkapi lagi."

°°°

Mulmed; Devan, Mizel dan Evan
(gak perlu dijelaskan sedang apa, sudah keliatan dari wajahnya bukan? 🤪)

______________ _ ____ _ ___

"Neisya!"

Sontak gadis pemilik nama itu menengok ke belakang saat namanya dipanggil. Tesha tengah berlari ke arahnya dengan tergesa.

Sore ini mereka masih berada di sekolah karena Tesha sibuk rapat osis, sedangkan Neisya sibuk latihan biola untuk pentas nanti.

"Ketemu!" seru Tesha girang lalu menunjukan sesuatu di layar ponselnya kepada Neisya. "Orang yang di cafe udah ketemu dan katanya dia setuju untuk ketemuan sekarang!" sambungnya.

Neisya membulatkan matanya. Gila. Secepat itukah Tesha dapat menemukan seseorang?

Tapi kenapa dia susah nemu jodohnya ya?

"Ketemu di mana?" tanya Neisya tidak meu mempertanyakan suara batinnya sambil membenarkan posisi rusuh tas biola dan ransel miliknya.

"Belum tau, EH!" pekik Tesha lalu men-zoom lokasi yang baru dikirimkan. "Ini ... kan?"

"Ini kan ... apa?"

Neisya kepo lalu mendekat ke arah Tesha. "Di sekolah?" tanyanya.

"Bukan sekolah kita, tapi setau gue Alvet sama mereka punya relasi."

"SMA Kelvat."

•••

Alamak sekarang Neisya menyesal pindah ke Alvet bukan ke Kelvat. Saat ini dia tengah memikmati yogurt terenak yang pernah dia makan di dunia.

Setelah bertemu di depan sekolah, gadis bernama Celestia yang Tesha yakini adalah orang yang dia cari membawa mereka menuju kantin. Karena pikirnya itu satu-satunya tempat yang nyaman untuk mengobrol santai.

"Jadi apa yang membawa lu sampai datang ke sekolah gue?" tanya Celestia sambil memberikan cup yogurt kepada Tesha.

"Hm ... Lu tau orang ini?" tanya Tesha sambil menunjukan tiga kembar foto secara bersamaan lalu menyenggol lengan Neisya yang sama sekali tidak membantunya.

"Paan sih, Sa?! Gue laper, Wawan pelit ga bagi gue jatah konsumsi!"

Terserah! Batin Tesha jengkel.

"Si kembar?" tanya Celestia seraya mengangkat foto yang dia maksud.

"SI-SI K-KE-KEM-BAR?" ulang Neisya super terbata. Dia shock berat, apalagi setelah melihat salah satu foto siswa berseragam SMP.

"Iya. Kakaknya juga sempet sekolah di sini."

Neisya melonggo sementara Tesha sedang mengaitkan sesuatu dengan fakta yang diberitahu Evan beberapa minggu yang lalu.

"Halo? Ada paan Van?" sapa Tesha lalu menutup setengah pintu kamar Mizel.

"Mizel lagi sama lo?"

YOU AGAIN?!   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang