05. Cadel

191 47 3
                                    

Jangan bosen baca part ini wokee?
kali ini aku bikinnya lebih panjang dari sebelumnya hehe semoga kalian sukaa 💙

HAPPY READING ^^

•••

𝐘𝐨𝐮 𝐀𝐠𝐚𝐢𝐧?! ◍ 05 | Cadel

"Lu ngomong r aja remed. Tapi anehnya gue jadi makin tertarik buat jailin lu."

__________ _ _ _

Devan mengembangkan senyumnya saat satu ide terlintas di kepalanya. Dia langsung meminta pulpen dan kertas kepada salah satu siswi.

Dengan senang hati adik kelasnya itu memberinya pulpen dan kertas.

Devan menuliskan sesuatu di sana lalu melipatnya menjadi persegi kecil lalu menyelipkannya di plastik botol.

"Mizel!"

Saat Mizel menengok Devan langsung melempar botol tersebut dan ditangkap dengan sempurna oleh Mizel.

"Tuh ganti rugi gara-gara udah buat lu dihukum!" teriak Devan.

"Tantangan lu gue balesnya secara ga langsung aja ya," gumam Devan. Matanya terus tertuju pada Mizel yang berjalan semakin menjauh dari area lapangan.

•••

"Dev! Lo dari tadi kenapa senyum-senyum ga jelas sih?"

"Iya! Serem gue liatnya! Kalo punya masalah idup bilang aja Dev!"

"Gue bole minta tolong?" Tanya Devan sambil memajukan badannya membuat Reza dan Valdo ikut memajukan badan mereka.

"Minta tolong apa?" tanya Reza.

"Bantu gue itung mundur dari angka 5,"
ucap Devan sambil memundurkan badannya.

Sehingga cowok dengan kacamata hitam kesayangannya yang ditaruh di kepala itu menyender pada punggung kursi.

Dengan nurutnya Reza dan Valdo mengikuti intruksi yang diberikan.

5

4

3

2

BRAKK

Suara bantingan pintu kelas terdengar hingga penjuru ruangan membuat beberapa siswa terkejut.

1

"DEVANNN!!"

Devan masih setia pada posisinya walaupun namanya dipanggil sangat menggelegar. Lagi pula dia juga tahu persis suara siapa itu dan untuk apa orang itu memanggilnya.

Betapa terkejutnya Reza dan Valdo yang melihat keberadaan Mizel. Cewek itu langsung berdiri membelakangi kursi Devan.

pletak. pletak. pletak

YOU AGAIN?!   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang