29. Botol Cupid (2)

77 38 6
                                    

𝐘𝐨𝐮 𝐀𝐠𝐚𝐢𝐧?! ◍  29 | Botol Cupid (2)


"Akan ada saatnya dimana yang membenci akan mencinta dan yang mencinta akan membenci."

____________ ____ ___ __ _ ___

"YAS!! GUE MENANG!"

Sang pemenang langsung bersorak dan bangkit dari kursinya sambil joget-joget tidak jelas, memamerkan kemenangan konyolnya.

Sedangkan yang kalah jengkel kuadrat.

"Beneran gue harus menjauh selamanya?"

"Iya! Kan itu perjanjiannya?"

"Ulang-ulang! Ga adil anjir tadi lo tendang mejanya!" elak Devan.

"Mana ada?! Jelas-jelas tadi kaki gue diem!"

"Terus siapa yang tadi nendang?"

"Mana gue tau?!"

BRAKK!!

Devan dan Mizel memutuskan kontak mata dendaman itu untuk menengok ke kolong meja. Keduanya menyerit kebingungan saat melihat seekor kucing sedang menendang-nendang kaki meja.

Kucing? Keknya ada sesuatu sama kucing deh yang gue lupain.. Batin Mizel.

"Lo suka sama kucing kan?" tanya Mizel.

PALALU GUE SUKA KUCING JEDEL?!

"Mba! Woi, Mba!!! Masa ada kucing di restaurant bintang lima gini?!"

"Maaf banget ya mas, ini kucing milik anaknya Bos jadi diijinin masuk," ujar Naila sambil menggendong kucing berjenis Ashera itu ke dalam dekapannya.

Mizel diam melihat interaksi antara Devan yang berkoar-koar dan Naila yang berusaha sabar menghadapinya.

Kenapa dia tidak menyukai kucing? Seingatnya Devan menyukai kucing.

AISHH BEGOO MIZEL! DEVAN YANG MANA YANG SUKA KUCING TOLOL! BEDA ORANGNYAAA!!

Batin Mizel mengamuk, namun langsung kicep saat mendengar perkataan Devan.

"Lu napa teriak-teriak?"

"Hah?! Gue barusan teriak?" tanya Mizel kelewat polos.

"Iya, lu barusan teriak ngatain diri sendiri bego sama nanya Devan yang mana yang suka kucing," jawab Devan membuat Mizel diam seribu bahasa.

Gatau kenapa, gatau alasannya apa, pokoknya gatau! Intinya sekarang Mizel harus segera lenyap dari hadapan semua orang saat ini.

"U-udah sana lo, bawa kucingnya pergi!" ucap Mizel mengalihkan pandangannya dari wajah cowok di hadapannya.

"Permisi," ujar Naila sopan lalu pergi.

"Kenapa lu tadi?"

"Udah ga perlu dibahas!"

"Jadi-"

YOU AGAIN?!   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang