18. Nasib Pedekate

104 42 13
                                    

YOU AGAIN?! • 18 | Nasib Pedekate

"Kisah yang hanya tertulis dalam lembaran kertas bukan bearti menutup kemungkinan untuk terkumpulkan menjadi buku takdir."

__________ _____ _ ______________

Di waktu yang sama, dalam sebuah kelas yang berisikan para senior jurusan IPA ;

"ASTAGA NAGA DRAGON!" celetuk Reza lalu segera berlari ke pojok kelasnya, tempat dimana Devan dan Valdo berada.

"DEMINYA DEV?!" tanya Reza sambil menunjukan post-an Devan.

Karena kegaduhan yang di buat Reza membuat penghuni kelas XII IPA AHH lainnya kepo.

"Kenapa lagi sih ini gembel?! Gue lagi rekam materi untuk presentasi!" oceh Tesha kesal,
gadis dengan kacamata bulat yang bertengger di hidungnya itu sedang fokus memindahkan semua materi ke dalam HPnya lalu tinggal memutarnya dengan air pods saat presentasi.

Tapi semuanya dikacaukan oleh manusia bernama Rezandra Kindrama!

"LO SEMUA LIAT INI?!" kali ini suara lantang terdengar dari Banbam yang berada di meja depan dekat pintu kelas.

"Liat apaaAAASSTAJEMMMM!!!!" Sherly memegang dadanya kaget saat melihat layar HP Banbam.

Seketika kelas dengan gelar autisem setiap tahunnya itu langsung rusuh, mereka semua kompak ngumpul di pojok kelas mengitari Devan seolah sedang bertukar profesi menjadi reporter yang siap mewawancarai sang bintang.

"Atas dasar apa anda bisa melakukan hal selangka ini?" pertanyaan pertama datang dari Regas, cowok itu menggunakan penghapus papan tulis sebagai microphone.

"Apakah rumor mengenai sepasang sejoli di kelas kita itu benar?" pertanyaan kedua datang dari Levia, cewek itu lebih keren, dia menggunakan microphone karaokeannya.

BRAKK

Suara bantingan pintu kelas terdengar, 30 manusia berseragam SMA Alvet itu langsung menoleh ke sumber suara.

"WOY DEVAN LO SERIUSAN?! HP LU GA DIBAJAK?!" tanya Brila histeris, diikuti rombongan pengikut gossip squadnya.

Gue ga sengaja kepencet aja bisa kek gini, gimana kalo gue beneran post?! batin Devan bersuara.

Seluruh pasang mata serius menatap wajah salah satu siswa tampan yayasan Alvet itu dengan wajah penuh mengintimidasi.

Awalnya ku pura-pura, lama lama ku jadi suka 🎶

Oh Tuhan, inikah yang namanya cinta🎶

"Anjir, dering telepon lo alay banget Za!"

"Hehehe," kekeh Reza tanpa dosa sama sekali "gua angkat telepon dari bebeb gue dulu ya teman-teman," ucap Reza pada seluruh teman sekelasnya yang sudah kepo setengah mati.

"SERIUSAN LO CLOSET?!"

"Ohh oke oke saya segera lapor pada komandan!" ucap Reza lalu memutuskan sambungan teleponnya dan memberikan benda pipih itu kepada Devan.

Seketika mood Devan berubah saat melihat foto yang tertera di layar HP Reza.

"Yang katanya ga suka panas ga nih?" goda Valdo menaik turunan sebelah alisnya.

"Mau liat donk!" ucap Neisya.

"BWAHAHAHAHAHAHA MANTANNYA MIZEL ITU!!" ledek Neisya tidak tahu diri.

"Dari sekian banyak kisah asmara yang gue temui sih harusnya bentar lagi ada kabar balikan," ucap Valdo tepat di kuping Devan.

Tidak! Devan tak terpengaruh sama sekali sampai akhirnya sebuah foto baru masuk memenuhi layar HP dengan casing kodok buruk rupa itu.

YOU AGAIN?!   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang