25. Kepedihan

107 43 10
                                    

HAPPY READING ❤
Mulmed; [song] Couple Of Kids // Maggie Lindemann

𝐘𝐨𝐮 𝐀𝐠𝐚𝐢𝐧?! ◍ 25 | Kepedihan

"Bukan sakit saat ku terjatuh, bukan sakit saat aku ditampar kenyataan, bukan juga sakit dikecewakan. Tapi sakit yang dibuat oleh diri sendiri adalah kepedihan sebenarnya."

___________ __ _ ___ _ __

"Happy birthday to you.."

Mizel menaruh hadiahnya tepat di samping batu nisan lalu tersenyum. Gadis itu bangun lalu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan.

"Woi! Mizel!"

Panggilan itu tak membuat Mizel membalikan tubuhnya lalu menoleh ke sumber suara. Serius, apakah sekarang saatnya dia bertemu manusia itu?

Orang yang dikacangi itu berdecih lalu memutuskan untuk berlari kecil ke samping Mizel lalu mengacak rambut cewek itu.

"Ish, lepasin tangan lo!" sinis Mizel sambil menepis tangan cowok itu.

"Jinakan dikit kek Zell, lembutan dikit, jangan kasar-kasar mulu," ujar Evan.

"Ngapain lo ke sini?! Tunggu-" Mizel mengambil ponselnya lalu melihat deretan angka yang menunjukan waktu, "BEGO! LO BOLOS SEKOLAH HAH?!"

"Stt! Jangan teriak-teriak di sini! Orang bisa auto kejang kalo elu teriak kek begini!" oceh Evan.

"Beneran bolos ya?! Harus gue aduin ke Tante Rara," Mizel mengetik sesuatu di layar ponsel, namun saat dia ingin mengirim pesan tersebut ponselnya sudah terlebih dahulu direbut.

Evan mendatarkan wajahnya sambil memegang ponsel unggu itu sedangkan Mizel tersenyum.

"Oke, fine! Gue traktir elu makan sekarang," ucap Evan pasrah.

"Hehe emang masuk kategori cowok peka ya lo!" puji Mizel setengah ikhlas.

"Kalo ga ngikhlas muji, mending dari awal ga usah muji Zell," keluh Evan.

"Naik apa lo ke sini?" tanya Mizel random.

"Naik odong-odong!" balasnya asal.

"Dih, nyebelin!"

Evan tak membalas, cowok itu jongkok menatap batu nisan lalu merabanya.

"Happy birthday juga bro!"

Mendengar itu, Mizel benar-benar menjadi ingin kembali ke masa lalu. Harusnya saat ini, mereka tengah merayakan acara satu tahun sekali ini dengan sangat meriah.

Setelah mengucapkan wish nya, Evan berdiri lalu membawa Mizel ke dalam dekapannya. Dan seperti biasa, tangis Mizel langsung pecah setiap kali Evan melakukan itu di hari ulang tahun dia.

"Jangan sok kuat-kuat anggun Zell, elu lebih cocok blak-blakan," kekeh Evan yang langsung mendapatkan pukulan keras di punggungnya.

"Vann..." panggil Mizel lalu menoleh ke arah bawah, menatap sendu kuburannya, "Kira-kira di sana, bakal ada yang ceplokin telur ke dia ga ya? Gue ga tahan mau ngeliat wajahnya yang kesel waktu di ceplokin hehe.."

Evan tersenyum mengengar ucapan Mizel, memori mengenai kejadian lucu 4 tahun yang lalu langsung nongol di otaknya.

"Elu inget ga Zell? Pernah sekali, elu sengaja nyeplokin pake telur busuk dan reaksi dia ngakak banget."

"Gue ga sengaja!" ralat Mizel kesal.

FlASHBACK
23 September 2017

Ceplok!

YOU AGAIN?!   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang