24. Happy Birthday

96 40 10
                                    

HAPPY READING ❤
Mulmed : Mizel versi bocah 👶

𝐘𝐨𝐮 𝐀𝐠𝐚𝐢𝐧?! ◍ 24 | Happy Birthday

"Satu hal yang gue rindu setiap tahunnya adalah mendengar ucapan selamat ulang tahun yang diikuti oleh ceplokan telur."

_________ __ _ ___ _

"DEVANN PLISS TOLONG GUE SOB!"

Teriak Reza tanpa suara dari meja barisan dua. Devan mengedikan bahunya, bersikap acuh membuat Reza berdecak.

Suasana kelas sedang sunyi karena Madam Liliosa sedang mengadakan ulangan dadakan. Sudah dapat dipastikan nilai mereka akan sama dengan nomor absen masing-masing. Belajar saja dapat nilai jelek, apalagi tidak belajar sama sekali?

Seluruh murid langsung menekuk wajah mereka saat mendapatkan lembaran soal yang dihiasi oleh jejeran pasukan semut yang sangat banyak.

Takdir berpihak padanya hari ini, Devan tersenyum saat melihat soal yang harus menyertakan alasan. Kalau masalah ini, Devan adalah pakarnya.

Jawabannya sih dia gatau, tapi kalau buat alasan, akan dia buat se-masuk-akal mungkin agar gurunya itu membenarkan jawaban salahnya.

"Alright-alright guys! Waktunya sudah over! Quick kumpulin! GA ADA SHARING JAWABAN YA!" ucap Madam Liliosa dengan logat collabnya sambil menunjuk para murid yang mempunyai hobby berbagi jawaban.

"Ban! Lo kok jahat sih ga mau bagi jawaban?!" bisik Levia sambil memukul kepala Banbam yang masih duduk di kursinya. 

"Gimana mau bagi, kalo otak gue aja ga bagi jawabannya."

"Ah, basi alasan lo!" balas Levia lalu memutar badannya menghadap Sherly, "Sher, lo juga pelit banget anjir gue lempar potongan penghapus kagak dijawab-jawab!"

"Oh jadi elo yang lempar-lempar penghapus ampe masuk ke dalem seragam gue!" ucap Sherly sambil mengambil tumpukan penghapus kecil dari atas meja lalu melemparnya ke wajah Levia.

"Madam! Gimana kalo ulangannya kita aja yang pereksa? Bagi aja secara asal!" ucap Valdo yang langsung menerima acungan jempol dari teman-temannya.

Lumayan bisa belajar nipu-nipu dikit ganti jawaban temen, apalagi soalnya pg semua.

"OH MY GOD!" jerit Madam Liliosa, "Ada maksud apa kamu sampai berbaik hati ingin membantu saya mereksa?" tanya wanita itu penuh selidik.

"MADAM KAN MAU DATE SAMA NOEL MALEM INI! Dari pada gajadi terus entar ngambekan trus entar putus cuman gara-gara mereksa jawaban ulangan kita gimana?" celetuk Reza sok drama sambil memainkan alisnya.

Muka wanita berumur kepala tiga itu bersemu malu karena hubungan backstreet dengan kepala sekolah mereka ketahuan.

"CIAHH BISA BAPER JUGA!!!" goda Reza dengan nada yang super menggelikan.

Devan memutar bola matanya jenuh melihat tingkah teman sekelasnya tidak ada yang benar. Matanya tak sengaja menangkap kursi kosong yang berada di pojok kiri barisan paling depan.

Pantas saja rasanya ada yang kurang hari ini, ternyata gadis toa stadium sepak bola itu tidak masuk. Devan beralih melihat ke arah Tesha dan Neisya secara bergantian.

Ingatannya langsung terlempar pada kejadian kemarin sore. Cowok itu merogoh kantong celananya lalu mengeluarkan sebuah kunci dengan gantungan berbentuk minuman kesukaan Mizel-bobba

FLASHBACK ON

"Astaga kebo banget temen gue hahahahaha."  ucap Tesha mengakhirinya dengan tawa garing saat memasuki kamar Mizel, membuat Devan langsung menyembunyikan barang yang tadi dia pegang. 

YOU AGAIN?!   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang