Disuatu tempat saat musim gugur, gojou duduk sebelah pohon sendirian.
Disana dia hanya menatap minumannya yang dijatuhi daun-daun yang berguguran."Betapa menyedihkan" gumamnya.
Dia menatap pohon yang ada didepannya.
Pohon itu kehilangan daunnya.
Daunnya yang menutupi bagian atas pohon dengan rimbun sekarang berjatuhan dihembus angin.Sama seperti Yuuji dan Gojou.
Gojou kehilangan yuuji, tapi dia tidak mati.
Dia pergi meninggalkannya yuuji.Gojou mengerutkan kening saat mengingat dia dan yuuji berpisah karena suatu masalah yang gojou alami.
'seharusnya aku tidak pernah meninggalkan nya'"Waktu itu juga musim gugur seperti sekarang ya? Sialan"
Gojou hampir menangis mengingat reaksi yuuji yang menghancurnya hatinya.
Wajah itu.
Matanya.
Kepalan tangannya.
Caranya berbicara.
Hati yang putus asa.
Semua terlihat pada yuuji saat hari itu.'bodoh! Bodoh! Bodoh!'
Gojou tidak bisa lagi menahan air mata saat itu juga.
Dia membiarkan itu mengalir deras membasahi wajah nya.
'maafkan aku yuuji...maafkan aku..'
_______Yuuji sedang berada dikamar masih tertidur nyenyak.
Tapi itu tidak bertahan lama, dia terbangun karena merasakan sesuatu yang ringan terus-terusan jatuh dibagian wajah dan badannya.Dia memaksakan matanya untuk terbuka walaupun masih lelah.
Dia menyadari itu adalah daun kering yang masuk kedalam kamarnya melewati jendela.'daun? Astaga jendelanya lupa kututup' dia berdiri dari tempat tidur dan menutup jendela.
Tapi sebelum jendela tertutup semua, dia mengingat sesuatu.
'gojou...'Dia mengerutkan kening dan mengangkat tangan nya kedada tepat dimana hatinya berada.
Saat itu dimusim gugur, dia dan gojou sedang berjalan-jalan melewati banyak pepohonan yg hampir semua daunnya terbang dihembus angin.
Awal yang romantis bagi mereka dengan canda tawa berpegangan tangan dengan erat.
Mereka berhenti sebentar dijembatan dan melihat sungai-sungai yang dijatuhi daun-daun.
"Lihat gojou... Walaupun daunnya jatuh dan kering, itu masih terlihat indah jika menghiasi sungai" gumam yuuji masih memegang tangan gojou.
"Ya.." jawab gojou menatap mata yuuji yang terfokus pada sungai itu.
Yuuji merasakan gojou meremas tangan nya sedikit kuat untuk mengambil perhatiannya.Yuuji menatap gojou dengan binggung "ada apa?" Tanya nya.
"Aku.. ingin bilang sesuatu" ucap gojou mengigit bibir.
"Tentu, apa yang ingin kau sampaikan?" Tanya yuuji meremas tangan gojou dengan lembut.
"Kita..Sampai disini saja" ucapnya menatap mata yuuji.
"Sampai disini saja? T-tunggu apa maksudmu?" Yuuji menarik tangan gojou yang mencoba melepaskan ikatan.
"Ya, maksudku sampai disini saja..hubungan kita yuuji." Kata gojou dengan nada kepahitan.
Keheningan menyambut mereka.
Yuuji masih memproses apa yang dikatakan gojou, sementara gojou masih menunggu perkataan yuuji.Gojou menatap kebawah belum siap menghadap kearah yuuji.
Sampai dia mendengar Isak tangis."Kenapa? Kenapa gojou?! Apa yang salah?" Teriak yuuji membuat gojou mendongak melihat yuuji yang menangis patah hati.
"Tidak mau! Tidak mau, jangan tinggalkan aku-" isaknya lagi.Saat itu juga gojou sangat ingin bunuh diri.
"Tolong yuuji, jangan membuat ini sulit.." kata gojou.Yuuji menatapnya dengan kabur karena air mata.
"Apa yang salah gojou? Kenapa kau-""Aku hanya tidak lagi mencintaimu yuuji" gojou menyela dan yuuji membeku, sekarang Hatinya benar-benar hancur hanya dengan 6 kata yang diucapkan gojou.
Dia manatap gojou dengan sedikit harapan agar gojou berkata itu bohong.
'katakan itu bohong gojou!'"Maaf" gumam gojou dan pergi begitu saja meninggalkan yuuji yang dibelakang nya memohon-mohon agar gojou kembali padanya.
"Maafkan aku yuuji, aku berbohong tapi ini demi kebaikan mu. Dan satu lagi, aku masih mencintaimu apapun yg terjadi. Karena itu aku tidak bisa kehilanganmu secara permanen"
Mengingat kejadian itu disaat hati yuuji kehilangan kehangatan disana.
Hatinya sekarang masih sangat dingin, dia menutup diri, menjauh dari orang-orang, tidak memiliki teman dan hanya menjalani kehidupan dengan sebatang kara dikota besar yg ramai ini.Ya walaupun dia masih menaruh harapan agar gojou datang kepadanya lagi dan dia akan menerimanya.
'dengar gojou, aku tidak akan percaya jika kau berhenti mencintaiku. Kau berbohong, kau mempunyai masalah dan kau tidak ingin berbagi masalah itu denganku. Asal kau tau saja, aku mencintaimu walau ini sudah 2 tahun sejak perpisahan kita'
Aku menunggu mu.