Malam itu sesuatu terjadi pada gojou didalam misi.
Awalnya dia hanya ditugaskan untuk melawan kutukan-kutukan kuat disana.
Yuuji ingin pergi bersama nya tapi gojou menolak untuk membawa yuuji ikut.
"Disana berbahaya yuuji" katanya lembut pada yuuji yang gelisah sangat ingin pergi bersamanya.
"Tapi kau akan melawan bahaya itu sendirian kan? Jadi bawa aku bersama mu!" Yuuji memohon.
"Tidak, kau tidak bisa" bantah gojou.
Yuuji mengerutkan kening dan mengigit bibirnya sampai berdarah.
"Jangan begitu, aku akan kembali dengan selamat. Aku kuat dan kau tau itu" gojou meletakan tangannya dipipi kanan yuuji, mengusap darah yang mengalir dibibir itu.
"Kau janji?"
"Ya, aku janji"
_______"Hei kau tidak menepati janjimu" yuuji berbicara pada laki-laki yang sedang pingsan dan sekarang berada dirumah sakit.
Yuuji menatap wajah yang penuh luka dengan perban dikepalanya dengan sedih.
"Kau terluka gojou.. kau berbohong" bisik yuuji dengan rasa bersalah.
'seharusnya aku mengikuti nya'Yuuji menghela nafas kepedihan melihat pasangan nya terletak dikasur dengan luka-luka dan tidak sadar.
Dia duduk dan memegang tangan gojou yang diinfus.'bodoh..'
________Sudah tiga Minggu sejak gojou pulang dengan beberapa luka ringan dibadan tapi parah dibagian kepala.
Yuuji sedang duduk menemaninya seperti biasanya.
Berharap dan berharap agar gojou membuka matanya.Dan itu terwujud.
Sebuah erangan menyakitkan terdengar diruangan sepi itu.
Yuuji menatap gojou dengan tatapan penuh harapan.Mata biru itu terbuka perlahan mencoba untuk menyesuaikan dengan cahaya disini.
"G-gojou?" Yuuji berbisik menangis.
"Kau akhirnya bangun.." dia terisak.Gojou disana masih berbaring dan mencoba duduk dibantu oleh yuuji.
Dia mengangkat tangannya dikepalanya yang terasa sangat sakit."Kepalamu sakit? Aku akan panggil-"
"Siapa kau?"
Langkah yuuji terhenti saat itu juga.
Jantungnya hampir melompat dari mulutnya."H-huh? Apa maksudmu gojou? K-kau tidak tau siapa aku?" Yuuji membalikkan badan untuk menatap mata gojou.
"Ya, karena itulah aku bertanya siapa kamu" balas gojou menatap tajam.
"Hei jangan bercanda gojou...k-kumohon" Detik itu juga air mata yuuji terancam keluar.
'kau melupakanku gojou?'"Apa maksudmu bercanda? Aku tidak. Jadi? Siapa kau dan kenapa kau bersama ku? Dimana getou?" Gojou berkata dengan nada kesal.
'g-getou? Siapa getou? B-bukankah itu-'
"Hei jangan diam saja disana! Jawab pertanyaan ku" geram gojou pada yuuji yang masih terputar-putar didalam pikiran nya.
"O-oh aku itadori Yuuji, aku... Aku- temanmu gojou-san" balas yuuji gemetar tapi tetap memaksakan senyuman.
"Aku tidak ingat" balas gojou memegang kepalanya.
"I-itu mungkin karena luka dikepalamu- aku- uh aku akan memanggil dokter untuk itu, t-tunggulah sebentar" yuuji bergegas keluar dari ruangan dan berlari untuk memanggil dokter, meninggalkan gojou yang binggung disana.
'dia melupakanku..'
'gojou tidak mengingat ku, tapi dia mengingat getou?'
'jahat sekali..'
Yuuji berlari tanpa sadar air mata keluar deras.