"AKU TIDAK INGIN SEKOLAH!!! KAU DENGAR ITU ORANG TUA?!! PAKAI TELINGA MU!"
sebuah teriak pecah dari rumah besar dengan berbagai macam barang berharga ditata.
Rumah yg layaknya istana yg cantik namun suasana didalam rumah tidak secantik itu.Seorang pemuda berumur 18 Tahun sedang mengamuk disana.
Berdebat dengan ibunya yg memaksanya untuk pergi ke sekolah.
Dia harus belajar agar mendapat nilai yg bagus untuk membanggakan ayahnya.Tapi dia tidak mau.
Ayahnya bahkan sudah tidak pernah pulang dan hanya menetapkan diri diluar negeri.Sungguh ayah tidak masuk akal.
"SATORU!! BERANI-BERANINYA KAU MEMBENTAK IBUMU?!" geram sang ibu.
"Salah mu karena tidak mendengarkan ku! Mulai sekarang jangan ganggu aku!!"
"Tidak! Aku akan membuatmu sekolah walapun hanya dengan guru privat!! Jangan membantah sebelum aku mengurung mu!"
Ibunya pergi dengan sentakan kaki yg marah menjauhi gojou yg sangat ingin melempar sesuatu untuk pelampiasan.
______"Tch. Nenek tua bodoh!" Bentak gojou dengan segelas alkohol ditangannya.
Gojou sekarang berada dikamarnya yg sangat berantakan dengan beberapa gelas pecah dan botol-botol yg berserakan.
Dia mabuk untuk menghilangkan stresnya tapi itu tidak mudah.
Perlu waktu.Dia termenung disana dan masih meminum alkohol.
"Permisi?" Suara datang dibalik pintu tertutup dikamarnya.
"APA?!"
"U-um aku guru privat mu mulai hari ini.."
Gojou terdiam sebentar sebelum memproses.
'si tua Bangka itu!!!' geramnya.Dia berjalan terhuyung-huyung menuju pintunya dan membukanya.
Disana berdiri seorang laki-laki cantik yg lebih pendek darinya, rambut nya berwarna merah muda tapi juga memiliki warna hitam disana, matanya berwarna kuning coklat, dia membawa buku ditangannya dan berpakaian rapi.
Gojou melihatnya dengan tatapan terpesona.
Bagaimana bisa orang itu akan menjadi gurunya?!"O-oh siapa namamu?"
"Itadori Yuuji, salam kenal gojou- ugh -kun?"
"GOJOU-KUN?!" Gojou tidak pernah dipanggil dengan tambahan kata -kun , ini pertama kalinya seseorang memanggilnya begitu.
"A-adaapa apa? Apa aku salah nama? U-um gojou-san? Gojou-sama?" Yuuji mengoceh binggung.
"Ah tidak. Panggil saja gojou"
"Tapi-"
"Panggil. Saja. Gojou."
"B-baiklah"
'oh dewa dia imut sekali!!!! IBU AKU MENCINTAIMU'
______Sejak perkenalan pertama gojou dengan guru privat nya, Sekarang dia sudah menjadi murid yg rajin.
Tapi rajinnya hanya dalam hadir dipelajaran, bukan dalam pelajaran nya.Untuk apa belajar? Dia sudah pintar.
Dan yg dia incar kali ini adalah gurunya.
Dia berniat menjadikan gurunya adalah orang yg akan mengambil pe*is gojou didalam dirinya.'lihat saja sensei~'
______".. baiklah sampai disini. Apa ada yg tidak kamu mengerti?" Yuuji bertanya sambil menutup spidol dan duduk menatap gojou.
"Um ada. Bagian ini, tolong dijelaskan?"
"Oh ini kah? Tentu."
Saat yuuji mulai menjelaskan lagi, gojou hanya memperhatikannya tanpa mendengar kan semua ke penjelasan.
'astaga setelah dilihat lebih dekat, wajahnya mulus sekali. Apa laki-laki secantik ini mempunyai pasangan?"
"Hei sensei?"
"Ya?"
"Apa kau mempunyai kekasih?"
"H-hah? Kenapa tiba-tiba?"
"Aku penasaran jadi jawab."
"T-tidak, aku tidak punya"
"Begitu, bagus."
"Bagus?"
"Ya, sangat bagus."
"Aku tidak mengerti"
"Itu tidak apa"
Dengan begitu yuuji melanjutkan pembahasannya pada gojou.
______Setelah beberapa kali mengajarkan gojou, yuuji sampai pada pembelajaran terakhirnya.
"Baiklah, hari ini adalah hari terakhir aku mengajar, kau sangat pintar dari semua pelajaran yg kuberika" senyum yuuji pada gojou yg sedang terbinggung-binggung disana.
"Yahh ini tidak akan menjadi yg terakhir jika aku tidak membiarkan mu" balas gojou.
"Huh? Apa maksudmu-"
"Sensei- tidak. Yuuji mulai sekarang kau akan menjadi kekasihku"
"HUH?! Tunggu-"
"Yah tidak perlu menunggu~"
Gojou datang menghadap yuuji dan dengan tangan secepat kilat, dia meraih dagu yuuji dan membenturkan bibir mereka.
Yuuji yg terdiam memproses apa yg dilakukan muridnya.
DIA MENCIUM NYA!!"Mmmfhh-"
Ciuman itu sangat gila.
Gojou menahan dan itu membuat yuuji tersentak.
Dia tidak akan melepas yuuji sampai nafas dibutuhkan."Pwah! Ha.. hah"
"Sepertinya sensei menyukai itu"
Gojou menyeringai nakal dan membuat yuuji tersentak takut.
'mengapa muridku berbeda?'