bentakan Bara

665 25 0
                                    

Stelah izin kepada osis dan guru yang bertugas dan saat itu suruhan papanya datang dan Bara lgsg pulang untuk membawa Vanka ke rumah sakit.

Setelah sampai di rumah sakit Vanka langsung di tangani di ruang UGD,dan sekarang Bara sedang duduk di salah satu bangku sembari menunggu dokter yang menangani Vanka.

Bunda dan Ayah Vanka sedang ada perjalan bisnis di Singapura sementara Papa dan Mamanya sedang di tempat oma nya di Surabaya.

Tiba tiba seorang dokter perempuan ber name tag Clarin itu keluar dari ruang UDG bersama seorang suster.

"Keluarga pasien bernama Jovanka?"

Bara mengangguk "iya dok saya suaminya,"

Dokter tersebut mengangguk walau sedikit tak percaya tapi ia tak terlalu memperdulikan itu "pasien hanya demam biasa karena daya tahan tubuhnya yang sedikit menurun mungkin karena terlalu banyak terkena angin jadi saya sarankan agar nona Vanka tak terlalu lama berada di luar ruangan karena daya tahan tubuhnya yang sensitif,dan skrng pasien sudah boleh di jenguk"

Bara mengangguk mungkin karena Vanka kebanyakan main di pantai makanya kaya gitu "terima kasih dok,"

Dokter itu mengangguk sembari tersenyum "sama sama kalau begitu saya permisi,"

Setelah kepergian dokter tersebut Bara lgsg memasuki ruangan itu dan melihat Vanka yang tidur dengan pulas,ia duduk di kursi yg tersedia di samping brankar.

Karena merasa ngantuk Bara mulai memejamkan matanya.

---

Mentari mulai masuk lewat jendela kamar rumah sakit yang di tempati seorang gadis cantik berambut sepunggung yang tengah asik memejamkan matanya siapa lagi kalau bukan Jovanka.

Karena sedikit terganggu oleh cahaya matahari Vanka terbangun dan melihat Bara di sampingnya yang ikut tertidur.

"Bar,"

Karena merasa ada yang mengoyang goyangkan tangannya,Bara terbangun dan hal pertama yang ia lihat adalah wajah pucat istrinya "hm apa?"

"Haus,"

Bara lgsg mengambilkan air putih yg tersedia di nakas rumah sakit dan memberikannya kepada Vanka

"Udh?"tanya Bara

Vanka mengangguk "makasih,"

"Sama-sama,"

Sungguh ini kali pertama Bara mengucapkan kata "Sama-sama" karena biasanya dia hanya menganggukan kepalanya tapi kenapa dengan Vanka tidak?

"Kok gw disini?"tanya Vanka

"Karna lo sakit makanya disini,"jawab Bara

Vanka mengerucutkan bibirnya membuat Bara sedikit terkekeh "ngapain coba gw disini?kan bisa di rawat di rumah ga harus di rumah sakit,"

"Gak,semalem lo panas banget makanya gw bawa kesini,"jawab Bara jelas ia tak memperbolehkan Vanka untuk pulang ke rumah karena kondisi gadis itu masih blm pulih

Vanka mengangguk pasrah "bunda sama ayah mana?"

"Singapur,"

Vanka semakin mengerucutkan bibirnya "trs kapan pulangnya?"

"3 hari lagi,"jawab Bara

Vanka menghela nafas dan hanya mengangguk pasrah ia rindu bundanya "gw kangen bunda,"

"Ya udh sabar 3 hari lagi bunda pulang,"jawab Bara sambil mengelus pucuk kepala Vanka

Tiba tiba suster masuk dengan 1 nampan berisi satu mangkuk bubur dan 1 gelas air putih dengan obatnya sekaligus "permisi ini sarapannya silahkan di nikmati,"

ALVANKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang