Vanka demam

645 20 0
                                    

Hari ini genap 3 hari SMA Anugrah sedang jalan sana sini karena masih pagi dan banyak yg ingin mandi,mungkin besok mereka akan kembali ke rumah masing-masing.

Sementara ada satu gadis cantik dengan rambut sepunggung dengan netra coklat hazel yang sedang memakai hoodie hitam milik Bara kemarin karena entah kenapa dia kedinginan tapi hari ini panas.

"Lo kenapa pake hoodie?hari lagi panas kaya gini lo pake gituan ga kepanasan apa?"tanya Clara

Vanka ngegeleng "dingin gatau kenapa?"

Bisa Clara lihat muka gadis itu sedikit pucat dengan mata sayu beda sekali seperti biasanya. Biasanya Vanka itu mukanya datar tapi ini kenapa jadi sayu?

"Lo kenapa?"tanya Clara

"Gapapa cmn agak kedinginan aja mungkin lagi kurang fit,"jawab Vanka

Clara ngangguk klo Vanka menjawab kurang fit berarti butuh susu coklat atau coklat panas.

"Mau gw ambilin susu coklat?atau coklat panas?"tanya Clara

Vanka ngangguk "tolong ya Ca,"

"Yoi,"jawab Clara dan melenggang pergi untuk membuatkan susu coklat untuk sahabatnya.

Setelah beberapa saat Clara kembali dengan secangkir susu coklat "nih abisin,"

Vanka ngangguk "thanks,"

"Masama."

Setelah selesai meminum susunya Vanka membuka hpnya ternyata ada pesan masuk dari Bara

Husband🖤

dmn?

tenda lah

udh makan?

udh tadi

klo ad apa apa kabarin

iya
Read

Hanya itu namun dapat membuat Vanka senyum senyum sendiri karena perhatian kecilnya Bara.

Clara mengernyit "kenapa lo senyam senyum?"

Vanka mendongak "gapapa."

Clara bergidik ngeri "gila lo?"

"Kurang ajar,kaga,"

Clara tiba tiba mengangguk "chatan sama husband yak,"

Vanka ngangguk pelan "knp emng?

Clara ngegeleng "gapapa,iri aja."

Sudah lah kalau kata 'iri' sudah keluar berarti Clara sedang memikirkan nasib hubungannya dengan sang pujaan hati Byan. Memang Byan care denganya perhatian Byan juga tak main main padanya namun itu tak cukup Clara juga butuh kepastian dia tak mau di gantung terus seperti kain jemuran,itu kata Clara.

"Sabar aja gw yakin suatu saat nanti dia pasti jedor lo kok,atau mungkin nanti dia lgsg mau ngajak nikah."kata Vanka

Clara mengangguk lesu "entah lah nyatanya hubungan tanpa kepastian itu lebih menyakitkan dari pada pacaran tapi ga di anggep."

Vanka terkekeh kecil sejak kapan sahabatnya ini bijak "oh ya?emng lo pernah ga di anggep?"

"Ya engga tapi kaya lebih sakit aja gitu,lo bayangin Va!siapa sih yg ga baper kalau di perhatiin di telfonin tiap malem chatingan tiap malem gw tanya coba?"

ALVANKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang