ALVANKA

friendzone

HAPPY
READING

Malam setelah Vanka dan Bara menjenguk Byan setelah cowok itu sadar. Bara memilih untuk pulang karena Vanka yang katanya tiba tiba mual. Entah karena apa.

Bara takut anaknya dan istrinya kenapa-napa lagian kalau ingin menginap di rumah sakit Vanka tidak mau. Vanka tidak akan pernah nyaman di rumah sakit.

Dan sekarang bumil cantik itu tengah tertidur pulas. Padahal jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang. Namun Bara tidak ada niat sedikitpun untuk membangunkan Vanka.

Yang di lakukan Bara sekarang adalah bermain game di ponsel dengan punggungnya yang bersandar di dinding ranjang.

"KALAH JANCUK!"teriak Bara

Vanka melenguh tak nyaman saat mendengar teriakan Bara. Membuat Bara langsung menatap istrinya dan mengelus lembut surai istrinya.

Lagian kenapa bisa ia mengumpat sekeras itu. Bodoh sekali bukan? Ya maklum keceplosan.

Setelah di rasa Vanka kembali tenang dalam tidurnya Bara langsung berdiri berniat membuat roti dan susu bumil itu lalu membangunkannya.

Bara mulai mengolesi roti dengan selai kesukaan Vanka selama hamil. Gatau angin dari mana selama hamil suka banget sama strawberry padahal setau Bara, Vanka itu anti banget sama buah berwarna merah itu.

Suami idaman bukan? Sangat-sangat mengerti tentang istrinya. Ya mungkin semua orang ingin memiliki suami seperti Bara. Yang pekanya naudzubillah.

Setelah selesai membuat roti dan susu Bara mulai membawa nampan berisikan sarapan sang istri ke kamar.

Bara mulai mengelus surai Vanka. "Sayang,"

"Ayok bangun sarapan,"ujar Bara

"Jangan ganggu Bar ih! Capek tau nggak!"ujar Vanka kesal

"Bangun dulu, sarapan. Nanti kalo udah sarapan terserah kamu mau tidur sampe maghrib pun aku nggak akan bangunin,"

Vanka seolah tuli, ia tidak mendengar ucapan suaminya. "Ayok sayang, nanti sakit"

Vanka berdecak malas lalu membuka matanya sedikit. "Jam berapa?"

"Jam sebelas siang,"jawab Bara

Vanka menggaruk pipinya kesal lalu mencoba bangun dengan bantuan Bara. Bukannya duduk untuk menyelesaikan sarapannya. Vanka malah melingkarkan tangannya di pinggang Bara.

"I got you"ujar Vanka

Bara hanya terkekeh pelan lalu merapikan surai Vanka yang berantakan. Vanka itu makin hari makin gemes jadi Bara tuh-- ya gitu lahh.

Bagi yang paham aja:v

"Ngantuk,"rengek Vanka

"Iya, sarapan dulu ya sayang baru nanti tidur lagi,"jawab Bara

"Hm hm,"jawab Vanka lalu membuka mulutnya membuat Bara menghela nafas. Bara mengambil roti di atas nakas lalu menyupkan ke mulut Vanka membuat bumil itu tersenyum senang.