Pagi-pagi sekali, Byan tidak menemukan Clara di sebelah-nya. Apa gadis itu mandi setelah itu ganti baju atau kemana?
Byan berfikir mungkin, Clara sedang mandi pasal-nya Byan mendengar gemercik air di dalam kamar mandi.
Tiba-tiba Clara keluar dengan rambut yang digulung dengan handuk, kaos oblong berwarna putih dan celana training abu-abu.
"Eh? Udah bangun"ujar Clara sambil duduk di sebelah Byan
"Mau makan?"tanya Clara dengan senyum-nya
"Nanti aja,"jawab Byan
Clara mengangguk tiba-tiba Bunda Mitha masuk. "Pagi, ayo sarapan dulu Ca,"
"Pagi juga Bunda, sebentar lagi Bun. Nanti barengan sama Byan"jawab Clara
"Oh gituu, padahal Bunda mau ngajak kamu ke resto depan mau beliin makan buat temen-temen Byan yang nginep,"
Clara menoleh ke arah Byan. "Boleh?"
Byan mengangguk. "Jangan lama-lama,"
"Iya nggak lama tenang aja pacar kamu aman sama Bunda,"jawab Bunda dengan nada menggoda
Clara salting sediri mendengar-nya. "Bunda tau daru mana?"
"Ini tuh Bunda sayang, apa sih yang nggak Bunda tau tentang kalian,"ujar Bunda Mitha
Clara terkekeh. "Yaudah ayok Bun,"
"Yok, Bunda pinjem pacar kamu ya Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam"
---
"Gimana enak nggak tidur di rumah sakit?"tanya Bunda Mitha
"Kurang nyaman sih Bun emang,"jawab Clara jujur
Bunda Mitha mengangguk paham. "Bunda juga sama,"
"Byan itu sebenernya rapuh,"ujar Bunda Mitha tiba-tiba membuat Clara terdiam
"Kenapa rapuh? Karena dia nggak sekuat yang kamu lihat selama ini, Byan itu jadi pendiem karena perceraian Bunda sama Ayah-nya Byan. Intinya kamu harus jaga Byan sebaik-baiknya karena Bunda gatau Bunda masih bisa jaga Byan atau nggak,"ujar Bunda Mitha
Clara lama terdiam, sampai akhir-nya mengangguk pelan. "Caca usahain Bun,"
"Bunda udah denger semua cerita kamu dari Mama kamu, dan yah cerita kalian hampir sama."ujar Bunda Mitha
Clara hanya bisa tersenyum tipis, bahkan sekarang ia tak tau Papa-nya dimana. Pasal-nya setelah Mama dan Papa-nya resmi bercerai, Clara tidak pernah di hubungi atau menghubungi Papa-nya. Clara rasa ia belum siap saat itu sampai sekarang pun Clara belum siap.
"Clara aja nggak tau sekarang Papa Clara dimana,"ujar Clara
Bunda Mitha tampak menegang sebentar lalu kembali ke wajah-nya lembutnya dan mengelus pundak Clara. Hanya mengelus tanpa berbicara apa-apa.
---
Setelah selesai membeli makanan di Restaurant yang ada di depan Rumah Sakit, Clara dan Bunda Mitha memutuskan untuk langsung pulang.
"Kamu masuk aja, Bunda mau ngasih ini ke mereka"ujar Bunda Mitha dan Clara mengangguk kebetulan saat ingin masuk Suster yang akan memberikan makanan juga ingin masuk. Jadi langsung di berikan kepada Clara.
"Ini sarapan untuk Pasien Byan ya Mba,"ujar Suster tersebut
Clara mengangguk dengan mengulas senyum ramah. "Makasih ya Sus,"
"Sama-sama, saya permisi"ujar Suster itu pamit undur diri
Clara mengangguk lalu membawa makanan Byan ke dalam ruang rawat. "Heyy, yok makan dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANKA
DiversosApakah yang biasanya dilakukan oleh seorang remaja berusia 17 tahun?bersenang-senang menghamburkan uang bukan?tentu tapi tidak dengan 2 remaja yang harus menerima perjodohan dari orang tuanya. Dia badboy SMA Anugrah harus di jodohkan dengan si canti...