Guyuran air shower membasahi tubuh Vanka yang di balut kaos kebesaran milik Bara sejak dua jam yang lalu. Ia marah sedih bercampur aduk menjadi satu,air matanya terus mengalir seiringan dengan guyuram shower.
Sementara itu Bara yang sudah mengetuk pintu toilet dari tadi,tapi tak kunjung di buka oleh Vanka. Ia khawatir gadis itu sakit.
"Van,bukain pintunya."
"Vanka"
Karena sudah lelah mengetuk tapi tidak di bukakan juga,Bara mendobrak pintu toilet dan melihat Vanka yang berada di bawah shower.
Vanka hanya melirik sekilas ia benci mengingat kejadian semalam yang membuat ia kehilangan mahkotanya. Dan bukan hanya itu ia juga benci kala berfikir bagaimana jika ia hamil?
"Van,lo gila?lo udh hampir dua jam di situ lo bisa masuk angin Vanka"tegas Bara sembari menarik lengan Vanka,lalu menariknya ke dalam pelukan hangat Bara.
"Hiks..B-bar l-lo jahat!"teriak Vanka seraya memukul dada Bara. "Lo jahat Bara! Lo jahat gw benci sama lo!"
Bara semakin mengeratkan pelukannya pada Vanka. "Maafin aku"
"K-kamu jahat!"teriak Vanka dengan suara bergetar.
Bara menyesal?pasti,ia tak tahu harus bagaimana sekarang. Ia juga bingung,menyesal,dan ini semua karena Rendy!
"Udh ya nanti kamu sakit,"ucap Bara lembut
Vanka hanya diam. Bara menyuruh Vanka untuk menganti pakaiannya agar gadis itu tidak masuk angin.
Dan tanpa sadar mereka sudah menganti kosakata dari lo-gw menjadi aku-kamu
--- 💗 ---
Sekarang Vanka sedang tidur dengan pulas,selepas menangis di pelukan Bara tadi ia langsung tertidur setelah menganti pakaiannya.
Dan Bara,laki-laki itu sedang duduk bersandar pada dinding ranjang seraya mengotak-atik laptopnya.
Vanka mengerjapkan matanya pelan lalu mecoba bangun tapi kepalanya pusing sekali. "Awh,"
Bara menoleh. "Kenapa?"
"Pusing,"jawab Vanka pelan
"Ga ush bangun makanya tiduran aja,"kata Bara sambil menidurkan kembali Vanka lalu mengelus surai coklatnya.
Vanka hanya diam. Ia pusing sekali sekarang tak tahu harus apa. "Pusing Bar,"
Bara mengangguk,ia memijat pelan kepala Vanka. "Pusing banget ya?"
Vanka mengangguk pelan. "Iya"
"Ya udh tiduran aja,jangan kemana-mana dulu,"kata Bara
Vanka mengangguk. "Bar,"
"Hm?apa?"
"Maaf ya,"cicit Vanka
Bara mengernyit bingung. "Maaf untuk apa?"
"Maaf mungkin tadi aku agak kasar ngmng sama kamu"jawab Vanka pelan.
Bara mengangguk. "Gapapa,aku ngerti kok seharusnya aku yang minta maaf karena kelakuan aku,"
Vanka hanya mengangguk pelan,pusing di kepalanya membuatnya sedikit sulit untuk membuka mata. "Ya gapapa,aku pusing banget"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANKA
De TodoApakah yang biasanya dilakukan oleh seorang remaja berusia 17 tahun?bersenang-senang menghamburkan uang bukan?tentu tapi tidak dengan 2 remaja yang harus menerima perjodohan dari orang tuanya. Dia badboy SMA Anugrah harus di jodohkan dengan si canti...