bete

462 24 0
                                    

Seperti biasa,Vanka akan turun 10 meter dari sekolah tepatnya di perempatan dekat sekolah.

"Jangan kecapean,"

Vanka mengangguk "iya" jawabnya "kamu, masuk kelas jangan bolos,"ujar Vanka sambil memicingkan matanya

"Iya,diusahain."jawab Bara

Vanka berdecak lalu pergi meninggalkan Bara yang menghela nafas,memang bumil itu kayak gitu,moodyan.

Setelah masuk ke gerbang,Vanka melihat banyak siswa-siswi berkeliaran sekitaran sekolah padahal ini sudah menunjukkan pukul 06.45 seharusnya sebentar lagi mereka masuk,tapi kenapa mereka semua masih di luar kelas.

Sesampainya di kelas,Vanka melihat Clara dan Azkia yang sedang berbicara ringan.

"Kenapa belum bell?"tanya Vanka saat sudah mendudukan bokongnya di bangku

Clara menoleh "ada murid baru pindahan Milan katanya,jadi guru lagi pada rapat kayaknya kita bakalan jamkos,"

Vanka mengangguk "oh gituu,ya udh kalian mau tetep disini?"

Clara menggeleng "enggak,mau ke kantin"

"Ya udh ayok,"ajak Vanka

Akhirnya mereka bertiga berjalan ke arah kantin dengan candaan dan gurauan. "Lo kemana aja Ki 2 hari ga keliatan?"

"Biasa lah,"jawab Azkia dengan senyumnya

Vanka mengangguk "udh kelar?"

"Blm sih cmn 2 hari kmrn gw kek ibu hamil mau melahirkan,"jawab Azkia

"Cobaan itu namanya,"jawab Clara sambil memasukkan ponselnya ke saku rok abu-abunya,ia baru selesai menjawab pesan dari mas crush.

"Cobaan banget,Lova mah enak lah kita"ujar Azkia

Clara mengangguk "lo ga boleh minum es dong?padahal gw mau traktir es kelapa,"

Azkia melotot "mentang-mentang gw lagi kedatangan tamu,"

Clara terkekeh ringan,membuat yg melihatnya dari jarak jauh tersenyum tipis melihat kekehan Clara karena ya memang cantik. "Iya deh gw beliin lo tapi bukan es kelapa,"

"Trus apa?"

"Terserah lo yg penting jangan es ntar kita yg repot,"

Azkia mengangguk antusias. Perlu kalian tahu kalau di antara mereka bertiga yang paling royal soal uang itu Clara,karena dia kalau udh nraktir dua curutnya itu ga nanggung-nanggung,bisa abis seratus ribu, tapi Clara enjoy aja. Bukan karena mamanya banyak duit bukan,itu juga bukan duit mamanya duit Clara sendiri. Dia itu umur segitu udh ada penghasilan yaitu pembuat aksesoris.

Tak terasa mereka sudah sampai di kantin,dan akan menempati satu meja namun suara Azri lebih dulu menginterupsi. "Caca!"

Clara yg merasa terpanggil pun menoleh. "Ya?"

"Sini,"ujar Azri

Clara pun mengangguk lalu mereka bertiga berjalan ke arah Bara dkk yang sedang memperhatikan mereka. "Apaan?"

"Di suruh duduk sini kalian,"ujar Azri

Akhirnya mereka bertiga duduk di meja Bara dkk ya meja yang menjadi incaran para kaum hawa,namun sekarang diisi oleh 3 gadis cantik.

"Kalian belum pesen?"tanya Clara

Azri menggeleng "pada ngoceh semua gaada yang mau pesen,"

Clara menghela nafas "yaudh gw aja yg pesen bareng Kia,"

Kia yg sedang mengobrol dengan Samudra langsung menoleh "apa?"

"Temenin gw mesen makanan hayu,"ajak Clara

ALVANKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang