setelah acara nyanyi-nyanyi tadi bunyi bell istirahat udh bunyi dn skrng Vanka and the genk lagi jalan ke arah kantin dengan tawa yang mengelegar.
"anjayaniii,"ucap Clara sambil ketawa terbahak bahak
ya mereka tertawa hanya karena tadi mereka cerita yang berujung ketawa kek orang gila di koridor.
"bangke emng,"ucap Azkia sambil tertawa keras
"siapa bilang gitu?"tanya Vanka sambil ketawa kek orang gila baru kali ini dia kek gitu eh engga deng 2 kali udh pas bully Azkia yg berujung Azkia pingsan dan skrng.
"dia ngejek masa,"kata Clara sambil ketawa
"hey!kamu yang disana"ucap Clara tegas sontak hal itu membuat siswa siswi yang di koridor terdiam "TAREK SIS SEMONGKO,"lanjut Clara sambil tertawa
Vanka yg udh gatahan udh ngalir aja ngakak sama temen-temennya karena cmn sahabatnya yang bisa buat dia kek gini.
"KINI TINGGAL AKU SENDIRI,"lanjut Azkia
yah sekarang mereka sudah menjadi pusat perhatian tapi mereka ga peduli penting hepi
sampai ada satu siswi yang mentap mereka dengan tatapan sinis
"naon?mau abdi colok itu mata?"tanya Clara
"dih,sok cantik,"ujar siswi itu
"IRI BILANG SAHABAT,"teriak mereka bertiga sambil ketawa sontak hal itu membuat semua siswa sisiwi di koridor ikut tertawa melihat wajah merah menahan malu dari siswi itu.
"ANJAYANI MALU TEH?"tanya Azkia
"gausah kecentilan deh kalian,mau gw gibeng?"
"Ampun Mbak jago,"kata Vanka sambil mengatupkan kedua tangannya di depan dada tak lupa wajahnya yg dibuat seperti orang takut.
Siswi itu tersenyum menang tapi berubah seketika saat Vanka mengatakan
"tapi boong hayuu"
sepertinya hilang sudah aura dingin Vanka.
"pergi jauh jauh deh ntar lo depresod gegara kita bully,"kata Azkia
"jalan buruan,"suruh Vanka
akhirnya mereka kembali berjalan diiringi tawa menggelegar mereka tanpa tau ada 6 pasang mata yang menatap mereka dengan berbeda-beda.tatapan sulit diartikan,ada yg ikut tertawa.
---
sampe di kantin Vanka lgsg duduk dan Clara sama Azkia pergi stand makanan dan minuman."hay,"
Vanka ngedongak "ya?"
Laki-laki itu mengaruk tengkuknya yang tak gatal "b-boleh gabung?"
Tatapan Vanka berubah menjadi semakin datar dia hanya diam malas berkomentar
"ah engga,gw mau ngajak lo ngmng,"lanjut Laki-laki itu
Vanka menggeleng "gw sibuk!"
"sekali ini aja sblm gw pergi dari sini,"
Vanka yg dari tadi menunduk sedikit mengernyit apa maksud laki-laki ini lantas Vanka lgsg mendongak menatap lawan bicaranya dengan dahi berkerut.
"nanti aja gw jelasin skrng kita bisa ga buat ngmng sebentar,"
Vanka mutar bola matanya males lantas membuka aplikasi chatnya dan mengirim pesan kepada sahabatnya klo dia pamit sebentar
Cecans✨❤
gw ke rooftop sbntr
Kia❣
ngapain?ada urusan sbntr makanan gw tarok aj
di meja ntar gw makan pas udh kelar.Kia❣
okee,jangan lama lama yahm
Read by 1"buruan!"ketus Vanka lgsg bediri dan meninggalkan lelaki itu sebenarnya dia malas tapi mau bagaimana?dari pada tak dituruti dan laki-laki itu selalu menganggunya.
sesampainya di rooftop Vanka lgsg duduk di salah satu sofa disana dan bersikedap dada.
"mau apa?"tanya Vanka datar
Laki-laki itu berdehem pelan untuk menghilangkan rasa canggungnya "gw mau minta maaf sama lo,"akhirnya terucapkan juga kata kata tersebut.
"buat?"
"semua kesalahan yg pernah gw buat ke lo,"
Vanka mengangguk tapi mukanya tetap datar "so?"
Laki-laki itu meneguk salivanya susah payah aish,perempuan ini menyeramkan sekali "y-ya gw mau minta maaf sama lo karena gw mau pindah ke Milan,"
Vanka kaget?jelas tapi tak di tunjukan olehnya "oh,trs?"
"gw cmn mau minta maaf aja sebelum gw pergi dari Indo,"
Vanka ngangguk "kenapa?"
Vanka bingung kenapa laki-laki ini tiba-tiba ingin pindah?
"kenapa apanya?"tanya Laki-laki itu balik
Vanka mendengus,malas sebenarnya tp dia ingin tahu "kenapa lo pindah?"
Laki-laki itu tersenyum "gw mau nata hati,"
Seketika Vanka terdiam hanya menatap langit biru,apa maksudnya menata hati?
"jadi?lo mau pinda cmn gara-gara itu?"tanya Vanka dengan datarnya
Laki-laki itu mengangguk "iya,disana gw bisa sedikit tenang mungkin klo disini ga bisa,"
Vanka mengernyit "maksud lo?"
"ya intinya gw pengen buka lembaran baru,"
Vanka mengangguk "klo itu yg terbaik,"
"maaf atas kesalahan yg pernah gw buat ke lo,"
"hm,udh kn?"tanya Vanka
Laki-laki itu mengangguk "udh,"
"ya udh gw pergi dulu,"kata Vanka sambil berdiri
saat hendak pergi Vanka menepuk pundak laki-laki itu membuat laki-laki itu terdiam menegang "good luck niel,"setelah itu Vanka pergi dari rooftop
"gw sayang lo,"gumam Laki-laki yang di panggil 'niel' itu
TBC.
gantung hehe biasa lah ya
gw tukang gantung eh ga deng
keknya gw yg sering di gantungin bukan
gw yg sering gantungin anak orng
kek jemuran.kepoo ga siapa cowo tadi?
part selanjutnya gw ceritain deh
itu yang pernah manggil Vanka itu loh?
baca part 'siapa?' deh.btw,kalian apa kabar?
baik kan?gw pusing deh nulis nih cerita
tapi gaada yang baca gw jadi
lesu banget mau up tapi gpp
gw usahain buat up terus
wllpun gaada yang baca heheoke deh segitu dulu ya
stay safe jaga kesehatan😁
luvluv buat kalian❤
Wthluv
Sis✨
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANKA
AcakApakah yang biasanya dilakukan oleh seorang remaja berusia 17 tahun?bersenang-senang menghamburkan uang bukan?tentu tapi tidak dengan 2 remaja yang harus menerima perjodohan dari orang tuanya. Dia badboy SMA Anugrah harus di jodohkan dengan si canti...