Aku Sayang Kamu

460 14 2
                                    

Pukul 01.00

Vanka mengerjabkan matanya pelan, lalu saat sudah jelas ia menatap ke samping, tepat ke arah suaminya yang sedang tertidur pulas.

"Bara"

Tidak ada sautan.

"Baraa"

Tetap tidak ada sautan.

"Aldebarannnn"

"Hm"

Vanka mengerucutkan bibirnya, masa jawabannya cuman hem doang?!

"Bangun dulu"ujar Vanka

"Apa?"tanya Bara, tetapi matanya tetap tertutup. Sungguh Bara sangatlah mengantuk.

"Baraaaaaa!"rengek Vanka kesal

"Kenapa sih, Yang?"tanya Bara

"Anak kamu pengen mie goreng"ujar Vanka pelan namun bisa di dengar Bara

Bara menggaruk pipinya kesal lalu membuka matanya, mendapati mata Vanka yang sudah berkaca-kaca. "Ini jam berapa sayang? Besok ya"ujar Bara lembut

"Maunya sekarang Baraaaaa!"

Bara menghela nafasnya sebentar lalu duduk di atas tempat tidur di ikuti oleh Vanka. Bara menatap istrinya lalu menarik kepala Vanka untuk bersandar di dada bidangnya.

"Jangan nangis"ujar Bara melihat pundak istrinya sudah bergetar

Vanka menggeleng samar. Vanka akui, memang selama hamil ia menjadi sangat-sangat cengeng. Ia juga kadang merasa bersalah karena selalu menyusahkan Bara.

"Yaudah ayo buat mie gorengnya"ajak Bara seraya melepaskan pelukannya dan mengusap air mata istrinya.

"Aku ngga nyusahin kamu lagi kan?"tanya Vanka

"Sayangnya Bara, dengerin ya. Kamu itu ngga pernah nyusahin aku. Stop bilang kaya gitu oke?"

Vanka hanya mengangguk.

"Ayo buat mie gorengnya"ajak Bara lalu menarik tangan istrinya pelan, untuk berdiri.

Akhirnya, setelah drama singkat tadi, kedua pasutri itu berjalan ke arah dapur untuk memasak mie goreng. Sesuai permintaan si Utun.

"Kamu duduk sini,"ujar Bara setelah manarik sebuah kursi yang ada di meja makan, dan menyuruh Vanka duduk.

Vanka mengangguk seraya tersenyum lalu duduk dengan tenang. Sementara Bara, cowok yang sama sekali tidak mengenakan atasan itu mengeluarkan sebungkus mie goreng dari lemari.

"Pakai telur ngga?"tanya Bara

Vanka mengangguk. Bumil itu menopang dagunya dengan tangan sembari menatap Bara yang sibuk membuat mie goreng.

Setelah hampir 10 menit berkutat dengan dapur, Bara pun membawakan sepiring mie goreng dengan hiasan telur diatasnya.

Vanka bersorak bahagia. "Aaaaaa lucuu"

Bara tersenyum tipis. "Habisin, itu buatnya pake cinta dan kasih sayang"

Vanka mengangguk antusias, lalu mulai melilit mie nya dengan garpu dan memasukkannya kedalam mulut mungil gadis itu.

"Enak ga?"tanya Bara

Vanka mengangguk. "Enakk"

Bara menghela nafas, syukurlah. Tapi tidak sampai disitu, sesaat setelahnya Vanka tiba-tiba berlari ke arah kamar mandi.

Sudah tau kan jawabannya? Iya muntah.

Bara yang panik pun mengejar istrinya ke dalam toilet. "Kenapa sayang?"

ALVANKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang