basket

425 17 4
                                    

Hai-!! Ketemu lagi nih!

Jam berapa kalian bacanya?

Typo bertebaran. Maaf kalo ada typo nee

HAPPY
READING

"Nggak boleh!"

Vanka cemberut di tempatnya. "Kok gitu?!"

"Copot seragamnya,"

"Nggak mau!"pekik Vanka

"Kam-"

"Apa?! Aku belum sembuh? Udah aku udah sembuh. Kamu aja yang lebay!"potong Vanka

Bara menatap Vanka serius yang di balas tatapan memelas. "Ayo lah Bar, aku tinggal beberapa bulan lagi sekolah. Masa iya harus bolos,"

Bara terdiam. Rasa bersalhnya mencuat ke permukaan. Andai ia tidak melakukan itu mungkin Vanka akan santay sekolah.

"Maaf,"ujar Bara lirih

Vanka gelagapan. "Eh? Enggak gitu. Aku nggak nyalahin kamu,"

"Tetep aja aku salah,"

"Nggak! Ini tuh udah takdir kita. Kamu jangan gitu,"

"Maaf,"

"Ngomong apa si udah dong nanti aku nangis nih?"ujar Vanka

Bara menatap Vanka lalu berdiri dan memeluk Vanka. Bara sedikit menunduk, ia menenggelamkan kepalanya di dada Vanka.

"Udah, bukan maksud aku buat nyalahin kamu. Aku cuman pengen sekolah sebelum aku homeschooling"ujar Vanka

Bara menatap Vanka. "Maaf,"

Vanka mendengus emang Bara tuh susah banget di bilangin.

- - -

Seperti biasa. Vanka turun sepuluh meter dari gerbang sekolah. Ia menatap Bara yang juga menatapnya.

"Jangan bolos."ujar Vanka

Bara mengangguk. "Kalau ada apa apa bilang."

Vanka mengangguk sebelum pergi Bara menyempatkan mencium kening Vanka lalu Vanka berjalan ke gerbang di iringi Bara dari belakang.

Cekrek

- - -

Setelah sampai di gerbang, Vanka melihat Clara dan Azkia berjalan berdua. Lalu ia sedikit berlari kecil untuk mengampiri kedua sahabatnya.

"Hai!"sapa Vanka setelah sampai di samping mereka

"Lah?! Lo masuk sekolah?! Udah bole pulang dari rumah sakit?!"tanya Clara heboh

"Udah, makanya gue sekolah hari ini"jawab Vanka

"Gimana?"tanya Azkia

"Alhamdullilah gapapa,"jawab Vanka dengan senyum kecilnya.

Clara dan Azkia mengangguk dengan mengucapkan hamdalah.

"Gue rasa ntar siang bakalan heboh,"ujar Clara

Vanka mengernyit. "Kenapa?"

"Soal orang yang ngelempar bola itu,"jawab Clara

"Maksudnya? Bara bakalan marahin orang yang ngelempar bolanya?"tanya Azkia

Clara mengangguk. "Yap, betul sekali"

"Bener sih. Tapi ya liat aja nanti."jawab Azkia

Vanka mengeluarkan ponselnya. Lalu mengirim pesan untuk suaminya.

Husband🖤

06.25
Jangan aneh aneh. Gausah mukulin orng.

ALVANKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang