Kini Tiara sudah ganti pakaiannya dengan pakaian yang sama seperti karyawan toko kue.
Toko kue saat ini sedang ramai sekali pembeli. Tiara yang bertugas sebagai melayani pembeli atau sesekali membantu kasir memasukan kuenya ke dalam bungkusan kue.
Hingga ada seorang wanita paruh baya yang mungkin belum terlalu tua banget menghampiri Tiara dengan tujuan membeli kue.
"Cari kue seperti apa ya bu?"tanya Tiara ramah kepada wanita itu yang sedang melihat lihat kue yang berada di dalam etalase.
Wanita itu yang sedang melihat lihat kue mengalihkan pandangan kepada Tiara yang tadi bertanya.
Saat matanya bertemu dengan mata Tiara, wanita itu terkejut karna mata Tiara mirip dengan matanya.
Tiara yang di tatap lekat seperti itu oleh wanita paruh baya tersebut merasakan kehangatan saat di tatapnya dan di mata wanita paruh baya itu terlihat sekali matanya menyiratkan kerinduan.
"Bu?"panggil Tiara sambil melambaikan tangannya di hadapan muka wanita paruh baya itu.
Wanita itu terkaget dari lamunannya saat Tiara memanggilnya.
"Ibu mau pesen kue yang mana?"tanya Tiara
"Ah iya, saya pesen kue itu"sambil tunjuk kue yang berbentuk persegi dengan coklat batang di atasnya dan jangan lupakan dengan kuenya yang berwarna coklat.
Tiara pun langsung mengambil kue yang di tunjuk wanita paruh baya itu dan memasukannya ke dalam bungkusan kue.
Kue sudah selesai di bungkus dan Tiara langsung berikan kepada wanita paruh baya itu. "Terimakasih"kata wanita paruh baya itu
"Sama sama"jawab Tiara sambil memperlihatkan senyumannya.
Wanita paruh baya itu langsung menuju kasir dan membayar kuenya. Lalu pergi dari toko kue itu.
***
Toko sudah sepi karna ini memang waktunya toko tutup dan kebetulan juga memang waktu sudah malam.
"Ti, kakak duluan ya"ucap kak Rani yang sudah selesai ganti baju dan segera pamit pulang
"Iya kak, hati hati"jawab Tiara yang di angguki oleh kak Rani dan keluar toko.
Tidak lama Rani pulang, saat itu juga Tiara juga pulang setelah berpamitan kepada karyawan yang lainnya yang masih ada di situ karna kerajaannya mereka belum selesai.
Tiara berjalan ke depan untuk menunggu angkot lewat dan tidak perlu waktu lama, angkot yang di tunggu sudah datang dengan arah yang menuju ke rumah panti dan untungnya penumpangnya banyak, tidak banyak banyak banget sih, setidaknya Tiara tidak naik angkot sendiri.
***
"Assalamualaikum "salam Tiara sambil memasuki rumah panti"Wa'alaikumsalam"jawab ibu panti atau biasa di panggil bu Pia sambil berjalan menghampiri Tiara dan Tiara mencium punggung tangan bu Pia.
"Gimana hari ini?"tanya bu Pia
"Alhamdulillah ramai bu"jawab Tiara
"Yaudah kalau gitu kamu istirahat di kamar, pasti capek kan tadi di toko"ucap bu Pia
"Iya bu, kalau gitu Tiara ke kamar ya"jawab Tiara yang di angguki oleh bu Pia. Tiara pun berjalan menuju kamarnya untuk beristirahat.
Saat ini Tiara sedang duduk di bangku taman rumah panti sambil memandangi awan yang sudah gelap dengan terangnya bulan dan juga bintang.
Sambil memikirkan apakah dirinya masih punya keluarga? Apakah dirinya masih punya orang tua? Apakah dirinya anak yang tidak di inginkan? Dan masih banyak lagi pertanyaan pertanyaan yang ada di benak Tiara selama ini.
Sampai sampai suara bu Pia mengagetkan Tiara dari pikiran pikiran itu.
"Belum tidur?"tanya bu Pia sambil mendudukan bokongnya di samping Tiara yang kebetulan kosong."Eh ibu, belum ngantuk bu"jawab Tiara sambil menengok ke arah bu Pia.
"Kamu lagi mikirin sesuatu?"tanya bu Pia
"Gak bu"
"Gak usah bohong"ucap bu Pia
"Em bu, Tiara mau nanya boleh?"tanya Tiara
"Boleh, nanya apa?"sambil mengusap rambut panjang Tiara
"Apa Tiara masih punya keluarga?"tanyanya
"Masih"jawab bu Pia
"Tapi kenapa Tiara di buang?"tanya Tiara
"Kamu tidak di buang Tiara, kalau kamu di buang tidak mungkin ada kalung yang sampai saat ini kamu pakai dan kalung itu terlihat khusus di buat untukmu dan tidak ada yang punya kalung seperti itu"jawab bu Pia panjang
"Apakah keluarga Tiara mencari Tiara bu?"sambil menatap langit langit malam.
"Pasti keluargamu mencari mu"jawab bu Pia
"Tapi kenapa sampai sekarang keluarga ku belum menemukanku?"menengok ke arah bu Pia
"Tidak semudah itu mencari orang yang sudah hilang selama 16 tahun"jawab bu Pia.
"Sudah mending sekarang kamu masuk lalu tidur ini sudah malam"lanjut bu Pia.
"Yaudah kalau gitu Tiara masuk ya bu"sambil bangun dari duduknya dan berjalan masuk ke dalam rumah menuju kamarnya lalu tidur.
"Suatu saat nanti kamu pasti akan bertemu keluarga kandungmu Tiara dan ibu harap saat kamu sudah bersama keluarga kandungmu kamu akan selalu bahagia selamanya"batin bu Pia sambil melihat Tiara masuk ke dalam rumah.
Jangan lupa vote dan komen dan juga follow
25-02-2021
Revisi : 13-07-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
MUTIARA [END]
Teen FictionSEBELUM BACA CERITA INI SEBAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. DON'T COPY MY STORY. Sudah di revisi, tapi kalau masih ada typo atau yang lainnya, mohon dimaklumkan... TAHAP REVISI SELESAI WARNING ⚠️ •cerita pertama author •kalau ada typo di maklumin aj...