"Jelasin"ucap Amel
"Nanti aja sih Mel, kita makan dulu"ucap Sifa. Saat ini mereka sedang berada di kantin dengan posisi duduk yang saling berhadapan.
"Gue butuh penjelasan sekarang"ucap Amel
"Kenapa sih lo ngebet banget pengen tau antara Tiara sama bang Natan"ucap Kila
"Ya gue pengen tau aja"jawab Amel
"Oke gue jelasin"ucap Tiara "jadi gue sama bang Natan adik kakak dan bang Ramon abang sepupu gue. Gue adik kandung bang Natan dan keluarga bang Natan adalah keluarga kandung gue yang selama ini gue ingin inginkan"jelas Tiara walaupun singkat tapi itu bisa membuat ketiga sahabatnya mengerti
"Jadi lo anak dari keluarga Pranaja?"tanya Amel yang tidak percaya saat sudah mendengar penjelasan dari Tiara
"Iya"
"Tapi setau gue, keluarga Pranaja gak punya anak perempuan deh"ucap Kila
"Gue anak perempuan yang hilang selama 16 tahun"ucap Tiara
"Berarti sebenernya keluarga Pranaja tuh ada anak perempuan dan anak perempuannnya itu lo?"tanya Sifa
"Ya"
"Tapi kok gue baru tau sekarang"ucap Sifa
"Tapi waktu itu sih gue sempet denger denger kalau keluarga Pranaja lagi kehilangan anaknya, tapi gue gak tau anaknya tuh perempuan apa laki laki"ucap Amel "eh ternyata anak yang hilangnya perempuan dan anak itu lo"lanjut Amel
"Kan Tiara udah ngejelasin nih, mending kita pesen makanan, perut gue udah bunyi bunyi nih"ucap Sifa
"Yaudah kalian mau pesen apa biar gue yang pesenin"ucap Amel
"Gue bakso sama es teh"ucap Tiara
"Gue siomay sama es teh"lanjut Kila
"Oke"jawab Amel "Sif lo ikut gue"lanjutnya
"Gak ah males gue ikut lo, pasti nanti ngantri dulu"jawab Sifa
"Yaiyalah ngantri masa enggak, kan ini kantin"ucap Amel "Udah ayok ikut, ribet gue kalau nanti bulak balik ambil pesenan"lanjut Amel
"Iya iya"jawan Sifa pasrah. Lalu mereka berdua pergi ke tempat jualan makanan.
"Kenapa gak nungguin abang"ucap Natan yang tiba tiba duduk di samping Tiara. Dan Tiara langsung menoleh ke samping.
"Kelamaan"jawabnya
Natan tidak dateng sendirian dia bersama Ramon, Joven, Fauzan ,Vito dan juga Wilson.
"Nat dia siapa lo?"tanya Fauzan
"Adek gue"
"Adek lo yang hilang itu ?"tanya Fauzan
"Iya"
"Serius? Adek lo cakep banget Nat, gak kayak lo"ucap Fauzan
"Gue cakep juga ya"ucap Natan
"Masih cakepan adek lo"ucap Fauzan
"Terserah lo"jawab Natan
"Kamu udah pesen makanan?"ucap Ramon kepada Tiara
"Udah bang sama Amel dan Sifa"jawab Tiara
"Makanan datang"ucap Amel sambil membawa nampan yang berisi makanan dan juga Sifa.
"Eh ada bang Natan sama yang lainnya, tapi kita pesen makanan cuma buat kita"ucap Sifa
"Gakpapa Sif, santai aja, kita juga ini baru pengen pesen"ucap Wilson
"Oke"jawab Sifa
"Kamu pesen apa dek?"tanya Natan. Oh ya Natan selain manggil Tiara dengan panggilan Tiara dia juga manggil Tiara dengan panggilan adek.
"Bakso"
"Gak usah pake sambel"larang langsung Natan kala melihat Tiara ingin menyendokan sambal dan itu memberhentikan pergerakan Tiara.
"Gak enak kalau gak pake sambel"jawabnya
"Lebih baik gak enak dari pada kamu sakit perut"ucap Natan
"Satu sendok aja, boleh ya?"tanya Tiara
"Gak"jawab Natan
"Yaudah"ucap Tiara pasrah
"Pake saos boleh kok"ucap Ramon
"Beneran?"tanya Tiara antusias
"Iya, tapi jangan banyak banyak"jawab Ramon
"Oke"lalu langsung menaruhkan saos kedalam mangkok bakso miliknya
"Kok lo bolehin pake saos Mon?"tanya Natan
"Lo gak liat muka Tiara tadi langsung murung gitu? "tanya Ramon "lagian saos juga gak pedes pedes banget kayak sambel"lanjut nya
"Tapi kan sama aja pedes Mon"ucap Natan
"Tapi gak sepedes sambel"ucap Ramon
"Terserah lo"jawab Natan
"Eh pesen makanan apa nih?"tanya Vito
"Samain aja To"jawab Natan
"Iya apaan?"tanya Vito lagi
"Lo pada maunya apa?"tanya Natan
"Bakso boleh lah"ucap Wilson
"Yaudah bakso 6 minumannya juga 6"ucap Natan
"Minumannya apaan?"tanya Vito
"Es teh"jawabnya
"Oke"ucap Vito "Zan lo ikut gue, bantuin gue bawa makanan"lanjut Vito
"Yang lain aja"jawab Fauzan
"Gak, kemaren udah gue sama Wilson, sekarang giliran lo"ucap Vito
"Ck, iya"jawab Fauzan sambil bangun dari duduknya
Tidak lama Fauzan dan Vito kembali lagi dengan membawa makanan dan minuman. Lalu mereka pun langsung memulai memakan makanan mereka masing masing.
***
"Eh Tik, siapa tuh yang duduk sama Jevon dkk"ucap cewek yang duduk di samping cewek yang tadi di panggil Tik.
"Bisa bisanya mereka duduk bareng Jevon dkk, gue aja gak pernah"jawab cewek itu sambil melihat ke arah meja Tiara dkk.
"Iya iya, enak banget jadi mereka, kita aja yang dari dulu buat deketin Jevon dkk susah, lah dia yang baru udah dapet kesempetan buat duduk bareng"ucap temen cewek itu
"Gue harus labrak tuh cewek"ucap cewek itu
"Bener tuh Tik gue setuju"ucap temennya
"Tapi gue gak akan labrak dia di depan Jevon dan yang lainnya"ucap cewek itu
"Lo mau labrak dia dimana?"tanya temennya
"Di suatu tempat"jawab cewek itu sambil tersenyum miring.
"Gue ikut arahan lo aja"ucap temennya
"Lo udah berani deket deket Jevon dan yang lainnya, dan lo akan tau akibatnya"batin cewek itu
"Kita balik ke kelas"ucap cewek itu dan di angguki oleh temannya.
***
"Gue ke toilet dulu ya"ucap Tiara
"Mau gue temenin gak Tir?"tanya Kila
"Gak, gue bisa sendiri"jawabnya, lalu berjalan keluar kantin.
Gimana nih cerita MUTIARA kesini kesini makin seru gak? Coba komen dong, author mau tau nih reaksi kalian. Dan author juga mau ingetin jangan lupa vote dan komen.
Kalau ada typo typo maap ya...
Sampai bertemu di part selanjutnya......
Rabu 07-04-2021
Revisi : 13-07-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
MUTIARA [END]
Novela JuvenilSEBELUM BACA CERITA INI SEBAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. DON'T COPY MY STORY. Sudah di revisi, tapi kalau masih ada typo atau yang lainnya, mohon dimaklumkan... TAHAP REVISI SELESAI WARNING ⚠️ •cerita pertama author •kalau ada typo di maklumin aj...