Gadis cantik nan imut, dengan rambut ikal panjang sepunggung sudah siap dengan seragam sekolahnya.
"Tiara cepat turun kita sarapan bersama"kata ibu Pia.
"Iya ibu sebentar lagi Tiara turun"jawabnya dari dalam kamar
Tiara pun keluar kamar dan menuju meja makan untuk sarapan bersama dan di sana sudah pada kumpul semua.
"Pagi adik adik"sapa Tiara lalu duduk di bangku meja makan
"Pagi kak"jawab mereka
"Yaudah sekarang kalian sarapan, habis itu langsung berangkat sekolah"ucap Bu Pia
"Iya bu"jawab mereka.
***
"Bu Tiara berangkat sekolah dulu ya"ucap Tiara
"Iya kamu hati hati di jalan"jawab bu Pia
"Iya bu, Assalamualaikum "salam Tiara sambil mencium tangan bu Pia
"Wa'alaikumsalam"jawabnya
Kemana adik adik yang tadi sarapan bersama? Mereka sudah terlebih dahulu berangkat sekolah dengan jemputannya.
Sedangkan Tiara tidak memakai jemputan melainkan naik bis untuk sampai ke sekolah.
Ibu Pia adalah ibu panti dan juga orang yang udah rawat Tiara dari Tiara umur 1 tahun. Tiara di temukan oleh bu Pia saat bu Pia habis belanja sayuran di gang yang menuju rumahnya dan tepatnya Tiara di temukan di bawah pohon besar.
Bu Pia yang melihat Tiara tidak tega, akhirnya bu Pia merawat Tiara hingga Tiara tumbuh besar saat ini. Dan dari mana bu Pia tau kalau Tiara itu namanya Tiara? Karena saat bu Pia menemukan Tiara di atas tubuh Tiara saat itu ada kertas yang bertulisan Mutiara Alqueenna P dengan Tiara yang posisinya sedang tidur pulas dan sebuah kalung yang gambarnya seperti mahkota dan ada tulisan queen.
Tiara tinggal di panti asuhan kasih yang di pegang oleh bu Pia sendiri. Dari bu Pia menemukan Tiara akhirnya bu Pia memutuskan membangun panti asuhan kasih yang isinya anak anak yang tinggal di jalanan atau yang tidak tau orang tuanya siapa.
***
Tiara sudah masuk ke dalam sekolah dengan status murid baru. Tiara bisa masuk sekolah yang bisa di bilang elit karena Tiara mendapatkan beasiswa dari sekolah lamanya.
Dengan wajah Tiara yang mungkin bisa orang bilang datar dan dingin. Tiara seperti itu hanya dengan orang yang belum di kenal dan belum dekat dengannya.
Kini Tiara sedang berjalan di lorong sekolah sambil mencari cari di mana ruang kepala sekolah.
Saat sedang mencari ruang kepala sekolah Tiara di kagetkan dengan seorang cewek.
Dan itu sontak membuat Tiara kaget dan langsung berbalik badan untuk melihat siapa orang yang sudah mengangetkan Tiara. Saat berbalik orang yang mengagetkan Tiara adalah seorang cewek yang menurut Tiara cantik dan cukup putih.
"Eh maap gak bermaksud buat kagetin"ucap dia minta maaf
"Iya"jawab Tiara singkat
Singkat banget nih cewe jawabnya-batin cewek itu.
"Cari ruang kepala sekolah?"tanya cewek itu
"Iya"jawab Tiara
"Yaudah gue anter aja ke ruang kepala sekolahnya, lagi pula lo belum tau kan di mana ruang kepala sekolah"ucap cewek itu
"Iya"jawab singkat Tiara
Gue udah ngomong panjang panjang di jawab cuma 'iya'doang -batin cewe itu
"Yaudah yuk"ajak cewek itu dan langsung jalan duluan menuju ruang kepala sekolah dengan Tiara yang mengikutinya di belakang.
Saat sudah sampai di depan ruang kepala sekolah, cewek itu langsung pamit ke kelasnya karna ini sudah masuk jam belajar dan bel sebenernya sudah berbunyi sedari tadi.
"Ini ruang kepala sekolahnya, langsung masuk aja, kalau gitu gue ke kelas soalnya udah masuk jam belajar"ucap cewek itu
"Terimakasih"ucap Tiara
"Sama sama"jawab cewek itu langsung jalan menuju kelasnya yang berada di lantai dua.
Sekolah itu memiliki 3 lantai, lantai pertama adalah ruang kelas 10, ruang guru, ruang kepala sekolah, Tata Usaha atau TU, koperasi, UKS dan juga kantin ,sedangkan lantai dua adalah ruang kelas 11, aula, dan perpustakaan dan kamar mandi perempuan, dan lantai terakhir adalah ruang kelas 12, ruang komputer, kamar mandi laki-laki dan juga rooftop.
Tiara pun langsung masuk ke ruang kepala sekolah, tapi sebelum itu Tiara mengetok pintu terlebih dahulu.
Tok tok tok
"Masuk"suara dari dalam
Tiara pun masuk dan langsung menghampiri kepala sekolah.
"Silahkan duduk"ucap kepala sekolah. Tiara pun langsung duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan bapak kepala sekolah yang mungkin umurnya tidak terlalu tua, mungkin 40an menurut Tiara.
"Kamu anak baru yang dapat beasiswa itu?"tanya bapak kepala sekolah.
"Iya pak"jawab Tiara sopan tapi masih dengan wajah yang tidak berekspresi.
"Siapa nama kamu?"tanya bapak kepala sekolah
"Mutiara Alqueena P"jawab Tiara.
Jawaba Tiara membuat bapak kepala sekolah itu menegang dan kaget dengan nama Tiara yang namanya sama dengan nama anak abangnya.
Nama itu sama dengan nama queen, apakah dia permata Pranaja yang hilang selama 16 tahun? -batin bapak kepala sekolah itu
"Jadi kelas saya dimana?"tanya Tiara dengan suara yang sedikit dingin dan jangan lupakan ekspresi mukanya yang masih sama dengan awal masuk ke ruang kepala sekolah yaitu datar.
Suara Tiara menyadarkan lamunan bapak sekolah itu. Dengan cepat bapak kepala sekolah itu menjawab.
"Kelas kamu di 11 Mipa 1"jawab bapak kepala sekolah
"Kalau begitu saya permisi"ucap Tiara sambil bangun dari duduknya.
"Eh kamu saya antar ke kelas, karna ini sudah jam belajar"ucap bapak kepala sekolah
"Silahkan"jawab Tiara
Mereka pun keluar dari ruang kepala sekolah dan menaiki tangga menuju kelas 11 Mipa 1.
Sepanjang perjalanan bapak kepala sekolah itu masih kepikiran dengan nama anak baru itu dan sifatnya yang dingin.
Author gak tau dingin itu sifat apa sikap jadi kalau salah mohon maap.
Kenapa anak itu dingin sekali, seperti bang Arvin.-batin bapak kepala sekolah itu.
Kalau ada typo mohon maap.
Jangan lupa vote, komen dan follow17-02-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
MUTIARA [END]
Teen FictionSEBELUM BACA CERITA INI SEBAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. DON'T COPY MY STORY. Sudah di revisi, tapi kalau masih ada typo atau yang lainnya, mohon dimaklumkan... TAHAP REVISI SELESAI WARNING ⚠️ •cerita pertama author •kalau ada typo di maklumin aj...