Mereka saat ini sedang berada di rumah sakit tepatnya sedang menunggu keadaan Tiara yang tadi membuat mereka semua kaget dan khawatir.
Suara langkah kaki yang sedang berlari terdengar di lorong penjuru rumah sakit.
"Gimana keadaan Queen"tanya ayah
"Masih di tanganin sama dokter"jawab Natan yang sudah bangun dari duduknya
"Kenapa bisa begini?"tanya ayah
"Natan gak tau"jawabnya
"Gimana keadaan princess?"tanya Azka yang baru saja sampai bersama Marvin dan juga Ares.
"Masih ditanganin dokter"jawab ayah
"Siapa yang buat princes begini?"tanya Azka
Dan semua orang yang berada di sana tidak menjawab.
"SIAPA YANG BUAT PRINCESS BEGINI?"tanya Azka lagi dengan suara yang sudah dinaikan dan wajahnya terlihat emosi.
"JAWAB"lanjutnya
Semua orang yang berada di depan ruangan yang dimana Tiara lagi di periksa oleh dokter, kaget dengan suara bentakan Azka.
"Azka ini rumah sakit, kau tidak perlu berucap sekeras itu"tegur opa
Yang di tegur tidak membalas ucapan opa dan malah bertanya kepada kedua adiknya yang disuruh menjaga princes nya itu.
"Natan jelaskan"pinta Azka pada Natan
"Natan gak tau kejadiannya gimana. Tapi saat Tiara selesai dari toilet wajahnya sudah terlihat sangat pucat dan saat kita tanya, Tiara jawab katanya gak papa, tapi gak lama tiba tiba Tiara pingsan"jelas Natan
"Kenapa kau biarkan princess ke toilet sendiri?"tanya Azka
"Tiara gak mau di temani, bang"jawab Natan
"Sudah lebih baik kalian tidak usah ribut dan kita tunggu keadaan queen"ucap opa
Dan tiba-tiba saja suasana menjadi hening. Oh ya jangan lupakan bunda yang sedari tadi sudah menangis saat mendengar putrinya masuk rumah sakit.
"Kalian ini siapa?"tanya oma kepada ketiga gadis yang kebetulan duduk di samping oma
"Kami sahabatnya Tiara nek"jawab Kila
"Panggil oma saja"saut oma
"Iya oma"ucap mereka
"Jadi kalian sahabatnya Tiara?"tanya oma
"Iya oma"jawab mereka
"Kalau yang keempat lelaki itu siapa?"tanya oma yang melihat empat orang remaja laki laki sedang berdiri di samping kursi yang diduduki oleh oma dan ketiga sahabat Tiara.
"Mereka temannya bang Natan"jawab Kila dan oma hanya mengangguk sebagai tanda bahwa ia mengerti.
"Apakah kalian tidak kembali ke sekolah lagi?"tanya oma kepada mereka. Pasalnya saat Tiara pingsan itu masih jam istirahat dan setelah jam istirahat itu masih ada mata pelajaran sampai jam pulang sekolah habis.
"Kita mau nemenin Tiara di sini oma"jawab Amel
"Tapi nanti kalian ketinggalan pelajarannya"ucap oma
"Kami tidak apa-apa oma"jawab Kila
"Baiklah kalau itu mau kalian"ucap oma
Ceklek
Pintu ruang dimana Tiara ditangani terbukan dan keluarlah dokter yang menangani Tiara."Gimana keadaan anak saya dok?"tanya ayah
"Anak tuan sudah tidak apa-apa, tapi benturan di kepalanya yang mengeluarkan darah membuat pasien belum sadar sampai sekarang, mungkin akan sadar beberapa jam lagi"jelas dokter
KAMU SEDANG MEMBACA
MUTIARA [END]
Novela JuvenilSEBELUM BACA CERITA INI SEBAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. DON'T COPY MY STORY. Sudah di revisi, tapi kalau masih ada typo atau yang lainnya, mohon dimaklumkan... TAHAP REVISI SELESAI WARNING ⚠️ •cerita pertama author •kalau ada typo di maklumin aj...