15. MUTIARA

15.6K 911 0
                                    

Tiara baru saja selesai membeli barang yang tadi di suruh bu Pia. Dan kini Tiara sedang berjalan sambil menenteng barang yang di belinya.

Saat sudah sampai depan rumah panti, Tiara di buat bingung dengan banyaknya mobil dan juga orang orang yang berpakaian hitam sedang berdiri di sekitaran rumahnya.

Tiara berfikir akan ada yang mengadopsi salah satu adik adik panti. Saat berjalan masuk ke dalam rumah, Tiara di hadang oleh kedua orang yang berpakain serba hitam dengan tubuh yang terlihat kekar dan juga tinggi.

"Anda tidak boleh masuk"ucapnya

"Ini rumah saya"jawabnya dengan muka datar dan juga sedikit dingin

Kedua orang itu yang sedang berjaga di samping kanan kiri pintu masuk kaget dengan seorang gadis yang mereka hadang agar tidak masuk ke dalam membalas ucapannya dengan muka datar dan dingin.

"Tapi anda tidak boleh masuk"ucapnya lagi

"Kenapa anda melarang saya masuk? Sedangkan ini rumah saya?"tanya Tiara

"Karna kami tidak percaya kalau anda tinggal di rumah ini"jawabnya

Tiara yang mendengar jawaban dari orang itu hanya terkekeh sinis sambil menatap orang itu.

"Hak anda apa melarang larang saya?"tanya Tiara lagi

Sebelum orang itu menjawab, tiba tiba terdengar suara bu Pia yang terlihat di ambang pintu.

"Ada apa ini?"tanya bu Pia

"Ibu masa Tiara gak boleh masuk, padahal kan Tiara tinggal di sini"ucap Tiara lembut kepada bu Pia.

Orang tadi yang menghadang Tiara di buat kaget lagi olehnya. Pasalnya tadi Tiara saat bersuara bernada dingin dan datar sedangkan ini dengan suara yang lembut dan jangan lupakan wajahnya yang tidak datar, berbeda saat tadi berbicara kepada mereka berdua.

"Biarkan dia masuk"ucap bu Pia. Lalu kedua bodyguard itu mempersilahkan Tiara masuk.

"Ibu kok ada banyak mobil di depan?apa ada yang mau adopsi adik adik panti ya bu?"tanya Tiara

"Lebih baik kita masuk dulu"bukannya menjawab bu Pia malah menyuruh Tiara masuk ke dalam.

"Kamu taruh dulu barang barang yang tadi kamu beli di dapur lalu kembali lagi ke ruang tamu"ucap bu Pia

"Iya bu"jawab Tiara

***

Tiara kini sudah duduk di samping bu Pia dan dua orang laki laki paruh baya yang duduk di hadapannya.

"Mereka siapa bu?"tanya Tiara

"Mereka keluarga kandungmu Tiara"jawab bu Pia

Kaget Tiara saat mendengar jawaban bu Pia bahwa dua orang laki laki di hadapannya ini adalah keluarga kandungnya.

"Ibu gak usah bohong"ucapnya dengan nada yang tidak seperti tadi

"Bener Tiara mereka keluarga kandungmu yang selama ini kamu inginkan"jawab bu Pia

"Tiara gak percaya kalau mereka keluarga kandung Tiara"ucapnya

"Kamu bisa baca amplop itu"ucap laki laki yang di hadapan Tiara sambil menunjukkan ke arah amplop yang berada di atas meja.

Tiara pun langsung saja mengambil amplop itu yang ternyata isinya kertas hasil tes DNA dan di sana tertulis bahwa Tiara adalah anak kandung dari keluarga Pranaja. Dan hal itu membuat Tiara kaget, lalu dimasukkan kembali kertas tersebut ke dalam amplop dan diletakannya kembali kertas itu di atas meja.

"Kenapa kalian baru mencari saya sekarang?"tanya Tiara dengan nada dingin

Dan itu membuat kedua para lelaki paruh baya itu kaget dengan nada suara yang keluar dari mulut Tiara.

"Kami sudah mencari mu bertahun tahun Queen, tapi baru hari ini kami menemukanmu"jawab lelaki yang duduk tepat di hadapan Tiara dan jangan lupakan nada suaranya yang lembut.

"Mengapa kalian membuang saya? Apa kalian tidak ingin saya hadir di keluarga kalian?"tanya Tiara lagi

"Kami tidak membuang mu queen ,waktu kamu umur 1 tahun kamu di culik oleh salah satu musuh ayah dan musuh ayah menyuruh salah satu anak buahnya untuk menjadi maid di rumah ayah, lalu saat itu kamu di culik olehnya dan saat mencari kamu kita kehilangan jejak kamu. Saat itu juga kami berhasil menangkap pelaku nya setelah dia membuang kamu yang kami tidak tau dia membuangmu kemana. Tapi kami memaksa dia untuk memberi tahu kamu dimana dan katanya kamu di taruh di bawah pohon besar sedangkan maid itu sudah ditangkap oleh polisi dan di penjara. Kami sangat ingin kamu hadir di keluarga kami. Kamu cucu perempuan satu satunya di keluarga Pranaja"jawab laki laki itu panjang lebar

Tiara yang mendengar jawaban dari laki laki paruh baya itu kaget, bahwa dirinya adalah cucu perempuan satu satunya di keluarganya.

"Kembali lah ke keluarga kami queen, mereka semua merindukanmu, apalagi bunda mu yang suka sakit sakitan memikirkan mu"ucap lelaki itu.

"Pulang lah sayang keluarga mu merindukanmu"ucap bu Pia sambil mengelus rambut panjang Tiara

"Lalu ibu bagaimana? Adik adik panti bagaimana?"tanya Tiara

"Ibu akan baik baik saja dengan adik adik juga"jawab bu Pia

"Apakah kamu mau pulang bersama kami?"tanya lelaki yang satunya

"Bolehkah beri saya waktu untuk memikirkannya?"tanya Tiara

"Yang lain sedang menunggumu pulang mereka sangat merindukanmu, apakah tidak bisa untuk sekarang pulangnya?"tanya lelaki yang tadi menjelaskan kejadian waktu Tiara kecil.

"Pulanglah sekarang Tiara, keluargamu sudah menunggu"ucap bu Pia

"Baiklah kalau gitu Tiara akan ikut bersama kalian"final Tiara

"Apakah ayah boleh memeluk mu?"tanya lelaki yang memanggil dirinya ayah dan di jawab anggukan oleh Tiara lalu Tiara menghampiri lelaki itu dan memeluk nya.

Tiara merasa nyaman saat di peluk oleh lelaki yang menyebutkan dirinya sendiri dengan sebutan ayah.

"Sekarang kau panggil aku ayah"ucapnya

"ayah"ucap Tiara

"Good queen"sambil mengelus kepala Tiara

"Hai queen, aku opa mu dan mulai sekarang kau panggil aku opa"ucap nya

"Opa"ucap Tiara

"Ya panggil aku seperti itu"langsung memeluk Tiara

"Hampir larut malam, kalau begitu kita pamit pulang"ucap ayah

"Apakah tidak menunggu Tiara merapikan barang barang"ucap Tiara

"Tidak perlu queen, barang barang mu sudah ada di rumah"jawan ayah

"Sebagai tanda terima kasih, saya akan menjadi donatur di panti asuhan ini"ucap opa

"Tidak perlu tuan"tolak bu Pia

"Tidak apa-apa "jawab opa

"Baiklah kalau itu mau tuan"ucap bu Pia

"Bu Tiara pergi ya, ibu jaga diri baik baik, nanti kalau ada waktu Tiara pasti akan main ke sini"ucap Tiara

"Kamu juga baik baik di sana, jangan lupain ibu ya"sambil menangis.

"Itu pasti bu, udah ibu jangan nangis lagi"sambil mengusap air mata di pipi bu Pia lalu memeluknya.

"Tiara pulang ya bu, assalamualaikum"ucap Tiara. Lalu opa, ayah dan Tiara berjalan keluar dari rumah panti.

"Wa'alaikumsalam"jawab bu Pia

"Semoga kamu bahagia selalu Tiara"batin bu Pia melihat kepergian Tiara.

Double up

Jangan lupa vote dan komen

Terimakasih

Sabtu 20-03-201

Revisi : 13-07-2021

MUTIARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang