Typo dimana mana maaf ya..
Tiara sudah kembali ke kamarnya dan sekarang dirinya sedang duduk sambil menghadap ke arah kaca meja riasnya.
"Padahal pipi Tiara juga merah karna ditampar sama Naya, tapi kenapa mereka lebih memilih buat obatin pipi Naya dari pada Tiara?"tanyanya pada diri sendiri sambil melihat dirinya di kaca.
"Padahal dia orang baru di sini, tapi kenapa kalian lebih percaya sama dia?"lanjutnya
Tak terasa Tiara sudah lama di dalam kamar sampai-sampai jam sudah menunjukkan waktu makan siang.
"Jam berapa ini?"tanya Tiara kepada diri sendiri
Di lihatnya jam dinding di kamarnya "Ternyata sudah waktu makan siang"ucapnya
"Apa mereka masih marah denganku?"monolognya.
"Lebih baik aku turun saja untuk makan siang dan bertanya apa mereka masih marah denganku?"ucapnya
Tiara keluar dari kamarnya dan turun ke bawah untuk makan siang.
Saat sampai di bawah Tiara melihat mereka sedang bercanda gurau di meja makan dengan Naya.
"Siang semua"ucap Tiara dengan senyum nya.
Acara ketawa mereka berhenti karna mendengar suara Tiara. Tapi mereka tidak menjawab ucapan Tiara dan hanya melihat Tiara sebentar lalu melanjutkan bercanda gurau mereka dengan Naya.
Tiara yang melihat itu hanya bisa tersenyum sedih dan langsung duduk di bangku. Niat yang tadi ingin bertanya apakah mereka masih marah dengannya atau tidak diurungkan karna melihat mereka yang tidak perduli dengan kehadiran nya.
Makan siang pun di mulai dengan keheningan yang melanda dan hanya suara dentingan sendok saja yang terdengar.
***
Selesai makan siang Tiara langsung pergi ke arah kolam renang dan duduk di pinggir kolam sambil memasukan kedua kakinya ke kolam.
"Mereka bener-bener masih marah sama aku?"monolognya
Sedangkan yang lainnya ada yang pergi keluar, ada yang di kamar, ada yang di ruang kerja serta ada juga yang di ruang televisi.
Saat Tiara sedang menatap air kolam tiba-tiba ada yang duduk di samping Tiara sambil memasukkan kedua kakinya ke kolam.
"Gimana? Rencana gue bagus kan?"tanya orang itu
Tiara langsung menengok ke arah samping dan mendapatkan Naya yang sedang tersenyum miring ke arahnya.
"Jadi tadi itu rencana lo?"tanya Tiara
"Jelas, itu baru awalan aja"jawab Naya.
"Mau lo tuh apa sih?"tanya Tiara
"Gue mau buat lo di benci sama keluarga lo"jawab Naya
"Oh ya tadi gimana? Enak gak di marahin sama abang lo dan gak di percaya sama mereka?"lanjut Naya
"Lo bener bener licik"ucap Tiara
"Lo pikir gue apa? Lo pikir gue baik? Lembut? Dan yang lainnya?"tanya Naya "Itu semua gak ada dalam diri gue"lanjutnya
"Berarti lo cuma pura-pura baik sama orangtua gue dan yang lainnya?"tanya Tiara
"Itulah cara main gue, pura-pura baik di depan orangtua lo dan yang lainnya"jawab Naya
KAMU SEDANG MEMBACA
MUTIARA [END]
Teen FictionSEBELUM BACA CERITA INI SEBAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. DON'T COPY MY STORY. Sudah di revisi, tapi kalau masih ada typo atau yang lainnya, mohon dimaklumkan... TAHAP REVISI SELESAI WARNING ⚠️ •cerita pertama author •kalau ada typo di maklumin aj...