"Pagi semua"ucap Tiara sambil duduk di bangku meja makan
"Pagi Queen/Princess/Tiara"jawab mereka semua
"Kok ada kak Jevon di sini?"tanya Tiara yang melihat Jevon duduk di samping Natan
"Dia mau jemput kamu"jawab bunda
"Hah jemput?"tanya Tiara sambil memperlihatkan wajah bingungnya.
"Iya jemput kamu, jadi kamu berangkat sekolah bareng Jevon"jawab bunda
"Jadi yang bunda maksud ada yang nunggu Tiara itu kak Jevon?"tanyanya
"Iya"jawab bunda
"Tiara bisa berangkat bareng bang Natan"ucap Tiara
"Kamu berangkat bareng Jevon aja, gak enak dia udah nunggu kamu dari tadi"ucap bunda dan Tiara tidak menjawab
"Kau siapanya Tiara?"tanya Azka
"Temen"jawab Jevon dengan muka yang biasa saja.
"Sudah kenal lama dengan Tiara?"tanya Azka
"Jevon temen Natan bang"ucap Natan
"Tidak bertanya kepadamu"ucap Azka kepada Natan
"Ya kan Natan cuma kasih tau aja"ucap Natan
"Saya kenal Tiara baru baru ini"jawab Jevon
"Kenapa kau berani sekali mengajak Tiara berangkat sekolah bareng?"tanya Azka
"Hanya ingin berangkat bareng saja"jawab Jevon
"Ngobrolnya sudah, lebih baik habiskan sarapan kalian lalu berangkat ke sekolah, kantor dan juga kampus"ucap ayah
"Iya ayah"jawab para anak anak, kecuali Jevon yang hanya mengangguk saja.
***
Setelah sarapan selesai Natan, Ramon, Tiara dan Jevon langsung berpamitan ke sekolah. Dengan Natan dan Ramon yang satu mobil sedangkan Tiara naik motor bersama Jevon.
Awalnya para abang Tiara melarang Tiara berangkat ke sekolah naik kendaraan bermotor, karna takut Tiara yang jatuh dari motor dan yang lainnya.
Sampai akhirnya dengan bujukan Tiara kalau Tiara tidak akan kenapa kenapa berangkat sekolah naik motor, para abang Tiara akhirnya menyetujui tapi dengan syarat jangan sampai Tiara terluka dan juga celaka. Apabila itu terjadi, maka Jevon akan habis di tangan para abangnya. Termasuk Natan dan Ramon yang akan ikut menghabisi Jevon kalau sampai Tiara kenapa kenapa.
Akhirnya kini Tiara berada di atas motor milik Jevon dengan Jevon yang membawa motornya tidak terlalu cepat karna mengikuti perintah para abangnya Tiara.
Dengan suasana saling menutup mulut di sepanjang jalan, sampai akhirnya motor Jevon berhenti karna lampu merah.
"Tiara"panggil Jevon agak sedikit berteriak agar Tiara mendengar panggilan nya.
"Kenapa kak?"tanya Tiara dengan sedikit memajukan wajahnya ke Jevon agar Jevon mendengarnya.
Jevon yang kaget bahwa wajah Tiara tepat sekali berada di samping kanan wajahnya dengan jarak yang bisa di bilang sangat dekat. Membuat jantungnya berdenyut tidak karuan.
Aduh nih jantung kenapa sih, kok degdegan gini-batin Jevon
"Kak"panggil Tiara lagi karna tadi pertanyaannya tidak di jawab oleh Jevon
KAMU SEDANG MEMBACA
MUTIARA [END]
Teen FictionSEBELUM BACA CERITA INI SEBAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. DON'T COPY MY STORY. Sudah di revisi, tapi kalau masih ada typo atau yang lainnya, mohon dimaklumkan... TAHAP REVISI SELESAI WARNING ⚠️ •cerita pertama author •kalau ada typo di maklumin aj...