19. MUTIARA

13.7K 753 1
                                    

Minggu pagi hari.

Tiara sudah bangun dari tidurnya dan juga sudah rapih dengan pakaian rumahnya.

"Selamat pagi semua"ucap Tiara kala sudah sampai di meja makan dan sudah ada keluarganya yang sudah duduk bangku di meja makan masing masing.

"Pagi Queen"

"Pagi Princes"

"Pagi Tiara"

"Kamu mau makan apa sayang?"tanya bunda

"Roti sama susu aja bun"jawab Tiara

"Gak makan nasi princes?"tanya Fael

"Lagi mau roti sama susu"jawab Tiara

"Siapa yang izinin perempuan itu duduk di bangku princess"suara berat laki laki yang baru saja turun dari tangga.

"Kapan kamu pulang Azka?"tanya ayah kala melihat kehadiran putra pertamanya.

"Jam 3 pagi"jawabnya. Ya orang itu adalah Azka Revan Pranaja anak pertama dari ayah Arvin dan bunda Claudia.

"Siapa yang ngizinin dia duduk di tempat princess?"lanjutnya sambil menunjuk ke arah Tiara yang kebetulan membelakangi Azka duduknya dengan nada suara yang tidak suka.

"Kenapa pada diam? Siapa yang ngizinin perempuan itu duduk di tempat princess?"tanyanya lagi dengan nada suara yang mulai meninggi.

Tiara yang mendengar nada suara yang tinggi dari laki laki itu kaget.

"Lebih baik kamu duduk dulu dan sarapan"ucap opa

"Aku tidak mau, sebelum perempuan itu pergi dari sini"jawab Azka

"Lu apa apaan si bang"ucap Fael kesal.

"Kenapa kau membelanya, memangnya dia siapa?"tanya Azka

"Dia itu prin---"ucapan Fael kepotong dengan suara ayah Arvin

"Sudah lebih baik kau duduk dan kita sarapan bersama"ucap ayah

"Aku tidak mau sebelum perempuan itu pergi dari sini"jawab Azka masih dengan posisi yang berdiri dekat meja makan.

"Tapi Azka dia itu ad---"ucapan bunda di potong oleh ucapan Tiara

"Kalau gitu Tiara makan di kamar aja"ucap Tiara sambil bangun dari duduknya dan membawa nampan yang berisi roti dan juga susu.

"Ya lebih baik kau pergi dari sini"ucap Azka yang melihat Tiara bangun dari duduknya dari belakang tubuh Tiara.

"Tapi Queen kita harus sarapan bersama"ucap ayah

Azka yang mendengar ayahnya memanggil perempuan itu dengan sebutan Queen kaget dan berpikir apakah itu Princessnya yang selama ini hilang?.

"Tiara gakpapa sarapan di kamar kok ayah, lagi pula ada yang gak mau Tiara di sini kan? Jadi lebih baik Tiara makan di kamar"jawab Tiara sambil sedikit tersenyum.

"Kalau gitu Tiara ke kamar dulu, selamat makan semuanya"lanjut Tiara dan berbalik. Saat berbalik Tiara berpapasan dengan Azka yang kebetulan berdiri tidak jauh dari meja makan dan mata mereka saling bertemu dengan raut wajah Azka yang kaget saat melihat muka Tiara yang mirip dengan bundanya sedangkan raut wajah Tiara yang tidak menampilkan ekspresinya.

Tiara pun langsung melanjutkan jalannya menuju kamar miliknya.

"Azka duduk"perintah opa yang di angguki oleh Azka.

"Apakah kau lihat wajahnya tadi?"tanya opa

"Ya, dan wajahnya mirip dengan bunda"jawabnya

"Apakah kau tidak mengenalinya?"tanya opa lagi

"Aku tidak kenal dengan perempuan itu"jawabnya

"Kau tidak mengenali adikmu?"tanya opa dan pertanyaan itu membuat Azka kaget

"Adikku yang di maksud opa siapa?"tanya Azka

"Adikmu yang selama ini hilang"jawab opa

"Apakah perempuan tadi adikku?"tanya Azka

"Ya,dia adikmu, adik kesayanganmu"jawab opa

"Dia Princess?"tanya Azka kaget

"Iya dan lo udah usir dia buat sarapan bareng kita"bukan opa yang menjawab melainkan Fael yang kesal dengan abang nya ini.

"Kenapa kalian tidak memberi tahu ku?"tanya Azka

"Kau tidak bertanya terlebih dahulu"jawab ayah

"Aku sudah bertanya siapa dia tapi kalian tidak menjawab"ucap Azka

"Apakah princess sudah lama di temukan?"lanjut tanya Azka

"Baru satu hari yang lalu"jawab ayah

"Kenapa ayah tidak memberi tau ku?"tanya Azka

"Kau kan sibuk dengan pekerjaan mu"jawab ayah

"Lo kan gak akan mau pulang kalau sebelum princess ketemu bang, paling lo pulang karna menyangkut bunda"ucap Rian

"Berarti bunda sakit itu bohong?"tanya Azka

"Ya, kita bikin alasan gitu biar lo sama bang Ares pulang ke rumah dan kasih tau kalau princes udah ketemu.Tapi lo malah ngusir dia buat sarapan bareng kita"jawab Rian

"Sudah lebih baik kita sarapan dulu, nanti kita ke kamar queen bersama sama"ucap opa

"Baik opa"jawab mereka.

***

Kini Tiara sedang berada di balkon kamar miliknya yang di mana di sana sudah ada dua bangku dan satu meja bundar. Dengan posisi Tiara yang duduk di salah satu bangku tersebut sambil memakan roti yang tadi di bawanya beserta susu dan sambil memandangi suasana di pagi hari dari balkon kamarnya.

Tiara masih kepikiran perkataan laki laki tadi di ruang makan.

"Emang salah ya Tiara duduk di situ?"monolognya

"Apakah laki laki tadi abang Tiara? Tapi kenapa kayak gak suka sama kehadiran Tiara? Tadi saja dia tidak ingin melihat Tiara duduk di bangku meja makan yang katanya bangkunya princess"lanjutnya.

***

Tiara keluar kamar dengan membawa nampan yang berisi gelas dan piring kotor yang tadinya berisi susu dan roti ke dapur.

Ternyata saat di dapur semua keluarganya sudah selesai makan dan para maid sedang mengambilkan piring kotor bekas sarapan mereka tadi.

"Sudah selesai sarapannya sayang?"tanya bunda

"Sudah"jawabnya singkat sambil menaruh nampan di wastafel

"Queen tidak mau kenalan dengan abang Queen?"tanya bunda

"Abang?"tanya Tiara

"Iya abang pertama queen"jawab bunda

"Yang tadi ngusir Tiara biar gak duduk di sini?"tanya Tiara

"Abang kamu belum tau kalau itu kamu sayang"jawab bunda

"Buat apa kenalan, dia saja tidak ingin Tiara di sini"ucap Tiara dengan wajah datarnya.

Dan jawaban Tiara membuat semua orang kaget terutama Azka yang memang tadi mengusir Tiara agar tidak duduk di bangku meja makan princess yang sebenarnya yang duduki nya adalah pemiliknya bangkunya.

"Queen maksud abang gak itu"ucap Azka

"Gak gitu? Bukannya tadi sudah jelas bahwa anda tidak ingin ada saya di sini saat sarapan bersama?"tanya Tiara dengan bahasa yang formal

"Abang tadi belum tahu kalau kamu itu adik abang yang selama ini abang cari"jawab Azka
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote dan komen

Senin 29-03-2021

Revisi : 13-07-2021

MUTIARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang