Saat ini Tiara, ayah Arvin dan opa Deon sekarang sedang dalam perjalanan menuju rumah keluarga Pranaja. Dan sedari tadi Tiara hanya diam sambil melihat jalanan dari kaca mobil.
"Queen"panggil ayah Arvin
"Ya"jawabnya sambil menengok ke ayah Arvin yang duduk di sampingnya.
"Apakah queen tidak ingin bertanya tentang keluarga queen?"tanya ayah Arvin
"Apakah Tiara punya abang?"tanya Tiara
"Kau mempunyai 5 abang kandung dan 4 abang sepupu"jawab ayah Arvin dan itu membuat Tiara kaget.
"Banyak sekali Tiara mempunyai abang"ucap Tiara
"Apakah Tiara tidak punya kakak perempuan?"lanjutnya
"Kau anak perempuan satu satunya di keluarga Pranaja queen"jawan ayah Arvin sambil mengelus lembut kepala Tiara.
Dan Tiara hanya mengangguk anggukan kepala yang bertanda bahwa ia mengerti.
"Apakah perjalanannya masih lama?"tanya Tiara
"Masih, lebih baik kau tidur saja queen dan ini juga sudah larut malam"ucap ayah Arvin yang di angguki oleh Tiara.
Lalu Tiara memejamkan matanya dengan kepala yang di senderkan di bahu ayah Arvin.
***
Cukup lama perjalanan menuju rumah keluarga Pranaja. Kini mereka sudah sampai di rumah keluarga Pranaja, dengan Tiara yang masih setia dengan tidurnya.
"Queen bangun ini sudah sampai rumah"ucap ayah Arvin sambil menepuk nepuk pelan pipi Tiara dan itu tidak membuat Tiara terganggu sama sekali dari tidurnya.
"Sepertinya queen pulas sekali, lebih baik kau gendong saja queen masuk ke dalam rumah"ucap opa Deon
"Baik yah"jawab ayah Arvin, lalu menggendong Tiara ala bridal style dan masuk ke dalam rumah, dengan pintu rumah yang di bukakan oleh bodyguardnya dan masuklah duluan opa Deon baru ayah Arvin yang menggendong Tiara.
"Dimana putri ku ayah?"tanya bunda Claudia kala melihat opa Deon yang sudah pulang. Dan jangan lupakan di ruang keluarga tidak hanya ada bunda Claudia tetapi juga ada papa Very, mama Sintia, Fael, Rian, Sebastian, Raka ,Natan dan juga Ramon yang sedang menunggu kepulangan adik kesayangan mereka.
"Ada sama Arvin"jawab opa Deon
Lalu muncul lah Arvin yang sedang menggendong anak perempuan yang sedang tertidur pulas.
Bunda yang melihat suaminya menggendong anak perempuan langsung saja menghampirinya.
"Apakah dia putri ku mas?"tanya bunda sambil melihat muka Tiara yang sedang tertidur pulas dan terlihat cantik.
"Iya, dia putri kita"jawab ayah Arvin
Bunda Claudia yang mendengarnya sangat bahagia dan terharu sampai sampai ia mengeluarkan air mata bahagianya.
"Mengapa kau menggendong queen? Apakah dia sakit?"tanya bunda kala sadar bahwa putrinya sedari tapi menutup matanya.
"Dia tidak sakit, dia hanya tertidur pulas"jawab ayah Arvin
"Kalau begitu bawa Queen ke kamarnya"ucap bunda yang di angguki oleh ayah Arvin dan melangkahkan kakinya menuju kamar Tiara yang berada di lantai dua di ikuti oleh bunda Claudia.
Berbeda dengan Fael, Rian, Sebastian, Raka, Natan dan juga Ramon yang sedari tadi hanya melihat interaksi kedua orang tuanya saja, tanpa membuka suara mereka.
"Apakah kalian tidak ingin melihat adik kalian boys?"tanya opa Deon
"Apakah benar dia adikku?"tanya Sebastian yang biasa di panggil Bastian atau Tian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUTIARA [END]
Teen FictionSEBELUM BACA CERITA INI SEBAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. DON'T COPY MY STORY. Sudah di revisi, tapi kalau masih ada typo atau yang lainnya, mohon dimaklumkan... TAHAP REVISI SELESAI WARNING ⚠️ •cerita pertama author •kalau ada typo di maklumin aj...