LME [2] | Jangan berharap

154 12 0
                                    

Hai-haiii!! Siapa yang lagi nungguin Lost My Euphoria update lagi??

Siapa yang udah gak sabar baca part ini??
Siapa yang udah siap kesel di part ini??

Sebelum baca, jangan lupa vote dulu, ya. Kalo bersedia, boleh dong, komen & share ceritanya ke temen-temen kalian:)

-Happy reading-

***

"Gue selalu aja menyembunyikan rasa kecewa dan luka dari semua orang. Gue nggak bisa cerita ke siapa pun soal ini, karena mau bagaimana pun nggak bakal ada yang mengerti tentang apa yang gue rasain."

-Renjana Malania

***

MOTOR Dimas terparkir di dekat pagar rumah Renjana. Membuat Renjana langsung turun dari motor Dimas. Sementara Dimas hanya bisa menatap cewek itu datar.

"Makasih, ya?" ucap Renjana sambil tersenyum tipis ke arah Dimas.

"Buat apa?"

"Buat udah nganterin pulang," sahut Renjana. Membuat Dimas menghela napasnya. "Besok lo anterin gue pulang lagi nggak?"

Dimas menghela napasnya panjang. "Nggak."

Renjana terperangah kaget atas ucapan Dimas. "Lho? Kok?"

Dimas menatap dalam ke arah Renjana sejenak. Membuat Renjana menghela napasnya karena hal itu. "Gue anterin lo pulang karena sebagai permintaan maaf gue yang rebut buku novel perpus dari lo."

Renjana mendengkus. "Lucu, ya? Cara minta maafnya kayak gini?"

Namun, Dimas mengabaikan Renjana. Cowok itu langsung menyalakan mesin motornya dan pergi dari tempat tersebut. Hal itu membuat Renjana kesal bukan main. Awalnya, Renjana kira, Dimas mulai ada rasa kepadanya karena mengantarnya pulang, namun nyatanya tidak. Dimas mengantarnya pulang hanya sebagai bentuk permintaan maafnya. Renjana sebal dengan hal itu.

"Ih! Kecewa gue! Gue kira Dimas mulai suka sama gue dan khawatir sama gue yang pulang sendiri, nyatanya nggak. Dia nganterin pulang cuma sebagai permintaan maaf dia aja. Nyebelin emang!" Renjana mendengkus kemudian dia membuka pintu pagarnya, lalu dia masuk ke dalam rumahnya.

Seharusnya, Renjana tidak berharap seperti itu. Karena orang seperti Dimas tidak mudah mencintai seseorang.

***

"MAS! AKU MAU CERAI SAMA KAMU!"

Teriakan Rosa-Mamanya Renjana membuat Renjana yang baru saja masuk ke dalam rumahnya tersentak kaget. Lagi-lagi dia mendengar keributan orang tuanya, yang pastinya kedua orang tuanya tengah bertengkar. Dari dulu, mamanya tidak pernah suka dengan kehadirannya. Entah karena apa, Renjana pun tidak tahu. Sementara Papanya-Anto, sangat menyayanginya. Walaupun Renjana sering disiksa oleh mamanya, dia tidak pernah menceritakannya kepada siapa pun. Dia memilih untuk diam dan bersikap baik-baik saja. Selama Renjana kuat menanggung hal itu sendiri, mengapa harus berbagi kisah dengan orang lain? Kini Renjana berjalan mengendap-endap mendekati kamar kedua orang tuanya. Dia berniat menguping pertengkaran kedua orang tuanya tersebut.

"Gak bisa! Kamu nggak bisa cerai sama aku!" jawab Anto.

"NGGAK BISA GIMANA, MAS?! Aku udah muak hidup sama kamu dan anak sial itu!" bentak Rosa.

Lost My Euphoria [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang