Lost My Euphoria [TAMAT]

LME [53] | Kesempatan??

Haii!! Siapa yang nungguin cerita Lost My Euphoria update lagi??

Siapa yang nggak sabar banget buat baca part kali ini??

Siapa yang udah siap menguras emosi di part ini??

💘H A P P Y R E A D I N G💘
-Jangan lupa baca, vote, komen, dan share ceritanya ke temen-temen kalian, yaa!!-

***

"Tolong berikan gue kesempatan untuk memperbaiki semuanya, Ren. Untuk memperbaiki hubungan kita. Untuk memiliki dan menjaga hati lo lagi untuk kedua kalinya. Gue mohon, Ren. Gue nggak bakal kecewain lo. Soal ucapan Papa gue, tolong maklumi, Ren."

-Dimas Bisma Aldebaran

***

RENJANA menaruh barang-barang yang bertempel kertas kecil berhuruf itu di atas mejanya, kemudian dia menghela napasnya dan duduk di kursinya. Hal itu membuat Shinta yang tengah duduk di sebelahnya, menatapnya nanar. Hal serupa dilakukan oleh Gina dan Thalita yang duduk di belakang meja Renjana. Mereka menatap nanar ke arah Renjana dan juga tiga bungkus roti serta tiga botol air mineral tersebut.

"Lo dari mana, Ren?? Terus, ini apaan? Ada roti sama air, ada kertas kecil berhuruf lagi," ucap Shinta sambil mengalihkan pandangannya sejenak ke arah barang-barang tersebut. Membuat Renjana menghela napasnya.

"Jadi, semalem ada yang ngasih makanan ke gue, sekaligus teka-teki. Kalo gue mau tahu siapa orang yang ngasih makanan ini ke gue, gue harus bisa jawab teka-tekinya, karena teka-tekinya punya clue tentang siapa orang di balik ini semua. Dan konyolnya, gue harus ngumpulin setiap kertas berhuruf yang dia tempel di makanan atau minuman yang dia kasih ke gue," jelas Renjana secara detail. Membuat ketiga temannya menatapnya terkejut. "Orang yang ngasih makanan ke gue semalam sebagai awal teka-teki ini, sih, pake hoddie hitam dan slayer hitam, sama gelang hitam di tangan kirinya," sambung Renjana sambil menghela napasnya panjang.

"Nggak cuma itu, Shin, gue ditantang buat jawab teka-teki ini selama satu minggu atau gue bakal jadi pacar dia karena nggak bisa jawab teka-teki ini," ucap Renjana melanjutkan ucapannya. "Dan kata pertama yang gue kumpulin dari huruf-huruf di masing-masing kertas membentuk kata love you yang artinya mencintai kamu," sambung Renjana memberi tahu.

"Mungkin pelakunya Dimas atau Marsel kali, Ren? Kan, di sekolah ini yang suka sama elo hanya mereka berdua setau kita," ucap Shinta sambil menatap Renjana sejenak.

Renjana menghela napasnya pendek. "Ya, gue udah tanya mereka. Tapi mereka bilang, bukan mereka pelakunya," ucap Renjana. Membuat Shinta mengernyit sambil memerhatikan Renjana sejenak.