Haii!! Siapa yang lagi nungguin cerita ini update lagi??
Siapa yang udah nggak sabar buat baca part ini??
Siapa yang udah siap buat baca part ini??
Siapa yang udah siap menguras emosi di part ini??🥀HAPPY READING️🥀
🍂JANGAN LUPA VOTE & KOMEN, YAA!!🍂
***
"Bunga layu itu bagaikan gue. Bunga layu yang tidak akan pernah mendapat menarik perhatian siapa pun, termasuk serangga sekali pun. Bunga layu yang selalu diabaikan semua orang. Kini hal itu sama dengan keadaan gue sekarang. Terabaikan tanpa perhatian dari siapa pun."
-Renjana Malania
***
YUSUF dan anggota Alaskar lainnya tengah berkumpul di mejanya Devano-di paling belakang dan di sudut kelas. Mereka menunggu kehadiran Dimas sejak lama. Namun Dimas belum datang-datang juga.
"Eh, tau, nggak? Gue masa bingung, ya, Siska, kok, tumben nggak buat ulah lagi belakangan ini? Apa dia udah tobat?" tanya Yusuf heran yang menyadari bahwa Siska sudah lama tidak membuat ulah sejak lama.
Devano berdecak pelan. "Kenapa, sih, Suf? Kangen lo? Bukannya lo sukanya sama Sila? Pindah, ya, sukanya ke Siska?" ujar Devano sambil tertawa pelan.
Yusuf mendengus pelan. "Amit-amit gue kangen sama dia. Ogah," sahut Yusuf cepat.
Rifky tertawa pelan mendengar ucapan Yusuf barusan. "Nggak kangen sama dia, tapi nanyain," ucap Rifky.
Yusuf mendengkus. "Ya, kan, cuma nanya. Biasanya dia yang selalu buat ulah di antara kita sama Gina dan temen-temennya. Sekarang kayaknya berganti, deh, jadi Alin, Tifani, sama Iren," ucap Yusuf menerka-nerka.
Aris menggelengkan kepalanya. "Harusnya kita bersyukur kalo dia nggak buat ulah lagi. Bukan malah ditanyain kayak gitu. Emang lo mau diganggu Siska lagi? Gue, sih, ogah, kalo sampai dia muncul lagi ke sini. Pusing gue sama dia, buat ulah terus," sahut Aris menatap Yusuf dalam.
Yusuf mendengus pelan. "Oh, tidak. Ogah amat gue digangguin sama Siska. Tapi...." Yusuf memalingkan pandangannya ke arah Sila yang tengah duduk di meja terdepan barisan kedua.
"Tapi?" tanya Aris mengernyit.
"Tapi kalo digangguin sama yayang bebep Sila mau," sambung Yusuf yang membuat Sila menoleh ke arahnya.
"Apaan, sih, Suf?! Yayang-yayang, bebep-bebep! Gue bukan pacar lo!" ketus Sila sambil masih menatap tajam ke arah Yusuf.
"Tapi gue anggap lo pacar gue. Gimana dong?" tanya Yusuf dengan menunjukkan wajah konyolnya.
Sila mendengkus. "Dan gue nggak anggap lo sebagai pacar gue. Titik," ucap Sila yang membuat teman-temannya Yusuf tertawa.
"Anggep aja sana, si Siska pacar lo," sambung Sila yang tadi sempat mendengar pembicaraan Yusuf dengan teman-temannya.
Yusuf mendengus pelan. "Amit-amit. Gue cuma suka sama lo, Sil. Gue cuma cinta sama lo. Kenapa, sih, lo nggak mau mencoba mencintai gue?? Gue, kan, udah berusaha menghilangkan sikap alay dari diri gue," ucap Yusuf sambil mengernyit.
![](https://img.wattpad.com/cover/259688227-288-k992539.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost My Euphoria [TAMAT]
Fiksi Remaja[SPIN-OFF HEARTACHE & I'M (NOT) FINE] *** #3 ALASKAR ••Disarankan membaca Novel Heartache dan I'm (Not) Fine terlebih dahulu, agar mengetahui beberapa hal penting•• *** Memiliki kelebihan yang nyaris sempurna bukanlah hal baik bagi Dimas Bisma Aldeb...