Halo, siapa yang nungguin cerita Lost My Euphoria update lagi??
Siapa yang udah nggak sabar banget buat baca part ini??
Siapa yang udah siap menguras emosi di part ini??🦋Happy reading🦋
••Jangan lupa vote, komen, dan share ceritanya ke temen-temen kalian••***
"Mungkin semuanya boleh hancur, tapi tidak dengan cinta. Sampai kapan pun, gue nggak rela kalo cinta hancur dalam sekejap."
-Renjana Malania
***
RENJANA dan Alin melewati koridor sekolah dengan langkah kaki yang lambat. Rasanya Renjana ingin menangis, saat kembali mendengar kata-kata menohok itu keluar dari mulut mereka-ketika dia melewati koridor sekolah.
"Idih, anak haram itu temenan sama orang yang ngefitnah dia itu?? Ewh, gue, sih, nggak bakal mau temenan sama orang jahat kayak dia."
"Iya, gue juga ogah. Amit-amit, deh, temenan sama si Alin lagi. Jangankan temenan sama Alin, temenan sama Renjana aja gue ogah."
"Udahlah, guys. Pantes, dong, mereka temenan. Mereka, kan, sama-sama tersakiti di sekolah ini, haha."
"Iya juga, sih. Tapi kalo anak haram sama orang jahat kayak gitu bersatu, kira-kira muncul ulah, nggak, ya, ke depannya??"
"MULUT LO BERTIGA BISA DIEM, NGGAK?!" Alin menghentikan langkahnya, membuat Renjana ikut menghentikan langkahnya. Alin yang sedari tadi berusaha mengabaikan perkataan-perkataan itu-dia tetap saja terbawa emosi karena hal ini. Sementara Renjana hanya bisa terdiam-menutupi keterkejutannya.
"Suka-suka kita, dong. Mulut-mulut kita, emang ada urusannya sama elo? Mulut lo dulu juga kompor, kan??"
Alin mendengkus. Sementara Renjana teringin sekali marah, namun dia yakin kemarahannya berujung membuatnya menangis-karena sekarang dia tengah menahan rasa sesak yang mendorongnya untuk menangis.
"Tapi mulut elo ngomongin kita! Punya mulut bisa, nggak, sih dijaga?! Jangan urusin hidup orang lain! Urusin hidup elo masing-masing!" ketus Alin.
"Udahlah, berisik lo! Dasar anak yatim piatu nggak ada akhlak! Sama kayak temen di sebelah lo, nggak ada akhlak! Hahaha."
PLAKKK.
Alin menatap tajam ke arah salah satu cewek di depannya yang baru saja dia tampar. Sementara cewek itu tampak terkejut dengan tamparan Alin. Sama halnya dengan Renjana yang terkejut karena hal ini.
"BERISIK BANGET, LO, YA?!! LO URUSIN HIDUP ORANG LAIN, EMANG LO NGERASA HIDUP LO UDAH BENER, HAH?!" bentak Alin. Untunglah saat ini keadaan sekolah sudah sepi, sehingga kejadian ini tidak memungkinkan terlihat langsung oleh guru-guru di sekolah ini.
"Maksud lo apa, sih, pake main tampar segala, hah?!! Gak suka lo sama gue?!" Cewek di hadapan Alin mulai mendekat ke arah Alin, membuat Alin mendengkus.
"KALO IYA, KENAPA, HAH?! GUE GAK SUKA SAMA MULUT ELO YANG KOMPOR! DASAR JABLAY!" gertak Alin dengan keringat yang mulai bercucuran deras di wajahnya dan juga dengan napas yang menderu.
![](https://img.wattpad.com/cover/259688227-288-k992539.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost My Euphoria [TAMAT]
Roman pour Adolescents[SPIN-OFF HEARTACHE & I'M (NOT) FINE] *** #3 ALASKAR ••Disarankan membaca Novel Heartache dan I'm (Not) Fine terlebih dahulu, agar mengetahui beberapa hal penting•• *** Memiliki kelebihan yang nyaris sempurna bukanlah hal baik bagi Dimas Bisma Aldeb...