Haiii!! Siapa yang dari tadi nungguin Lost My Euphoria update lagi??
Siapa yang udah penasaran banget sama part ini??
Siapa yang udah siap nguras emosi di part ini??
Siapa yang udah siap membaca part ini??🌻 Happy reading 🌻
***
"Renjana itu bagaikan bunga matahari. Bunga matahari yang selalu mencari di mana arah matahari berada. Dan mataharinya adalah Dimas."
-Renjana Malania
***
KABAR tersebut beredar dengan cepat ke satu sekolah, bahkan, penjual makanan di kantin, termasuk Bi Ijah-penjual ayam geprek mengetahui kabar ini. Kabar apalagi jika bukan kabar mengenai bahwa Dimas dan Renjana berpacaran? Beberapa orang mengetahui kabar ini, entah dari pembicaraan teman-temannya atau karena melihat video Dimas yang menembak Renjana.
Marsel mengetahui kabar itu dari teman-temannya sekaligus dari video tersebut. Hatinya seakan hancur melihat dan mendengar semua ini. Katanya, Renjana mengizinkannya untuk berjuang mendapatkan hati cewek itu. Tapi mengapa Renjana sekarang memilih berpacaran bersama Dimas? Apakah dia masih bisa berjuang demi perasaannya di saat kondisinya sudah seperti sekarang?
Sekarang Marsel berada di lapangan basket sekolahnya. Dia sendiri dan duduk di pinggir lapangan basket. Meratapi semua yang terjadi. Cintanya sepertinya memang ditakdirkan untuk kandas. Bukan untuk bertahan ataupun selamanya. Cintanya kepada Renjana kandas hari ini. Hanya saja, Marsel tetap tidak bisa melupakan perasaannya kepada Renjana. Perasaannya begitu dalam. Begitu dalam karena dia memendam cinta ini sejak lama.
Marsel mengacak rambutnya frustrasi. "Gue bener-bener nyesel kenal sama lo, Ren. Gue nyesel karena udah menaruh rasa ke elo, sedangkan lo, nggak menaruh rasa ke gue sama sekali," gumam Marsel.
Marsel mendengus kasar. "Tapi, sekarang siapa yang bisa disalahkan selain gue? Semuanya emang salah gue yang terlalu pengecut mengungkapkan perasaan. Jadi sekarang, mau nggak mau, gue harus terima akibat dari memendam rasa itu," ucap Marsel frustrasi.
Setelah itu, Marsel mengambil bola basket yang berada di sudut lapangan basket, lalu dia memainkan bola basket tersebut. Dia melampiaskan semua kemarahan dan kefrustrasiannya ke dalam permainan bola basket. Jangan kira dia bermain secara berkelompok.
Karena dia masih sendiri di lapangan basket. Tidak ada yang menemaninya untuk bermain basket kali ini.
***
"OH MY GOD! DIMASSS!! Demi apa Dimas nembak Renjana?!" pekik Alin usai menonton video yang beredar.
Alin mendengkus sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku roknya. Dia masih tidak percaya hal ini terjadi. Yang dia duga, malah terjadi sebaliknya.
Iren yang sedari tadi memberi kabar itu terlebih dahulu kepada Alin, mulai menghela napasnya panjang. Iren yang awalnya memberi tahu kabar ini, namun Alin tidak percaya dan akhirnya Iren mengirimkan video tersebut kepada Alin.
"Gue juga heran, Lin. Masa sih, cewek itu bisa jadi pacarnya Dimas? Mukanya aja pas-pasan, penampilannya sederhana, caper, kok, bisa jadi pacarnya seorang most wanted sekolah ini?" tanya Iren sambil mendengus pelan.
Alin mendongak dan menatap Iren yang berdiri di sebelahnya. Dia masih duduk di tempatnya. "Apa iya dia pake pelet? Atau guna-guna sampe-sampe Dimas segitu sukanya sama dia? Jelas-jelas, kemarin gue udah lapor bokapnya bahwa dia udah bikin gue tersakiti, karena perhatiannya dua hari kemarin palsu. Itu semua karena RENJANA," ucap Alin sambil mendengkus.
![](https://img.wattpad.com/cover/259688227-288-k992539.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost My Euphoria [TAMAT]
Genç Kurgu[SPIN-OFF HEARTACHE & I'M (NOT) FINE] *** #3 ALASKAR ••Disarankan membaca Novel Heartache dan I'm (Not) Fine terlebih dahulu, agar mengetahui beberapa hal penting•• *** Memiliki kelebihan yang nyaris sempurna bukanlah hal baik bagi Dimas Bisma Aldeb...