Lost My Euphoria [TAMAT]

LME [35] | With love

Haii!! Siapa yang nungguin Lost My Euphoria update part baru??

Sekarang udah update lagi, yaa! Jangan lupa baca, vote, komen, dan share ceritanya ke temen-temen kalian 🖤

Siapa yang udah nggak sabar banget buat baca part ini??

Siapa yang udah siap nguras emosi di part ini?

🥀Happy reading🥀

••Selamat malam minggu••

***

"With love, we can be strong, with love we can be happy even for a moment, and with love, we can know what hurt really means. "

-Renjana Malania

***

"BU, tolong pertimbangkan keputusan ibu... Alin mungkin nggak sengaja melakukannya, Bu."

"Pak Dito, harusnya bapak nggak membela Alin. Bapak, kan, ayahnya Dimas, kenapa bapak membela Alin? Tadi sudah jelas di rekaman CCTV-nya Alin yang melakukan semuanya demi menjauhkan anak bapak dari orang yang dia benci."

"Tapi, siapa orang yang dia benci?"

"Renjana, pak. Yang saya tahu, dia suka sama Dimas dan pernah ngejar Dimas. Alin benci sama Renjana karena dia takut kehilangan Dimas, setelah Dimas dan Renjana selalu bersama."

"Bu... Saya mohon, jangan berikan Alin hukuman pen-skorsan ini, Bu. Saya janji, saya jamin Alin nggak akan melakukan hal ini lagi...."

"Baiklah, saya mewakili para guru tidak akan memberikan hukuman pen-skorsan pada Alin. Tapi, jika sampai sekali lagi Alin melakukan tindakan ini, saya tidak segan-segan mengeluarkannya dari sekolah."

Dito menatap Alin sambil menghela napasnya. Dia baru keluar dari ruang kepala sekolah. Awalnya dia mengira perkataan Alin benar, namun sekarang kenyataannya berbeda. Perkataan Dimas yang benar. Dia tidak menyangka jika Alin senekat ini hanya karena membenci seseorang. Tetapi, itu artinya sekarang Dimas benar-benar mempunyai pasangannya sendiri. Dimas juga tidak berbohong dalam hal ini. Namanya Renjana. Dia harus tanyakan hal ini lebih lanjut kepada Dimas nanti.

"Gi-gimana, Om?" tanya Alin bergetar-takut jika kebusukannya terbongkar.

Dito mendengus pelan. "Lin, Om nggak nyangka kamu sejahat ini, Lin. Kenapa kamu hampir mencelakakan Dimas karena benci dengan orang yang suka sama Dimas? Harusnya kamu coba dong, deketin Dimas lagi. Nggak dengan cara kayak gini. Mencelakakan Dimas, lalu menyalahkan orang yang menyukainya," ucap Dito yang telah mendengar lengkap penjelasan dari kepala sekolah sekaligus melihat rekaman CCTV.

Alin menegukan salivanya. "Om, tapi... Alin cuma takut kehilangan Dimas."

Dito mendengkus. "Tapi nggak dengan cara kayak gini, Lin. Kamu tau nggak, akibat perbuatan kamu ini? Akibat perbuatan kamu ini, membuat Om bener-bener nggak mau percaya lagi sama kamu, Lin. Kalo kamu sampai mengulangi perbuatan kejam kamu ini, kamu bakal dikeluarin dari sekolah. Emangnya mau kamu dikeluarin dari sekolah? Kalo seandainya ke depannya kamu masih kayak sekarang, Om nggak bisa bantu apa-apa ke kamu. Om nggak nyangka, kalo kamu punya sifat yang bener-bener buruk."