Haii:> siapa yang dari tadi nungguin Lost My Euphoria update??
Siapa yang udah penasaran banget sama part ini??
Siapa yang udah siap membaca part ini??
Siapa yang udah siap menguras emosi di part ini??💔 HAPPY READING 💔
-Jangan lupa baca, vote, dan komen, yaa-Note: Di dalam part ini ada sedikit kata-kata kasar. Pembaca yang baik tolong jangan ditiru yaa.
***
"Menghadapi satu kenyataan ini, ternyata rasanya sakit dan sangat sesak."
-Renjana Malania
***
"MARSEL, sini lo!" Dimas langsung mempercepat langkahnya begitu melihat Marsel yang hampir masuk ke dalam kelasnya-X-IPS 2. Dengan sergap, Dimas langsung mencekal kerah baju Marsel. Tentu saja hal itu membuat Marsel terkejut, sama halnya dengan beberapa orang yang berada di sekitarnya.
Marsel menatap Dimas nanar. "Kenapa, Dim?" tanya Marsel.
Dimas menghempas kasar Marsel-membuat punggung Marsel terbentur dinding di dekatnya. "Lo nggak usah pura-pura nggak tahu, Sel! Lo pikir, gue nggak tahu soal keputusan elo yang bodoh itu, hah?!" gertak Dimas dengan napas yang mulai menderu.
Marsel terdiam, sambil berusaha mengatur napasnya-karena usai punggungnya terbentur dinding, dia merasakan napasnya sedikit sesak.
"Lo liat sekarang, Sel, akibat keputusan lo! RENJANA DROP GARA-GARA LO!" Dimas memukul keras rahang kanan Marsel-membuat Marsel meringis kesakitan dan membuat kerumunan terkejut. Beberapa di antara mereka sampai ada yang menganga dan akhirnya menutup mulutnya dengan kedua tangannya karena terkejut.
Marsel melempar tatapan tajam ke arah Dimas. "Tapi, keputusan gue itu baik, Dim. Dengan keputusan itu gue bisa berusaha melupakan perasaan gue ke Renjana," ucap Marsel dengan sedikit penekanan sambil masih meringis kesakitan.
BUKKK.
Satu pukulan dari Dimas kali ini mendarat di rahang kiri Marsel. Lagi-lagi pukulan Dimas membuat semuanya terkejut. "TERUS? LO NGGAK PIKIRIN RENJANA SETELAH LO BUAT KEPUTUSAN ITU, HAH?! DASAR BRENGSEK! BANGS*T!" gertak Dimas sambil memukul keras perut Marsel. Entah mengapa, dia menjadi emosi seperti sekarang-hanya karena keadaan Renjana yang disebabkan oleh keputusannya Marsel.
Marsel berusaha menahan rasa sakit di perutnya. Dia berusaha mengatur napasnya yang tersenggal-senggal. "Gue udah tahu risikonya, Dim. Mau nggak mau, gue ngelakuin hal ini, demi kebaikan gue sendiri. Gue nggak mau terus-menerus suka sama orang yang udah ada pacarnya," ucap Marsel dengan sedikit penekanan.
Dimas mendengkus. Napasnya masih menderu. "LO EGOIS, BEGO! TEMEN KAYAK APA, SIH, LO?! MANA ADA TEMEN YANG RELA NINGGALIN TEMENNYA DEMI KEEGOISANNYA?" gertak Dimas sambil mencekal kerah baju Marsel. Membuat Marsel terpaksa menatap wajah Dimas yang memerah karena geram kepadanya. Marsel pun masih menatap tajam ke arah Dimas.
"LO NGGAK TAHU APA-APA, DIMAS! LO NGGAK TAHU SEBERAPA BESAR PERASAAN GUE KE RENJANA!" ucap Marsel dengan penuh penekanan karena emosinya yang dia tahan dari tadi mulai meluap.
Dimas mendengkus, kemudian mendorong Marsel ke arah dinding kembali. Membuat Marsel kembali merasakan napasnya sesak. "OKE, GUE EMANG NGGAK TAHU SOAL ITU. TAPI, GUE NGGAK SUKA CARA LO BUAT LUPAIN PERASAAN LO KE RENJANA! LO LIHAT SEKARANG, SEL! GARA-GARA LO, RENJANA PINGSAN LAGI!" gertak Dimas habis-habisan dengan napas yang menderu. Keringatnya pun mulai bercucuran deras dari keningnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/259688227-288-k992539.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost My Euphoria [TAMAT]
Novela Juvenil[SPIN-OFF HEARTACHE & I'M (NOT) FINE] *** #3 ALASKAR ••Disarankan membaca Novel Heartache dan I'm (Not) Fine terlebih dahulu, agar mengetahui beberapa hal penting•• *** Memiliki kelebihan yang nyaris sempurna bukanlah hal baik bagi Dimas Bisma Aldeb...