Chapter 29

2.9K 202 22
                                    

Finally bisa up juga chapter ini.. Full moment Taynew ya.. Happy Reading.. 😊😊

********

AUTHOR POV

Hari telah berganti malam. Tugas matahari telah digantikan oleh bulan dan bintang. Seorang pemuda tampan yang mengenakan baju tidur berwarna biru muda berdiri di balkon kamar menatap langit yang telah gelap. Udara yang dingin tak membuatnya memiliki niat untuk masuk kembali ke dalam rumah.

"Sayang, kenapa kau berdiri di luar seperti ini?" Tanya pemuda lain yang baru saja melangkah dari pintu menuju balkon.

Dengan langkah pelan, dia berjalan menghampiri kekasihnya yang tengah larut dalam pikirannya sendiri. saat sudah berdiri tepat di belakang kekasihnya, dia melingkarkan tangannya di perut kekasihnya.

"Ada apa, New?" Tanyanya sekali lagi.

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin menghirup udara segar sebentar." Jawabnya seraya memegang tangan Tay yang melingkar di perutnya.

"Tapi kan ini udaranya sedang dingin. Kalau sakitmu tambah parah bagaimana?"

"Tidak akan. Lagi pula ada kau disini yang merawatku, sakitpun tidak masalah bagiku."

"Jangan berbicara begitu. Aku tidak suka." Tay membalikkan tubuh New agar menghadapnya. "Aku tidak suka melihatmu sakit. Walaupun kau tidak sakit, aku akan merawatmu dan menjagamu."

Tay menggenggam tangan New sembari menatap New dengan tatapan hangat.

"Iya, aku tahu. Kalau begitu, bawa aku masuk." Pinta New dengan nada manja.

Sontak tanpa mengucapkan katapun, Tay menggendong New layaknya menggendong seorang putri masuk menuju ke kamarnya. Dan tanpa membuang waktu, dia melempar New kembali ke atas tempat tidur yang berukuran besar itu. lalu, Tay menempatkan dirinya di atas tubuh New dan menatap New dalam.

Perlahan Tay mendekatkan wajahnya pada New hingga kini keduanya dapat merasakan nafas satu sama lain. Semakin dekat... semakin dekat... dan....

BRUKKK... Saat Tay akan mendaratkan bibirnya di atas bibir New, kekasihnya itu malah mendorongnya hingga akhirnya dia jatuh dari atas tempat tidur. Rasa sakit di bokongnya terasa sangat menyakitkan.

"Kenapa kau mendorongku?" Protes Tay tak terima.

"Kau sudah melakukannya tadi, sekarang kau mau lagi?" Tanya balik New.

"Kenapa tidak? Kau selalu menggodaku, bagaimana mungkin aku tidak tergoda?"

"Sejak kapan aku menggodamu? Sedari tadi aku hanya diam saja."

"Bahkan hanya diam, aku mampu menggodaku. Sulit bagiku untuk menahan diri dari pesonamu yang menggoda, Sayangku.."

Tay kembali ke atas tempat tidur dan mendekati New secara perlahan. New pun beranjak memundurkan dirinya hingga tanpa disadarinya dia sudah sampai ke pangkal tempat tidur. Sudah tidak ada ruang lagi baginya untuk menjauh dari Tay.

Akhirnya New pun pasrah. Bagaimanapun dia melawan dia tidak akan bisa melawan tenaga Tay yang jauh lebih besar darinya.

*******

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam,

Di atas ranjang yang sudah berantakan seorang pemuda duduk bersandar pada pangkal ranjang sembari memandang kekasihnya yang tengah terlelap. Kekasihnya memejamkan matanya sembari berbaring di atas pahanya. Dengan lembut, dia mengusap lembut rambut kekasihnya yang sedikit berantakan.

"Aku tak menyangka jika hari ini akan datang, Tay. Aku pikir kita tidak akan bisa bersama setelah apa yang terjadi, tapi kau menyadarkanku bahwa kalau kita berjuang kita bisa mendapatkan apa yang kita harapkan."

My Last Love (COMPLETE) 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang