My Last Love (COMPLETE) 💙

Chapter 24

Happy Reading.. 😊😊

***********

AUTHOR POV

Beberapa hari kemudian,

Dengan langkah ringan, New melangkahkan kakinya di koridor kampus. Pagi ini dia merasa sangat senang. Bagaimana tidak? Pagi ini dia mendapatkan informasi yang sangat membahagiakan baginya. Senyum di bibirnya tak luntur bahkan semakin melebar saat dia memikirkannya.

"New, apa yang membuatmu begitu senang? Apa ada kabar baik?" Tanya Earth yang baru saja datang dari belakangnya.

Pemuda berstatus sebagai sahabat New itu datang sambil merangkulkan tangannya di leher New. Dia tidak segan bertanya karena sangat penasaran alasan di balik senyuman New.

"Emmm.. Aku ada kabar sangat membahagiakan." Sahut New sambil tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya yang tertata rapi.

"Kabar apa?"

"Aku diterima untuk magang di perusahaan N."

Sedetik setelah mengucapkan kalimat itu, New refleks memeluk Earth. Kebahagiaannya benar-benar tidak bisa ditutupi. Tapi hal itu wajar saja, karena perusahaan yang menerimanya untuk magang itu adalah salah satu perusahaan idaman setiap mahasiswa yang ingin magang maupun bekerja. Bahkan untuk magang disana, setiap mahasiswa yang mendaftar untuk magang harus mengikuti tes dan wawancara.

"Kau serius??"

Earth yang mendengar kabar itu tak kuasa menahan rasa senangnya. Selama ini dia tahu jika New sangat ingin magang disana. Earth merasa sangat senang sekaligus bangga dengan pencapaian laki-laki yang saat ini masih mengisi hatinya itu.

New mengangguk sambil melepas pelukannya pada Earth.

"Aku ikut senang, New. Aku tahu selama ini kau sangat ingin magang disana." Tangan kekar Earth bergerak mengusap lembut rambut New.

"Aku sangat senang, Earth. Aku tidak menyangka kalau aku bisa diterima disana. Aku pikir aku tidak akan diterima." Ungkap New.

"Kalau aku, aku percaya kalau kau pasti akan diterima disana. IPK-mu sangat baik dan kau juga sudah berusaha keras untuk tes dan wawancara disana. Kau sudah melakukan berusaha sekuat tenaga, aku sudah yakin kalau kau pasti akan diterima." Sahut Earth dengan suara yang mengisyaratkan jika dia sangat bangga dengan pencapaian New.

"Kau terlalu berlebihan, Earth." New memukul pelan lengan sahabatnya itu. "Lalu bagaimana denganmu, Earth? Kau magang dimana?"

"Aku magang di perusahaan ayahku. Aku ingin mencoba ke perusahaan lain, tapi ayahku memaksa agar aku tetap di perusahaannya. Selain untuk mengejar nilai mata kuliah, tapi juga bisa sekalian mempelajari perusahaan, jadi kalau sudah saatnya nanti aku diminta ayahku untuk meneruskan perusahaan aku bisa melakukannya dengan baik." Jawab Earth.

Keduanya mengobrol sembari berjalan menuju ke fakultas tempat kelas New berada. Memang untuk ke fakultasnya, New harus melewati fakultas Earth.

Seiring mereka berjalan, banyak orang yang menatap mereka dengan tatapan sinis. Atau lebih tepatnya melihat ke arah New. Mereka menatap New setelah melihat handphone mereka.

"Kalian kenapa melihat kami seperti itu?"

Earth mulai tidak nyaman dengan tatapan orang sekitar pada mereka. Sebenarnya Earth memperhatikan New yang terlihat tidak nyaman sehingga dia tidak tahan untuk bertanya pada mereka.

"Kita hanya ingin tahu, kenapa kau mau bergaul dengan orang seperti dia? Dia itu hanya orang rendah yang tidak pantas ada disini." Jawab salah seorang dari satu kelompok yang berdiri bergerombol di depan kelas.