AUTHOR POV
Sampai di rumah sakit, New segera ditangani oleh dokter. Sementara itu, Tay segera menghubungi orangtua New, Off dan Gun. Setelah itu, dia duduk di kursi tunggu sambil menundukkan kepalanya. Dia menatap tangannya yang berlumuran darah New.
Perasaannya saat ini sangat tak karuan, pasalnya dia tak menyangka jika dia akan melihat New dengan keadaan yang miris. Bahkan suara sendu penuh ketakutan New masih menggema di pikirannya. Dia melihat New menangis histeris ketakutan sambil memeganginya.
"Tay, apa yang terjadi? Kenapa New sampai seperti ini?" Tanya Off yang baru datang dan langsung memberikan pertanyaan pada Tay.
"Iya, phi. Tadi Phi New masih baik-baik saja, kenapa bisa begini?" Tambah Gun yang sudah menangis.
"Aku juga tidak tahu, aku tadi menemukannya sudah terluka parah dan rumahnya berantakan. Aku pikir ini ulah perampok." Sahut Tay seraya mengingat kembali saat dia masuk ke rumah New tadi.
"Perampok?"
Tay mengangguk lemah. Itu hanya dugaannya saja.
"Kau sudah menghubungi polisi?" Tanya Off lagi.
"Sudah. Polisi sekarang ada di rumah New untuk melihat keadaan rumahnya."
"Lalu bagaimana keadaan Phi New? Dia baik-baik saja kan? Hikss...." Tanya Gun yang diiringi dengan isakan tangis.
"Aku juga belum tahu, dokter masih memeriksanya."
Setelah mendengar jawaban Tay, baik Off maupun Gun pun diam. Keduanya duduk di samping Tay dengan tangan yang saling bertautan. Off berusaha untuk menenangkan Gun yang terus saja menangis karena mengkhawatirkan keadaan New.
Tak lama dokter pun keluar dari ruang UGD, sontak Tay, Off dan Gun segera menghampirinya dan memberondongnya dengan berbagai pertanyaan. Terlebih Tay, dia segera menanyakan kondisi New.
"Bagaimana keadaan New, dok?" Tanya Tay dengan panik.
"Iya, dok. Bagaimana keadaan, Phi New? Dia baik-baik saja kan? Kondisinya tidak parah kan?" Tanya Gun dengan histeris.
"Tenanglah, Gun." Off merangkul Gun seraya menenangkan Gun agar tidak histeris.
"Begini, kondisi pasien saat ini stabil. Luka-luka yang ada di tubuhnya tidak parah. Tapi...." Dokter menggantungkan kalimatnya.
"Tapi apa, dok?"
"Saya khawatir dengan kondisi psikologisnya. Dari hasil pemeriksaan dia tidak mengalami pemerkosaan. Tapi sepertinya dia berusaha keras untuk melindungi dirinya sendiri sampai akhirnya dia dipukuli oleh orang yang mencoba memperkosanya. Terlihat jelas kalau dia berusaha keras untuk melawan." Jelas sang dokter.
Ketiga pemuda yang merupakan sahabat New terkejut bukan kepalang mendengar penjelasan dokter. New hampir saja diperkosa.
Gun kembali menangis. "Perkosa? Maksud dokter apa? Bukankah dia terluka karena perampok? Bagaimana mungkin pemerkosa?"
"Dari hasil pemeriksaan sangat jelas kalau dia hampir diperkosa. Beruntung kau segera datang dan mencegah hal itu terjadi." Ungkap sang dokter sambil menepuk bahu Tay dengan lembut.
"Ada beberapa hal lagi yang ingin saya sampaikan pada pihak keluarga, apa keluarganya sudah datang?" Tanya dokter lagi.
"Sedang dalam perjalanan."
"Baiklah, kalau sudah datang sampaikan pada mereka untuk segera menemui saya."
"Baik, dok." Sahut Tay dengan nada suara yang lemah. "Lalu, apakah kami sudah boleh menemui New?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Love (COMPLETE) 💙
FanfictionSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE & COMMENT YA.. 😊👍 Taynew Fanfiction pertama 27 Oktober 2019-30 Januari 2022 Highest Ranking: #1 at #Tay, 7 Desember 2019 #1 at #darkbluekiss, 20 Februari 2020 #1 at #Off, 6 Maret 2020 #1 at #newwiee, 15 Maret...