Chapter 16

3.4K 216 26
                                    

I'm back. 😊😊

Full chapter of Tay family

~AUTHOR POV~

Setelah menemani New seharian sampai kekasihnya itu tidur, Tay memutuskan untuk pulang. Selain karena orangtua New sudah kembali, juga karena orangtuanya memintanya untuk segera pulang. Mereka mengatakan kalau ada hal yang sangat penting yang harus segera mereka diskusikan dengannya. Meskipun masih ingin menemani New, dia tetap harus pulang.

"Ada apa, Pa, Ma?" Tanya Tay pada kedua orangtuanya begitu dia masuk ke rumahnya dan melihat orangtuanya sudah duduk di sofa. Tampaknya mereka menunggu kedatangannya.

Namun saat dia melihat ke sisi yang lain dari sofa itu, dia melihat Jane dengan ayahnya duduk disana. Mereka melihatnya dengan tatapan ketus dan terkesan dingin.

"Duduklah dulu, Nak." Pinta sang ibu pada Tay.

"Paman, Jane." Tay mengucapkan salam kepada kedua tamu itu.

"Kau darimana saja? Kenapa pulang selarut ini?" Tanya ayah Tay dengan ketus.

"Aku kan sudah bilang pada Ma kalau aku mau tidur di rumah New. Tapi Pa menelponku dan mengatakan kalau ada hal penting yang ingin dibahas. Jadi aku terpaksa harus pulang." Jawab Tay dengan nada kesal.

Pasalnya dia sudah diminta untuk pulang, tapi saat dia sudah pulang, dia diberikan pertanyaan seperti itu. Jika bukan karena orangtuanya mengatakan hal ini sangat penting, dia pasti memilih untuk tetap tidur di tempat kekasihnya.

"Tay, jaga bicaramu. Jangan kasar begitu pada Pa." Ucap ibu Tay yang tidak suka dengan sikap Tay.

"Tapi, Ma.."

"Sudah, sekarang kita mulai saja pembicaraan tentang pertunangan Tay dan Jane." Ucap ibu Tay sebelum Tay melanjutkan kalimatnya.

"Ma...."

"Ada apa, Nak?"

"Aku tidak mau........"

Ucapan Tay kembali dipotong, namun kali ini sang ayah lah yang memotobg ucapannya. "Pertunanganmu dan Jane akan dilakukan minggu depan."

"APA?!"

Tay tidak sanggup menyembunyikan keterkejutannya atas ucapan sang ayah. Bagaimana tidak? Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba saja ayahnya memberitahu kalau pertunangannya akan dilaksanakan minggu depan. Bahkan dia mengenal Jane kurang lebih dari satu bulan.

"Iya, ayah dan ayah Jane sudah sepakat untuk memajukan pertunanganmu dan Jane menjadi minggu depan."

"Pa, aku mengenal Jane itu baru satu bulan. Bagaimana mungkin minggu depan kita harus bertunangan? Jane pasti juga tidak akan mau? Iya kan, Jane?"

"Aku mau, Phi. Aku kau segera bertunangan denganmu. Bahkan jika kita akan menikah minggu depan pun aku siap."

"Jane?!"

Tay tidak habis pikir dengan jawaban yang diberikan Jane. Mereka belum lama berkenalan. Tidak mungkin mereka bertunangan. Terlebih lagi saat ini Tay memiliki kekasih.

"Aku sudah lama menyukaimu, Phi."

"Jane, kau jangan bercanda. Kita kenal itu masih baru berapa bulan, bagaimana mungkin kau berpikit untuk bertunangan denganku?"

"Mungkin phi baru mengenalku beberapa bulan ini, tapi aku sudah lama mengenalmu, Phi. Aku sudah lama mengikutimu. Aku sudah menyukaimu sejak lama, Phi." Sahut Jane dengan lembut.

Gadis manis itu berjalan menghampiri Tay, lalu duduk di samping Tay. Tanpa meminta izin, Jane melingkarkan tangannya di lengan Tay.

"Jane..."

My Last Love (COMPLETE) 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang