Special Chapter ~TAYNEW~ 💙

1.7K 88 8
                                    

Finally, kita sampai juga di chapter terakhir dari story ini..

karena aku pikir bakalan susah untuk dibikin jadi dua part, aku putusin buat jadiin satu part aja.. Agak panjang ya.. ada 5500+ kata yang artinya dua kali lipat dari chapter2 sebelumnya.. 😅😅

So, ini bener-bener sudah selesai ya...

Happy Reading.. 😊

***********

AUTHOR POV

5 Tahun kemudian,

Seorang pemuda dengan mengenakan pakaian rapi baru saja turun dari mobil putih mewah di depan sebuah sekolah internasional. Dengan langkah tegak dan gagah, dia berjalan menuju ke kursi penumpang. Menyambut pemuda berkulit putih dari kursi penumpang dengan tangannya. Muncul seorang pemuda yang mengenakan pakaian senada dengannya bersama dengan seorang anak kecil laki-laki yang berusia kurang lebih 5 tahunan.

"Daddy..." Seru anak itu sembari merentangkan tangannya di hadapan Tay.

Tanpa basa basi, Tay mengambil anak itu dari gendongan New yang tampak kelelahan setelah memangku anaknya yang tidak mau duduk di belakang.

"Pleum, lihat Papamu." Pinta Tay sembari melihat ke arah New yang tengah meregangkan kakinya yang kesemutan. "Lain kali kamu duduk di belakang ya.. Jadi, kaki Papa tidak akan sakit lagi."

"Tapi, Pleum tidak sendirian." Sahut anak bertubuh gempal itu pada Tay.

"Kan ada Daddy dan Papa.."

"Tapi Daddy dan ada di depan. Pleum sendirian di belakang."

Pleum memanyunkan bibirnya.

Tay dan New dibuat gemas dengan tingkah anaknya itu. pipinya yang gempal membuatnya tampak manis saat memanyunkan bibirnya seperti itu.

"Cuma beberapa hari ke depan sampai Paman Sopir kembali. Memangnya Pleum suka melihat kaki Papa sakit seperti itu?"'

Anak itu menggelengkan kepalanya.

"Jadi??"

"Jangan memaksanya, Tay. Aku baik-baik saja." Ungkap New sambil mengusap rambut anak semata wayangnya itu.

"New, apa kau lupa apa pesan dokter? Kau tidak boleh sampai kelelahan. Keadaanmu saat ini sedang....."

"Aku baik-baik saja." Sahut New dengan cepat.

"Papa sakit??" Tanya Pleum yang terkejut mendengar daddy-nya berkata jika papanya sakit.

"Tidak, sayang. Papa baik-baik saja, tidak sakit."

Pleum menggelengkan kepalanya dan raut wajahnya berubah sedih.

"Papa tidak sakit, Sayang. Lihat saja.." New memutar tubuhnya dan melompat beberapa kali untuk membuktikan kalau dia baik-baik saja.

"Pleum tidak mau duduk di depan lagi. mulai besok aku duduk di belakang." Ungkap Pleum dengan mantap. "Kalau Pleum duduk di depan buat Papa sakit, Pleum duduk di belakang."

"Nah, begitu baru anak Daddy.." Tay mengusap rambut anaknya itu.

"Kau ini..." New menyenggol Tay lembut.

"Pa, Daddy, Pleum mau masuk." Seru Pleum sambil memberontak ingin turun dari gendongan Tay.

"Ayo, Papa antar ya.."

Pleum langsung merentangkan tangannya dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak, Pleum masuk sendiri."

"Kenapa? Tumben mau masuk sendiri. biasanya takut sendirian."

My Last Love (COMPLETE) 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang