Suspicion

1.2K 196 157
                                    

EXTRAORDINARY LOVE




Sehun menatap tak suka pada Chanyeol yang kini menunggu jawaban darinya.

"Aku pikir, membuka barang pribadi milik orang lain itu tidak sopan, kan?" tanya Sehun mengabaikan pertanyaan Chanyeol barusan membuat pria itu melemparkan tatapan tak percaya.

"Meskipun aku suamimu? Itu tetap tidak sopan?" sarkas Chanyeol, haruskah mereka bertengkar lagi pagi ini?

"Setidaknya izin dulu padaku," kekeh Sehun seraya menaruh ponselnya di dalam kantung celemek.

"Kau belum menjawab pertanyaanku. Siapa pria itu?" Chanyeol tak menyerah, pertanyaannya membuat Sehun berdecak, apakah Chanyeol melupakan Rowoon? Padahal tiga tahun yang lalu mereka pergi bersama-sama menghadiri pernikahan pria itu.

"Temanku. Kita pernah datang ke acara pernikahannya dulu." Sehun kembali berkutat dengan masakannya sedangkan Chanyeol duduk di meja makan. Pria itu memikirkan ucapan istrinya. Berusaha mengingat-ingat siapa itu Rowoon. Chanyeol ingat mereka pernah pergi ke pernikahan teman Sehun tapi Chanyeol lupa bagaimana wujud pria bernama Rowoon tersebut. Karena Rowoon tidak penting makanya Chanyeol lupa.

"Tidak usah dipikirkan. Sekarang, ayo kita makan." Sehun menata masakannya di atas meja dan mengambil piring untuk Chanyeol, mereka makan dengan tenang sampai tiba waktunya Chanyeol pergi bekerja.

"Aku pergi, ajak triplets jika kau ingin bekerja karena mereka tidak sekolah, kan? Hati-hati di rumah, jaga dirimu dan anak-anak," pesan Chanyeol yang diangguki oleh Sehun.

"Aku mau menemui mereka dulu." Chanyeol memutar langkahnya menuju kamar si kembar, saat tepat berada di depan pintu, Daehan lebih dulu keluar dari sana. Anak itu berjalan sembari mengulurkan tangannya ke depan, berusaha meraih Chanyeol.

"Eits, sudah bangun. Dimana kacamatamu?" Chanyeol meraih tubuh Daehan lalu menggendong anak sulungnya. Daehan mengerjapkan matanya berusaha menjernihkan penglihatannya yang buram.

"Aku lupa."

"Mama meletakkannya di meja belajar, tunggu di sini sebentar." Sehun masuk ke dalam kamar anaknya untuk mengambil kacamata Daehan sedangkan Chanyeol menepuk-nepuk pantat putranya yang kini berada dalam gendongannya.

"Papa mau berangkat bekerja?" tanya anak itu dan Chanyeol pun mengangguk.

"Daehan-ah jangan nakal di rumah. Jaga mama dan adik-adik, okay?", Chanyeol menggigit ujung hidung mancung putranya membuat Daehan terkikik geli. Anak itu mengangguk mengiyakan perintah Chanyeol.

"Call! Aku tak pernah jadi anak nakal, aku bukan Manse," ucap anak itu membuat Chanyeol tertawa lepas, triplets memang pandai mengembalikan mood-nya yang sempat memburuk karena Sehun barusan. Tak lama kemudian Sehun datang dengan kacamata bulat milik Daehan, ia memasangkan kacamata tersebut pada putranya, Daehan tersenyum manis saat penglihatannya menjadi jelas. Ia merentangkan tangannya lalu berpindah ke dalam gendongan Sehun.

"Ucapkan dadah pada Papa, hati-hati dalam bekerja dan pulanglah dengan selamat," titah Sehun sembari melambaikan tangan Daehan dan anak sulungnya pun mengikuti ucapannya barusan. Chanyeol yang melihat itu tersenyum manis lantas memberikan kecupan sayang di pipi anaknya.

"Aku pergi untuk melihat Minguk dan Manse sebentar." Chanyeol pergi ke kamar si kembar untuk berpamitan pada kedua anaknya yang masih tertidur. Setelah itu ia pun diantar sampai ke halaman rumah oleh Sehun dan Daehan.

"Selamat bekerja. Jangan lupa katakan pada seluruh karyawanmu bahwa kau seorang pria yang memiliki istri dan tiga anak," ucap Sehun membuat Chanyeol menarik nafas kasar.

Extraordinary Love | CH✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang