Cracked

1.3K 206 228
                                    

EXTRAORDINARY LOVE




Rose mencoba menarik nafas dalam-dalam, ia berdiri dengan lutut gemetar, melihat kondisi triplets sekarang membuatnya seperti kehilangan nyawa, wanita cantik itu menatap orang-orang yang sedang mengerubungi triplets.

"S-sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Rose pada salah satu dari mereka yang juga terlihat bonyok.

"Apa kau ibunya? Mengapa kau meninggalkan anak-anakmu sendirian?" tanya orang itu balik dengan nada tinggi.

"Anak-anakmu berlari ke tengah jalan dan hampir tertabrak mobil yang melaju ugal-ugalan, pria yg mengemudi mobil tersebut mabuk. Entah apa yang merasuki pria gila itu sampai dia tega memukuli anak kecil seperti mereka." Pria yang bicara pada Rose terlihat emosi, "Aku balas memukulnya dan dia juga memukulku. Sekarang pria itu sudah diamankan dan dibawa ke kantor polisi," jelas orang tersebut membuat Rose meringis ngeri.

Rose menoleh pada Minguk yang kini menangis menghampirinya dengan luka di bibirnya yang sobek. "E-eomma, hikss. Aku melihat mobil Eomma makanya aku berlari, I-Imo, tolong Daehan hyung dan Manse," ucap Minguk pada Rose dengan berderai air mata. Rose tidak tega melihatnya, ia segara mengangguk dan memeluk Minguk, lalu menghampiri Manse dan Daehan yang kini tak sadarkan diri.

"Kalian akan baik-baik saja, kalian akan selamat. Aku akan telepon ayah kalian," ujar Rose lalu mengambil ponsel dari saku celananya dengan tangan gemeter, ponsel itu bahkan sampai jatuh berkali-kali. Rose menunggu dengan gelisah sampai suara Chanyeol terdengar membuatnya meneteskan air mata, tak sanggup mengatakan yang sebenarnya terjadi pada anak-anak boss-nya.

Sehun begitu kalut, ia memeriksa setiap sudut ruangan, taman belakang dan sekitaran rumah berkali-kali tapi tak juga menemukan keberadaan ketiga anaknya, ia bertanya pada para tetangga namun tidak ada yang peduli padanya. Sehun tertunduk lemas di rerumputan hijau di depan rumahnya, ia ingin menghubungi Chanyeol tapi ia tak punya tenaga untuk itu. Tiba-tiba saja deru kendaraan terdengar dan munculah Audi hitam milik Chanyeol memasuki pekarangan rumah mereka dan terparkir asal. Sehun menatap itu dengan linangan air mata, Chanyeol ke luar dari mobil dengan wajah panik, ia hendak berlari ke dalam rumah namun matanya menemukan Sehun yang sedang duduk di rerumputan.

"Sedang apa kau di situ?" Chanyeol berjalan cepat menghampiri Sehun yang kini kembali menangis. Sehun menggelengkan kepalanya kuat-kuat lalu menangis terisak saat Chanyeol memeluknya.

"A-aku, aku kehilangan triplets. M-mereka tidak ada di rumah saat aku meninggalkan mereka untuk pergi mengambil pon–"

"Aku tahu dimana mereka," ucap Chanyeol menyela Sehun yang terus merancau tentang triplets. Ucapan Chanyeol sontak membuat Sehun berhenti bicara, pria cantik itu mendongak dan menatap mata suaminya lekat.

"Kau tahu dimana anak kita?" tanya Sehun dan Chanyeol pun mengangguk. Tanpa basa-basi Chanyeol menarik Sehun berdiri dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil. Mereka berkendara dengan kecepatan tinggi, sampai tiba rumah sakit swasta di Seoul, Sehun mematung memandang bangunan di depannya.

"R-rumah sakit?" Sehun menoleh pada Chanyeol lalu menggeleng dengan bibir melengkung ke bawah.

"Chanyeol, jangan bilang…"

"Ayo Sehun."

"Jangan bilang padaku bahwa triplets terluka!" teriak Sehun kalut dengan nafas naik turun, Chanyeol mencoba menenangkannya dan membawanya keluar. Sehun menepis lengan Chanyeol lalu berlari kesetanan menuju rumah sakit. Tujuan utama Sehun adalah UGD, langkah Sehun terhenti saat melihat Rose berdiri di depan UGD dengan wajah cemas, ada bercak darah di blouse putih wanita itu membuat jantung Sehun berdegup kencang. Sehun melangkah perlahan menghampiri Rose membuat wanita itu menoleh karena menyadari keberadaan Sehun.

Extraordinary Love | CH✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang