Extraordinary Love | CH✓

Cravings

EXTRAORDINARY LOVE

Chanyeol tiba di apartmentnya ketika waktu hampir larut malam, pria itu kelihatan lelah sekali, bagaimana tidak, pagi tadi ia melangsungkan pernikahan dan tanpa jeda dirinya harus mengerjakan deadline tugas dari dosennya, rasanya tubuh Chanyeol hampir remuk. Pria itu menutup pintu mobilnya dengan membawa sebuah jinjingan di tangan kanannya.

Itu es teler, pesanan istrinya yang sedang hamil.

Pria tinggi itu berjalan menuju lift di basement untuk menuju ke lantai tempat unitnya berada. Rasanya kemarin ia masih seorang pria lajang yang bebas berkencan dengan gadis manapun, lalu hari ini statusnya berubah begitu saja, menjadi seorang suami dan calon ayah. Sungguh mengesankan.

Chanyeol tiba di depan unit apartemennya, pria itu memasukkan nomor pin dan tak lama pintu pun terbuka, apartemennya gelap dan Chanyeol yakin Sehun pasti sudah tidur karena kelelahan.

Niatnya ingin menyimpan es tersebut di kulkas tapi Chanyeol ingat jika baby yang berada dalam kandungan Sehun ingin minum es teler malam ini. Chanyeol melangkah menuju dapur dan menuangkan es tersebut dalam gelas, butuh perjuangan mencari es tersebut di Korea, sangat sulit sampai Chanyeol harus berkeliling Seoul untuk menemukannya, tokonya hampir tutup jika saja Chanyeol tidak memelas untuk mendapatkan satu bungkus saja es nya, penjual tersebut ternyata berasal dari Indonesia, ia pun membuatkan satu untuk Chanyeol karena terharu mendengar perjuangan pria itu yang rela memenuhi keinginan istrinya yang sedang mengidam.

Chanyeol melepas jaketnya, setelah mencuci kaki dan membasuh wajahnya, pria itu berjalan menuju kamar yang paling luas di apartmentnya. Pintu kamarnya tertutup namun tidak dikunci, Chanyeol masuk ke dalam dan menemukan istirnya yang sedang tertidur dengan posisi tak enak. Tubuhnya bersandar di kepala ranjang dan kepalanya hampir terjatuh ke samping.

"Sehun-ah." Chanyeol mendekat, menaruh gelas berisi es tersebut di nakas dan bergerak membangunkan istrinya.

"Sehun-ah," panggil Chanyeol lagi pelan sembari menggoyangkan bahu Sehun membuat pria cantik yang tengah mengandung itu menggeliat kecil.

"Aku masih ngantuk eomma," gumam Sehun dengan tubuh mengulet lalu kembali terpejam, Chanyeol menghela nafas melihatnya namun tetap berusaha membangunkannya.

"Sehun, ayo bangun." Chanyeol mengelus rambut hitam itu ke belakang dan meniup jidat istrinya membuat Sehun mengernyit lalu mengerang.

"Astaga pria ini." Chanyeol menggelengkan kepalanya lalu tangannya mengelus perut Sehun yang masih rata.

"Baby, papa membawakan es pesananmu, kau pasti ingin meminumnya, kan? Salahkan mamamu yang tidur seperti kerbau," ucap Chanyeol seolah berbicara pada anaknya. Sehun membuka sedikit mata sipitnya, mengintip dari balik kelopak matanya lalu terkekeh kecil.

"Engg, kau berbicara pada baby? Aigo, mana es nya papa, baby ingin meminumnya," ucap Sehun dengan suara serak membuat mata Chanyeol beralih padanya.

"Ya, akhirnya si kerbau betina ini bangun juga," ejek Chanyeol membuat Sehun memajukan bibirnya kesal. Chanyeol meraih gelas di atas nakas dan memberikannya pada Sehun.

"Ini kan yang kau inginkan?" Tanya Chanyeol saat melihat Sehun menatap berbinar pada esnya.

"Tentu saja, aku akan meminumnya sampai habis, terima kasih, Hyung." Sehun sangat bahagia, pria cantik itu mulai menghabiskan es nya dan Chanyeol terdiam sesaat ketika mendengar Sehun memanggilnya dengan sebutan Hyung.

"Ini enak sekali, apa kau mau?" Tawar Sehun mengarahkan sendoknya pada Chanyeol dan suaminya itu menolak.

"Tidak, itu untuk baby, aku akan pergi mandi sebentar, setelah selesai dengan es nya jangan lupa sikat gigimu lalu pergi tidur," ucap Chanyeol sebelum berdiri dan pergi meninggalkan Sehun sendirian.