Cry, Hug, Forgive

1.6K 199 334
                                    

EXTRAORDINARY LOVE



Chanyeol mengerang pelan, pria itu menyentuh kepalanya yang terasa berat, tak lama kemudian matanya terbuka, Chanyeol menatap langit-langit kamar yang terasa asing. Pria itu bersingkut bangun dan duduk di ranjang.

"Argh…" Kepalanya pusing dan sangat berat, Chanyeol menatap ranjang tempatnya tidur yang terlihat acak-acakan. Dimana dia sekarang?

"Dimana aku? Jam berapa ini?" Chanyeol bergumam pelan, ia melihat jam tangannya dan matanya membulat saat melihat waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Chanyeol ingat semalam ia menghadiri pesta Tuan Joo, lalu mengapa sekarang ia berada di kamar hotel?

"Jangan-jangan semalam aku mabuk." Chanyeol segera bangkit dari ranjang, ia memungut jasnya yang berserakan di lantai, sedikit heran mengapa pakaiannya terlepas. Apa ia melakukan sesuatu semalam? Chanyeol menggeleng lalu dengan cepat pergi meninggalkan kamar hotel tersebut, ia harus pulang sebelum Sehun mengamuk padanya.

Chanyeol mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, saat sampai di rumah bernuansa biru tersebut, Chanyeol segara memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah. Pria itu keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu, Chanyeol memang selalu membawa kunci cadangan, ia segera membuka pintu rumahnya, suasana gelap yang pertama menyambut Chanyeol, Sehun pasti masih tidur. Chanyeol bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Langkah Chanyeol terhenti, betapa terkejutnya ia saat melihat Sehun tertidur di meja makan dengan posisi kepala menelungkup di antara kedua tangannya. Mengapa Sehun berada di dapur pagi-pagi begini?

Chanyeol melangkah perlahan mendekati istrinya, ia menatap wajah damai Sehun, ada gurat kesedihan di sana dan sisa-sisa air mata. Tiba-tiba hati Chanyeol mencelos, jangan bilang Sehun menunggunya pulang semalaman?

"Sehun-ah, apa kau menungguku pulang?" tanya Chanyeol pelan, tak berniat membangunkan istrinya yang sedang tidur.

"Sial, mengapa aku tidak pulang semalam. Apa yang terjadi padaku," geram Chanyeol pada dirinya sendiri. Pria itu meraih Sehun dan menggendongnya hati-hati. Chanyeol membawa Sehun ke kamar mereka dan membaringkan istrinya di atas ranjang.

"Aku minta maaf sudah membuatmu menunggu semalaman," lirih Chanyeol lalu mendaratkan kecupan manis di bibir istrinya sebelum berlalu ke kamar mandi.






Chanyeol berdiri di bawah pancuran shower, tetesan air jatuh membasahi rambut dan seluruh tubuhnya. Pria itu memandang pantulan dirinya di cermin, Chanyeol meraba beberapa tanda kemerahan yang berada di sekitar dadanya. Tubuhnya kaku dengan pandangan kosong, Chanyeol takut, tiba-tiba ia mengingat kejadian semalam, ketika dirinya mabuk dan Rose membawanya ke kamar hotel. Yang Chanyeol ingat, ia melihat Sehun berada di atasnya saat itu. Chanyeol kira itu hanya mimpi, tapi tanda di dadanya…

Semalam… itu bukan Sehun, itu bukan istrinya. Nafas Chanyeol memburu, pria itu meremas rambutnya dan meninju kaca kamar mandi sampai retak. Tangannya mengepal kuat, matanya basah bukan karena air shower melainkan air mata.

"Brengsek, aku bajingan," gumam Chanyeol tersenyum getir memandang wajahnya di cermin retak tersebut.

"Bagaimana kau bisa melakukan ini pada Sehun?! Bagaimana bisa kau jadi serendah ini?!" Chanyeol meneriaki pantulan dirinya di depan cermin. Bibirnya bergetar karena emosi dan kecewa.

Ia tampak kacau, dirinya bersandar pada kaca dan isakan frustasi keluar dari bibirnya yang gemetar. Dia telah melakukan kesalahan yang tak termaafkan. Sehun pasti membencinya.

Chanyeol berjalan menuju kamarnya dengan pandangan kosong, pria itu memandang Sehun yang masih tertidur lelap, Chanyeol menatapnya sendu. Ia telah menghancurkan kepercayaan Sehun, menghancurkan hati istrinya, seseorang yang sangat Chanyeol cintai di dunia ini. Pria itu membuka lemari dan mengenakan pakaiannya cepat, lalu naik ke atas ranjang.

Extraordinary Love | CH✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang