[Putus]

507 81 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

"Kamu udah lama nunggunya". Julio baru saja mendudukan dirinya disalah satu rumah makan yang sering ia dan Vita kunjungi.

"Enggak juga kok". Ucap Vita sedari tadi ia sangat gelisah gimana caranya ia bisa memutuskan hubungannya. Melihat Julio datang dengan senyuman mereka dibibirnya membuatnya sangat tak tega untuk mengatakan putus.

"Kamu kenapa lagi mikirin apasih".

"Enggak kok oh ya kamu nyuruh aku kesini kenapa emangnya".

"Enggak kok oh ya kamu nyuruh aku kesini kenapa emangnya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Julio tersenyum melihat Vita."Ada sesuatu yang mau aku kasi". Julio mengeluarkan kotak kecil berwarna merah tentu Vita tau isi kotak itu.

Julio membuka kotaknya dan terlihat cincin dengan permata kecil diatas yang sangat terlihat indah menurutnya."Kamu tau kan maksud aku Ta. Aku mau ngelamar kamu aku mau kamu jadi istriku dan jadi ibu dari anak-anak ku kelak".

Vita menatap Julio dengan hangat ia melihat senyuman yang menenangkan diwajahnya Julio senyuman yang selalu membuat jantungnya berdetak kencang. Senyuman yang selama setahun ini bisa membuat hidupnya bahagia.

Namun malam ini senyuman itu yang membuat dirinya menangis. Menangis karena ia tau setelah ini Vita tak akan pernah melihat senyuman itu lagi mungkin malam ini malam terakhir ia melihat senyuman itu.

"Hei, kamu kenapa". Julio memindahkan kursinya kesamping Vita ia mengusap pelan bahu Vita yang tiba-tiba bergetar karena ia terus menangis tersendu-sendu.

"Yo, makasih udah jadi pria selama setahun ini selalu bisa nguatin aku, selama setahun ini kamu selalu ada disaat aku sedih, aku makasih banget sama kamu tapi aku juga mau minta maaf ak..aku". Ketika Vita tersendat diucapan terakhirnya.

"Kamu tenang dulu yah gak enak tau diliatin orang kamu nangis kaya gini".

"Yo ak..aku".

"Nanti aja kamu jawab hapus dulu air mata kamu".

"Yo, antar aku pulang aja yah".

Julio akhirnya mengiyakan permintaan Vita sebenarnya Julio sangat bingung Vita menangis karena bahagia atau kenapa pasalnya ia terus menangis tak terhenti seperti ia akan berpisah dengan seseorang yang ia sayang

LOVE/HATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang