[Rencana Devan]

504 76 2
                                        

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Kamu masuk aja dirumah duluan saya mau kekantor"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu masuk aja dirumah duluan saya mau kekantor".Ucap Dion ke Vita mereka baru saja sampai didepan rumah sepulang dari rumah sakit.

Tanpa menyahut Vita keluar dari dalam mobil, menutupnya kembali dan segera masuk kedalam rumah tanpa melihat kearah Dion. Sedangkan Dion keluarnya Vita dari dalam mobilnya ia pun langsung memutar arah mobil keluar dari komplek perumahannya menuju kantor.

Sesampainya didalam rumah. Vita kaget ada dua orang yang ia sayang duduk berdua diruang tamu.

"Ya ampun abang dateng". Ucap Vita ia melihat Devan dan Reina tengah duduk diruang tamu. Vita langsung mendekat kearah kakaknya itu.

"Lama banget sih jalan-jalannya". Sahut Reina. Vita cuma menatap kearah Reina.

"Dari mana kamu tau aku habis jalan". Tanya Vita karena memang Vita tak memberitahui Reina soal ia dan Dion pergi bersama. Jangan untuk memberitahu ia aja baru tahu saat itu juga.

"Ginini kalau keasikan berdua sama suaminya kita aja gak dia liat yakan bang".

Vita menatap kakaknya yang tersenyum mendengar ucapan Reina."Jangan bilang abang sama Reina juga ada dimall tadi".

Devan mengangguk."Tadi gue bawa jalan nih anak, gak sengaja gue liat lo sama cowok, waktu itu mau gue samperin tapi ditahan sama ni bocah". Tunjuknya kearah Reina. Sedangkan yang ditunjuk hanya menampakkan senyuman tengilnya.

"Kenapa gak disamperin coba".

"Takut ganggu, tadi aja Reina liat kak Vita seneng banget".Jawab Reina tersenyum jahil.

"Yah gitu deh, tapi aku rasa mas Dion itu punya dua kepribadian".

"Maksud kak Vita".

"Yah gitu kadang dia bersikap manis keaku dan bisa juga kembali kesifat asal nyebelin".

"Nyebelin apa nyebelin".Tanya Reina

"Nyebelin lah, kenapa muka kamu itu".Ucap Vita yang kesel melihat wajah jail Reina.

LOVE/HATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang