[Niat Reina]

632 75 3
                                    

Tak terasa Vita telah tinggal seminggu lebih dirumah Dion sebagai istri kontraknya dan sudah 6 hari ini juga ia tak pernah bertemu dengan Dion karena setelah malam itu besoknya Dion ada kerjaan yang mengharuskan ia pergi selama seminggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa Vita telah tinggal seminggu lebih dirumah Dion sebagai istri kontraknya dan sudah 6 hari ini juga ia tak pernah bertemu dengan Dion karena setelah malam itu besoknya Dion ada kerjaan yang mengharuskan ia pergi selama seminggu.

Selama seminggu Vita hanya menghabiskan waktunya dirumah besar itu dengan bersantai ria dengan mertuanya dan sesekali ia juga diajak berbelanja. Seperti hari ini ia diajak oleh mertuanya pergi kemall lagi namun Vita tak pergi ia memilih tetap dirumah.

"Non, kenapa gak bilang kalau mau minum kan bisa bibi bikinin". Ucap Pembantu disana karena melihat Vita sedang membuat teh.

"Gak perlu bi, gampang kok bikinnya".

Vita mengangkat gelas yang berisi teh itu."Misi bi, Vita mau ke kolam belakang sambil ngeteh".

"Iya non, bibi mau lanjut nyetrika baju".

Vita menanggapinya dengan senyum dan mengangguk ia pun pergi ketempat yang ia mau tadi. Sesampainya ditepi kolam Vita duduk dikursi yang ada disana ia letakkan teh tersebut dibangku. Vita mengeluarkan hpnya yang ia kantongi tadi. Hp itu pemberian Dion sebelum ia pamit kerja hari itu.

"Huh....hari keenam tanpa pak Dion". Ucap Vita sambil menghidupkan hpnya, branda pertama ada foto pernikahannya dengan Dion yang memang sengaja Dion yang menjadikannya walpaper. Diphnya cuma ada tiga kontak. Pertama Dion, kedua Reina dan ketiga mertuanya.

Lagi asiknya Vita bermain permainan dihpnya ia tak sadar bahwa seseorang disampingnya.

Cup...

Alangkah kagetnya Vita saat orang itu mencium pipinya.

"Astaga". Vita memperhatikan sekelilingnya.

"Kamu apa-apaan sih kalau ada yang liat gimana aku kan udah bilang jangan pernah ngelakuin itu lagi kamu tau aku kaget banget tau lagi pula....".

"Ssthhhh...." omongan Vita terhenti kala orang didepannya memberhentikannya dengan menempelkan jari telunjuknya dibibir Vita.

"Bawel banget yah kamu". Ucapnya lalu menjauhkan jari tangannya tadi dan lanjut

Cup...

"Ih dibilangin jangan kalau ada yang liat".

"Gak ada tenang aja".

"Julio aku mohon jangan cium aku lagi".

Orang yang mencium Vita adalahJulio. Semingguan ini Julio sering mencuri-curi waktu apabila ia melihat Vita sedang sendiri secara tiba-tiba ia memeluk Vita kalau tidak mengecup pipi bahkan mulut Vita.

"Kenapa sih gak ada juga kok yang liat".

"Aku tau emang gak ada yang liat tapi kamu harus tau sekarang aku istri Dion kakak kamu".

"Terus kenapa lagi pula kamu cuma istri kontraknya".

"Biar pun aku hanya istri kontraknya tapi aku sama dia menikah secara sah yo aku mohon ngertiin aku".

Julio tak membalas ucapan Vita ia langsung pergi dengan wajahnya yang semula tersenyum senang kini kembali datar.

























Disisi lain ada seseorang memotret moment saat Julio mencium Vita.




































"Kak, ngapain disitu".Ucap Reina membawa cemilan ditangannya.

"Enggak ngapa-ngapain kok".

"Lagi rindu sama kak Dion yah".Sahut Reina ikut duduk disamping Vita

"Sok tau, kamu kapan baliknya".

"Dari tadi kali, ada Gita sama Wina dikamar kita lagi ngerjain tugas".

"Kenapa gak bilang sih".

Vita berdiri niatnya ingin membuat kan teman Reina minum.

"Kakak gak perlu repot udah Reina bikinin kok tadi".

"Terus kamu ngapain kesini entar dicariin sama teman kamu".

"Iya ini juga udah mau masuk tadi ngambil cemilan di kendraan Gita".

"Yaudah sana".

"Kak jangan keseringan bengong".

"Iya bawel".

"Tenang kak Reina bakal ngumpulin uang secepatnya dan bawa kakak pergi dari rumah ini". Gumam Reina dalam hati melihat Vita yang duduk termenung.

Sepeninggal Reina Vita lanjut terdiam duduk menatap kolam didepannya itu.

Sesampainya dikamar Reina langsung ditarik oleh Wina dan Gita.

"Woi santai dong gak usah narik-narik".Ucap Reina ia langsung duduk dikasurnya.

"Reina gue mau liatin lo sesuatu".Ucap Wina mengeluarkan hpnya.

"Tapi lo jangan marah dulu yah".Sahut Gita.

"Apasih jangan bikin gue penasaran".Reina langsung mengambil hp Wina.

"Dari mana lo ngambil fotonya".Ucap Reina serius natap tajam kearah Wina.

"Na..jangan marah dulu".

"Hapus tu foto".

"Iya ini gue hapus".Balas Wina

"Lain kali kalau liat sesuatu jangan asal foto inget lo gak tau apapun".

"Iya Na sory yah".

"Berani banget sih lo".Kesal Reina

"Na Sory Reina jangan marah dong, udah gue hapus kok".

"Udah yuk lanjut ngerjain tugasnya".Ucap Gita mencoba mencairkan suasana.

"Reina lu mau gak malam ini nongkrong kata Ale nih dia ada ngechat gue. Ale ada ngechat lo tapi gak lo balas".Sahut Gita

"Hp gue mati bilangin ke Ale gue ngak bisa lain kali aja ".Jawab Reina ia merebahkan dirinya dikasur. Reina sedang memikirkan tentang foto tadi. Foto Julio dan Vita yang sedang berciuman.

"Gue minta penjelasan ke kak Vita nanti".

"Reina lo denger gak".

"Eh sory-sory lu ngomong apa tadi".

"Fokus Reina".Sahut Wina

"Ini gara-gara lo juga bikin gue gak fokus".

"Ih Reina maafin gue".

"Oh ya Na lu kenapa pengen nyari kerjaan sih".

"Gak semuanya lo harus tau".

TBC.




















Halo readers ada yang kangen sama ceritanya...

Maafin yah baru bisa up sekarang dan aku mau pamit dulu mau hiatus dari dunia oren habis lebaran mungkin baru aku lanjut ceritanya lagi.

Salam hangat dari aku...
Jangan bosen nunggu

Selamat berpuasa semuanya bagi yang menjalankan...

LOVE/HATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang