44. Bagaimana keadaannya?

114 19 6
                                    

Vote, comment, and Share
~Happy Reading~


HAI READERS SELAMAT MALAM!!

TETEP SUPPORT SELALU CERITAKU YAA ^^

JANGAN LUPA BACA "A GREAT DEAL" YANG NGGAK KALAH SERUNYA!

BACA CERITAKU YANG SATUNYA JUGA YA JUDULNYA "SPOILER" !!

Yuk cek profil ^^

SELAMAT MEMBACA ^^

****




Setahun berlalu..

Renata menyisir rambutnya yang terurai panjang di depan cermin. Setelah selesai, Renata beralih untuk memoles wajahnya dengan make up tipis-tipis.

Renata tersenyum saat kedua matanya tak sengaja melihat paperbag mini yang ia letakkan di depan cerminnya. Tangannya terangkat untuk mengambil isi dari paperbag mini tersebut.

"Andai saja, dulu aku nggak telat mengembalikan ini. Mungkin aku bisa melupakanmu dengan mudah Devan.." gumam Renata saat melihat earphone berwarna kuning pemberian dari Devan.

Renata menghela napasnya pelan, dan kembali memasukkan earphone tersebut ke dalam paperbagnya. Ia tersadar saat melihat jam yang menunjukkan angka 08.40, Renata segera berlari keluar dari kamarnya.

Berbicara mengenai Earphone, di hari Renata bertemu dengan Marsel sebenernya, ia ingin menitipkan earphone tersebut kepada Marsel untuk diberikan kepada Devan.

Renata tak bisa leluasa jika masih memiliki barang pemberian dari mantan kekasihnya itu. Ia akan selalu teringat kisah-kisahnya dulu dengan Devan, dan itu membuat luka di hatinya selalu bertambah lebar.

Tak berselang lama, seorang wanita paruh baya dengan lantangnya memanggil Renata untuk segera turun.

"Renata! Ini ada Rio sayang, cepetan turun" teriak Reta ibu kandung Renata.

Renata yang sedang menuruni tangga pun menghela napasnya panjang, tanpa berniat membalas ucapan sang Ibu.

"Renata! Itu ad-.."

"Iya mama sayang. Renata udah siap-siap kok!" potong Renata yang datang dari belakang dan memeluk erat ibunya yang sedang sibuk berkutat didapur.

"Udah sana buruan berangkat. Kasian dia nunggu kamu" ucap Reta yang tak mengalihkan pandangannya dari nasi goreng yang ia buat.

"Papa dimana?" tanya Renata mengedarkan pandangannya ke sisi rumah.

"Tadi kayaknya lagi sepedahan" balas Reta.

Renata pun mengangguk paham dengan ucapan sang Ibu. Tangannya terulur untuk mengecup punggung tangan ibunya.

"Oh oke. Renata berangkat dulu ya Ma, assalamualaikum" ucap Renata.

"Waalaikumsalam. Hati-hati ya, jaga diri" balas Reta.



****




EUNOIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang