19. Dugaan

452 46 85
                                    

Vote, comment, and Share
~Happy Reading~



****



RenataPOV

Cuaca pagi ini sangat cerah. Secerah hatiku, yang sangat bahagia di hari ini. Membuatku tak malas untuk bangun dari tidur panjangku. Aku pun merenggangkan tubuhku, seraya melakukkan pemanasan kecil agar tak terlalu kaku rasanya.

Aku melirik Beby yang masih tertidur pulas disampingku. Dasar, dia memang hobi ngebo. Aku pun memilih untuk beranjak dari tempat tidurku dan menuju kamar mandi untuk melakukkan ritual pagiku.

Setelah selesai, aku mengambil peralatan memasakku dari almari, dan mengambil beberapa mie instan. Aku pun membawanya ke dapur umum yang letaknya berjarak 2 pintu kost dari kamarku.

Karna hari ini kuliahku masih libur, jadi aku bisa sedikit lebih bersantai. Tidak seperti biasanya yang harus bangun pagi, lalu buru-buru memasak. Karna biasanya sih ngantri. Seperti sekarang ini.

"Eh Renata.." sapa tetangga kamar sebelah.

"Eh hai juga Andin. Lagi ngantri juga?" tanyaku ramah.

"Iya nih, biasa hari-hari kaya gini selalu rame" balasnya.

Aku terkekeh pelan. "Nasib anak kost"

"Haha. Iya!" balasnya setuju.

"Aku ke dalem duluan ya" ucapku.

"Ah iya Ta" balasnya.

Aku pun langsung masuk, melewati orang-orang yang sedang mengantri. Tenang, tenang aja kok. Aku nggak lagi nyerobot antrian, hehe. Aku mau mengambil sesuatu di lemari pendingin.

Aku pun membuka kulkas dua pintu yang nampak usang itu. Aku menghela napas lega, untungnya penghuni disini baik-baik. Nggak ada tuh yang usil sama barang yang bukan miliknya. Yaps, aku lagi nyimpen kue bekas semalem disini. Lumayan juga masih banyak, karna semalem banyak yang nggak mau makan kue. Cuman Reyhan aja tuh!.

Aku pun mengambil kue tersebut dan membawanya pergi ke dalam kamarku. Saat aku masuk, aku sudah mendapati Beby yang tengah bermain ponselnya di atas tempat tidur. Aku menebak dia sama sekali belum ke kamar mandi. Terlihat dari mukanya yang masih lusuh itu.

"Beb mandi sono!" gerutuku.

Beby melirikku. "Ntar aja. Wah, kuenya masih sebanyak itu?"

"Iya nih, lumayan" balasku meletakkan kue.

Beby langsung turun dari tempat tidur dan hendak mencomot kuenya. Tapi sesegera mungkin aku langsung menepis tangan nakalnya itu.

"Sarapan dulu baru makan beginian!" gerutuku.

"Sarapan sama apa dong?" tanyanya memelas.

"Gue buatin mie instan. Tapi lagi ngantri" balasku.

"Yaudah sono ngantri, keburu di duluin orang lu!"

"Iya deh. Tapi buruan mandi!" gerutuku di ambang pintu.

"Iye bawel!" balasnya kesal.

EUNOIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang