Vote, comment, and Share
~Happy Reading~Hai para readersku tercinta❤️
Ohya jangan lupa yaa, setelah ini baca ceritaku yang satunya "A GREAT DEAL" yang gregetnya nggak jauh beda sama cerita ini.ADA JUGA FIKSI REMAJA "SPOILER" YUK CEK PROFILKU
MAAF SERIBU MAAF, aku gatau kalo wattpadku lagi bermasalah, dan readersnya nggak jalan-jalan. Hufft sebel sih, tapi gapapa udah aku post lagi.. Maaf yaaa atas ketidaknyamannya..
****
AuthorPOV
Setelah keluar dari bandara, Devan langsung membawa Renata masuk ke dalam mobilnya dan mengajaknya jalan-jalan terlebih dahulu. Ini adalah momen yang sangat-sangat diinginkan mereka dari dulu. Oke, author lebay.
"Kamu mau kemana dulu nih?" Tanya Devan senang, dapat terlihat dari wajahnya yang mungkin sudah tidak dapat menyembunyikan perasaan bahagianya ini.
"Ak-aku sih terserah kamu aja,"
"Hmm oke.!!"
"Eh, tapi kamu udah makan?" Tanya Devan yang kali ini tanpa menoleh ke arah Renata. Karna saat ini mereka sedang dalam perjalanan.
"Udah kok!" Jawab Renata cepat. Padahal sebenarnya dia..
Kruuukkk.. Kruukkk...
Seketika Devan menoleh cepat. "Bohong ya kamu? Kalo emang belum makan, bilang aja. Kita mampir cari makan dulu, oke?"
Renata malu. Ia benar-benar malu sekali!. Ia merutuki perutnya sendiri, mengapa perutnya ini tidak bisa dikondisikan?!. (Jadi ke inget lagi sama part 48 dicerita strange girl sih wkwkwk)
"Iya, aku ngikut aja" Balas Renata seadanya.
Dan akhirnya, tibalah Devan di salah satu rumah makan yang cukup ramai. Devan pun melepas safety beltnya dan membuka pintu mobilnya. Namun, Renata segera menahan lengan Devan.
"Devan, kalo makanannya di bungkus aja gimana?"
"Kenapa emangnya?" Tanya Devan bingung.
"Udah deh sana pesen dulu.." Jawab Renata sembari mendorong tubuh Devan agar keluar dari mobil.
Mau tak mau Devan mengalah. Ah, padahal Devan ingin makan berdua dengan Renata. Tetapi, yaa harus bagaimana lagi, lebih baik ia mengalah saja.
Tetapi jika seperti ini, rasanya ia seperti anak kost yang jomblo lagi kelaparan nyari makan, dan parahnya lagi di bungkus karna gamau makan dimeja sendirian. Ah, mengapa pikiran Devan jadi kemana-mana sih?.
Ketika sampai di depan kasir Devan mendongak melihat menu di atas. Ia mengeluarkan ponselnya, lalu memotretnya dan mengirimkan kepada sang kekasih.
Devan❤️:
[Foto]
Pesen apa?Renata tersenyum kala melihat notif dari Devan. Sebenarnya ia juga kasihan, tapi mau bagaimana lagi. Ini kan tempat makannya tadi pagi dengan Beby dan Raffi. Jika pelayan ada yang tau, lalu bertanya bisa kejang di tempat. Apalagi baju yang ia kenakan tadi pagi masih sama persis dengan yang ia kenakan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUNOIA [COMPLETE]
RomanceSTRANGE GIRL SEASON2. Diharapkan membaca yang Strange Girl dulu, baru baca ini. Karna disini, author hanya melanjutkan kisah mereka berdua, tanpa mengulang kembali cerita sebelumnya. Disini kisah kehidupan Devan dan Renata sesudah lulus SMA ya! ^^ Y...