15. Acara

446 49 100
                                    

Vote, comment, and Share
~Happy Reading~




Maaf yaa aku nggak Update beberapa hari lalu. Karena akhir-akhir ini emang rada nggak fit, kepala sering pusing. Jadi aku mutusin untuk berhenti nulis dulu.. Tapi sebisa mungkin akan aku sempetin kok..
Dan buat kalian para Readers, Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Vote dan Komen😭 Sedih banget kalo nggak ada support dari kaliaan...

Jangan lupaa baca ceritaku yang "JAUH DARI EKSPETASI" yaaa...!



****




Setelah beberapa menit diperjalanan, akhirnya mobil Rio tiba di depan kost Renata.

Renata melepas safety beltnya, dan menoleh menatap Rio. "Makasih ya Rio, udah nganterin sampe kost an"

"Iya sama-sama Ta. Anggep aja ini sebagai permintaan maafku" jawab Rio.

"Kenapa gitu terus sih? udah dimaafin juga" ucap Renata.

"Jujur ya Ta, aku tuh tipe anak yang nggak enakan tau!" jawab Rio.

"Ohya, btw aku tau tempat jual earphone yang bagus disekitar sini lho. Gimana kalo kita kesana?" tanya Rio.

"Ah, iya boleh kok. Earphoneku soalnya udah lama banget, dari SMA" jawab Renata terkekeh.

Rio merogoh sakunya dan mengambil ponselnya. Ia menyodorkan ponselnya kepada Renata. Sedangkan Renata mengernyitkan dahinya bingung, tak paham maksud Rio.

"Kenapa lagi nih? mau kasih hadiah hp?" tanya Renata.

"Eh, enggak. Aku minta nomor kamu, boleh?" tanya Rio.

Renata menganggukkan kepalanya beberapa kali sembari mengambil ponsel Rio. "Ngomong dong.."

Setelah mengetikkan nomor ponselnya, Renata mengembalikkan ponsel Rio.

"Telfon kalo penting-penting aja ya!" ucap Renata lalu keluar dari mobil Rio.

Saat Renata hendak masuk, tiba-tiba saja Rio memanggilnya, Renata pun langsung membalikkan badannya. Terlihat Rio yang membuka kaca mobilnya.

"Makasih nomornya.." ucap Rio.

Renata tersenyum tipis lalu mengangguk. Ia membalikkan badannya lagi, dan berjalan masuk ke dalam lingkungan kostnya.

Renata masuk ke dalam kamarnya, dan ia temukan Beby yang sedang rebahan di atas tempat tidur dan sedang menggunakkan sheet mask, terlihat sangat nyaman tidur siangnya. Dengan seringainya, Renata langsung melompat naik ke atas tempat tidur Beby.

Beby yang sudah tertidur pulas, mendadak terpelonjak kaget dengan kehadiran Renata yang dadakan seperti tahu bulat. Beby berteriak dan mendudukkan tubuhnya sejajar dengan Renata.

"Renata.. Gue baru bobo tau!" kesal Beby merasa terganggu.

"Lo sih! kenapa ninggalin gue coba?!" balas Renata kesal.

"Gue kan nggak tau, gue kira lo bareng sama Devan.." ucap Beby sembari memperbaiki sheet masknya.

"Gue bakal kabarin lo kali, gue nggak enak juga minta nganterin. Soalnya panitia keliatan sibuk" jawab Renata.

EUNOIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang